Faktor-faktor yang mempengaruhi poligami

commit to user 166 Kekerasan seksual yang dialami oleh wanita banyak terjadi di kehidupan masyarakat, baik oleh suami atau kekerasan yang dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan. Kekerasan terhadap perempuan saat ini banyak terjadi, seperti banyaknya berita pemerkosaan. Itu sudah merupakan kekerasan seksual terberat bagi pelaku. Laki dan perempuan sedang pacaran, untuk membuktikan cinta laki-laki memaksa perempuan melakukan hubungan seksual.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi poligami

Menurut Atthar 1976 pengaruh yang terpenting dari poligami, antara lain: kelemahan istri, ketidakpuasan suami dengan pelayanan istri, lingkungan yang mendukung terjadinya poligami, dan tidak memahami makna sebenarnya poligami dalam ajaran islam. Kadang-kadang wanita tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidup suami istri, karena dia mandul, jadi tidak berketurunan, padahal keturunan itulah tujuan yang utama dari perkawinan. Selain itu karena wanita mempunyai cacat jasmaniyah dan dalam keadaan ini bencananya lebih berat. Kadang-kadang kelemahannya timbul sebagai akibat dari suatu penyakit kronis yang menimpa wanita itu, sehingga menyebabkan ia tidak dapat memikul bebannya sebagai istri. Hj. Nur Hidayah, salah seorang responden lain setuju dengan pendapat Hj. Rodhiyah hadirin. Menurutnya kebanyakan pria melakukan poligami hanya karena ketidakpuasan suami dalam pelayanan seks yang diberikan istri. Kebanyakan pria merasa bisa berpoligami jika ternyata commit to user 167 sang istri dianggap tidak sesuai hrapan atau tidak bisa melayani sesuai keinginan suami. Pelayanan seks yang menurut suami kurang, menjadi alasan untuk diijinkan berpoligami. Pergaulan pada zaman modern ini memberi kesempatan yang banyak untuk timbulnya perasaan cinta antara pria dan wanita, walaupun pria itu sudah berkeluarga, karena pergaulan seorang pria dengan wanita lain justru lebih dekat dan lebih akrab daripada pergaulannya dengan istri sendiri. Hal itu terjadi karena kadang-kadang pria bersama-sama teman wanita sekantornya kira-kira 6 enam jam setiap harinya terus-menerus padahal kalau bersama istri hanya pada waktu-waktu tertentu bersama. Dari semua itu seorang pria bisa terpesona karena kecantikan wanita itu atau karena kebaikan hati wanita tersebut. Hj. Solichan, seorang pengurus MUI mengurai pendapatnya bahwa karena lingkungan yang menganggap umum poligami, lingkungan keluarga misalkan banyak yang mempunyai istri lebih dari satu,bisa menjadi faktor yang mempengaruhi. Ada laki-laki yang poligami bukan karena dorongan dan pertimbangan macam-macam, tanpa melihat isterinya cantik apa jelek, tanpa memandang calon isteri mudanya kaya atau tidak, keturunan ningrat atau rakyat jelata, tanpa melihat pertimbangan politik ataupun tujuan tertentu dan lain-lain tetap semata-mata pertimbangan keagamaan seperti seorang muslim yang taat, benar-benar taat bukan taat-taatan atau sok taat, melaksanakan poligami hanya karena melaksanakan sunnaturrasul atau meniru kehidupan perkawinan Nabi dan pembinaan keluarganyapun commit to user 168 meniru Nabi, bertujuan untuk menjalankan hal-hal yang diperintah agama, dianjurkan agama, diperbolehkan agama dengan penuh hati-hati dan meninggalkan apa yang dicela ataupun diharamkan oleh agama, meninggalkan apa yang berbau dosa dan maksiat, pokoknya tulus karena motivasi agama. Dari hasil wawancara yang didapat dari Ormas Islam, Hj. Rodhiyah Hadirin, tidak sesederhana itu aturannya. Seringkali Orang tidak memahami ajaran Islam dan hanya memahami sepotong-potong. Poligami tidak sesederhana itu, ada aturan-aturan, konsekuensi dan syarat dalam berpoligami. Seringkali orang tidak memahami jauh aturan berpoligami, definisi adil seperti apa,syaratnya seperti apa sehingga mudah melakukan poligami tanpa bisa menjalankannya dengan baik. Menurut Suprapto 2000, selain hal di atas masih ada beberapa motivasi laki-laki untuk melakukan poligami yaitu : a. Motivasi perjuangan Motivasi perjuangan baik perjuangan politik, perjuangan keagamaan, perjuangan ideologi dan sebagainya. Sebagai contoh poligami yang dilakukan oleh Nabi Muhammad bukan hanya bermotivasi seksual atau ekonomi semata, tetapi yang paling penting adalah didorong oleh perjuangan untuk menyiarkan agama Allah yakni Islam. commit to user 169 b. Motivasi kebanggaan diri Motivasi kebanggaan diri yaitu laki-laki yang dapat melaksanakan poligami bukanlah sembarangan orang, hanyalah orang- orang pilihan yang dapat melaksanakannya. Dalam hal ini seorang laki-laki berkeinginan untuk kawin lagi karena orang-orang bangga mempunyai isteri lebih dari seorang karena orang lain jarang bisa melaksanakannya, ia mempunyai kepuasan tersendiri dengan poligami itu. c. Motivasi keagamaan dan menalurikan sosial budaya tertentu Ada laki-laki yang poligami bukan karena dorongan dan pertimbangan macam-macam, tanpa melihat isterinya cantik apa jelek, tanpa memandang calon isteri mudanya kaya atau tidak, keturunan ningrat atau rakyat jelata, tanpa melihat pertimbangan politik ataupun tujuan tertentu dan lain-lain tetap semata-mata pertimbangan keagamaan seperti seorang muslim yang taat, benar-benar taat bukan taat-taatan atau sok taat, melaksanakan poligami hanya karena melaksanakan sunnaturrasul atau meniru kehidupan perkawinan Nabi dan pembinaan keluarganyapun meniru Nabi, bertujuan untuk menjalankan hal-hal yang diperintah agama, dianjurkan agama, diperbolehkan agama dengan penuh hati-hati dan meninggalkan apa yang dicela ataupun diharamkan oleh agama, meninggalkan apa yang berbau dosa dan maksiat, pokoknya tulus karena motivasi agama. commit to user 170 Menurut Atthar 1996 pengaruh yang terpenting dari poligami, antara lain: a. Kelemahan istri Kadang-kadang wanita tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidup suami istri, karena dia mandul, jadi tidak berketurunan, padahal keturunan itulah tujuan yang utama dari perkawinan. Selain itu karena wanita mempunyai cacat jasmaniyah dan dalam keadaan ini bencananya lebih berat. Kadang-kadang kelemahannya timbul sebagai akibat dari suatu penyakit kronis yang menimpa wanita itu, sehingga menyebabkan ia tidak dapat memikul bebannya sebagai istri. b. Suami jatuh cinta kepada wanita lain Pergaulan pada zaman modern ini memberi kesempatan yang banyak untuk timbulnya perasaan cinta antara pria dan wanita, walaupun pria itu sudah berkeluarga, karena pergaulan seorang pria dengan wanita lain justru lebih dekat dan lebih akrab daripada pergaulannya dengan istri sendiri. Hal itu terjadi karena kadang- kadang pria bersama-sama teman wanita sekantornya kira-kira 6enam jam setiap harinya terus-menerus padahal kalau bersama istri hanya pada waktu-waktu tertentu bersama. Dari semua itu seorang pria bisa terpesona karena kecantikan wanita itu atau karena kebaikan hati wanita tersebut. commit to user 171

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan poligami