commit to user 131
keluarga, selain menyakit anggota keluarga juga menyakiti diri sendiri” Sumber Ibu Hj. Solichan wawancara tanggal 15
Februari 2010
8. Peran Ormas terhadap kekerasan dalam poligami
Ajaran agama Islam membolehkan suami melakukan poligami. Poligami yang dilakukan suami harus berdasarkan ajaran agama sehingga
poligami yang dilakukan oleh suami dengan para isterinya dapat berlangsung harmonis. Berdasarkan data yang diperoleh, peran agama
islam dalam tindak kekerasan poligami sebagai berikut: a. Memberikan informasi hak dan kewajiban suami dan istri
Dalam kehidupan rumah antara suami isteri telah diikat dalam perkawinan sehingga menimbukan adanya hak dan kewajiban antara
suami dan isteri berbeda. Pengetahuan tentang hak dan kewajiban tersebut dapat diketahui oleh suami yang ingin melakukan poligami
dengan memahami ajaran agama Islam dalam Al-Qur’an. Apabila suami sudah memahami ajaran Al-Qur’an tentang poligami dan
mampu melaksanakannya, maka suami dapat melakukan poligami. “Untuk menundukan orang yang menentangnya, digunakanlah
dalil Al-Qur’an. QS Al-Baqarah 288 tentang keseimbangan dalam hubungan hak dan kewajiban suami dan istri. Tujuan
kedua ayat tersebut adalah mewujudkan suatu keluarga yang harmonis dengan pola interaksi yang humanis, damai, lemah
lembut dan saling menghargai satu sama lain sehingga tidak terjadi kekerasan.” Sumber Ibu Hj. Nur Hidayah wawancara
tanggal 14 Februari 2010
commit to user 132
Hubungan suami isteri dalam berumah tangga apabila dalam kehidupannya antara suami dan isteri saling berbagi tugas dalam
membina rumah tangga. “Suami memegang peranan penting dalam kehidupan berumah
tangga, mengendalikan semuanya. Tetapi dia juga harus memberikan
contoh terlebih
dahulu kepada
anggota keluarganya. Jadi suami harus bersifat mengayomi,lembut dan
menghargai pada anggota keluarganya. Jelas berarti kekerasan dalam rumah tangga itu sangat tidak dibenarkan.” Sumber:
Rodhiyah Hadirin, Amd. Wawancara13 Februari 2010
b. Memberi penyuluhan bahwa Isteri dapat menolak keinginan suami Isteri yang mau dipoligami oleh isterinya perlu juga memahami
ajaran agama Islam sesuai dengan isi Al-Qur’an. Dalam Al-Qur’an, seorang isteri dapat menjalankan perintah suami, apabila perintah
suami tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga. Sedangkan permintaan suami untuk melakukan poligami jarang bermanfaat bagi keluarga.
Oleh sebab itu, seorang isteri dapat menolak permintaan suami yang ingin melakukan poligami. Ada pertimbangan-pertimbangan khusus
yang harus dilakukan oleh isteri, yang semuanya itu untuk kepentingan keluarga.
“Dalam al-Quran juga disebut agar jangan lantas menuruti saja perintah Suami, tetapi melihat dulu permintaannya seperti apa. .
Bahkan Quran menjelaskan barang siapa yang berkasih sayang dalam keluaga maka Allah akan memberikan hidayahnya.
berarti kalau seseorang melakukan tindak kekerasan dalam keluarga itu sudah menyimpang dari ajaran agama. Karena
bolehnya hanya saling menyayangi. ” Sumber: Rodhiyah Hadirin, Amd. Wawancara13 Februari 2010
commit to user 133
Pendapat Rodhiyah Hadirin tersebut didukung oleh Solichan yang mengatakan bahwa seorang isteri dapat menolak permintaan
suami yang akan melakukan poligami. “Perkawinan adalah sebuah lembaga yang mempertautkan hati,
memelihara kemas lahatan dan memadukan cinta kasih antara kedua belah pihak yang berteman hidup. Apabila tujuan tersebut
seiring dengan kemajuan zaman dan adanya tujuan yang berbelok dari arah semula, seperti suami melakukan poligami
seorang isteri dapat menolak permintaan suami yang melakukan poligami. Isteri boleh menolak suami poligami karena Islam
menghargai pendapat wanita. “Sumber Ibu Hj. Solichan wawancara tanggal 15 Februari 2010
9. Tanggapan tentang Kehidupan Keluarga dalam Islam