128
dikarenakan kedua variabel tersebut berpengaruh secara serempak terhadap kinerja karyawan.
4.3.3.2 Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat secara parsial individu pengaruh variabel independen bebas yaitu kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan. Apabila t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima, sedangkan apabila t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak. Pengujian t juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung
≤ 0.05 Sig.
≤ α
0.05
, maka H ditolak dan H
a
diterima.Demikian sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung 0.05 Sig.
≤ α
0.05
maka H diterima. Adapun
hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel 4.44 sebagai berikut:
Tabel 4.45 Hasil Uji t
coefficient
Sumber: Hasil olahan SPSS 17.0 for Windows, 2013 Berdasarkan tabel 4.44 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Nilai t
hitung
untuk variabel kompensasi sebesar 1,833 dengan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan t
tabel
pada α = 0,05 adalah 1,685 . Hal ini menunjukkan bahwa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part
Tolerance VIF
1Constant 10.243
7.336 1.396
.171 kompensasi
.153 .083
.253 1.833 .000
.406 .282
.238 .884 1.131
lingkungan Kerja .492
.152 .448 3.240
.002 .534
.461 .421
.884 1.131 a. Dependent Variable: kinerja karyawan
129
t
hitung
1,833 t
tabel
1,685 dan nilai probabilitas 0,000 0,05 maka H ditolak
sehingga H
a
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di PT indonesia asahan
aluminium kuala tanjung. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya, peningkatan variabel kompensasi dapat meningkatkan kinerja karyawan. b. Nilai t
hitung
untuk variabel lingkungan kerja sebesar 3,240 dengan signifikansi sebesar 0,002. Sedangkan t
tabel
pada α = 0,05 adalah 1,685. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
3,240 t
tabel
1,685 dan nilai probabilitas 0,002 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di PT indonesia
asahan aluminium kuala tanjung. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya, lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil uji t diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial individu, faktor kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan di PT indonesia Asaha aluminium kuala tanjung Masing-masing variabel mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan dengan besar pengaruh yang
berbeda-beda.
4.3.3.3. Koefisien Determinasi