58
sebagai wakil Pemerintah yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan.
INALUM dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri peleburan aluminium dengan
investasi sebesar 411 milyar Yen. PT Inalum terletak di 4 empat lokasi yang berbeda, yaitu:
1. Kantor Pusat, Jakarta 2. Kantor Penghubung, Medan
3. Kantor Pabrik Peleburan, Kuala Tanjung 4. Kantor PLTA, Paritohan
4.1.1.2.Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum
Didirikan : 6 Januari 1976
Investasi : 411 Milyar Yen
Saham : Pemerintah Indonesia 41,12
NAAJepang 58,88 Total Karyawan
: 1937 orang 1 Februari 2015 Produk Akhir
: Aluminium Ingot 22,7 Kg
4.1.1.3. Visi Dan Misi PT Indonesia Asahan Aluminium a. Visi PT Indonesia Asahan Aluminium
PT INALUM menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, dan dalam 10 tahun ke depan setelah tahun 2009 akan menjadi Perusahaan yang
terkenal dalam produktivitas dan daya saing di industri aluminium dunia
59
b. Misi PT Indonesia Asahan Aluminium
1. Menciptakan manfaat bagi semua pihak berkepentingan melalui bisnis yang menguntungkan serta mampu bersaing di pasar global.
2. Mendukung pengembangan ekonomi regional dan nasional dan selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
4.1.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara tiap bagian dalam perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian
tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan aktivitas perusahaan guna mencapai tujuan. Adapun struktur organisasi PT INALUM sebagai berikut :
60
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
PT Indonesia Asahan Aluminium
Komite Penunjang komisaris:
Komite Audit
DEWAN DIREKSI DEWAN KOMISARIS
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM
DEWAN UTAMA
WAKIL MANAJEMEN
DIREKTUR OPERASI
DIREKTUR PENGEMBANGAN
BISNIS
DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR UMUM SUMBER DAYA
MANUSIA
Administrasi Umum CSR
Administrasi SDM Welfare
Pengembangan SDM Treassury
Budgeting Accounting Logistik
Proyek Pengembangan Perencanaan Stretegis
Marketing Sales Reduksi Penuangan
Karbon Pemeliharaan
Engineering Operasi PLTA Distribusi
Pemeliharaan PLTA Pengawasan Internal
Sekretaris Perusahaan Legal Kepatuhan
Pengadaan Auditor Internal
61
4.1.1.5. Deskripsi Tugas Dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masin bidang pada PT Indonesia Asahan Aluminium adalah sebagai berikut :
a. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
1. RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi. RUPS terdiri dari:
i. Rapat Tahunan yang diadakan selambat – lambatnya pada akhir bulan September setiap tahun kalender
ii. Rapat Umum Luar Biasa diadakan setiap saat jika dianggap perlu oleh Direksi danatau Pemegang Saham
2. Hak dan wewenang RUPS antara lain: i. Mengangkat dan memberhentikan Komisaris dan Direksi
ii. Membatasi kewenangan Komisaris dan Direksi
b. Komisaris
1. Keanggotaan i. Komesaris terdiri sekurang – kurangnya 2 dua orang anggota, salah
seorang diantaranya bertindak sebagai Presiden Komisaris. ii. Para anggota Komisaris dan Presiden diangkat oleh RUPS dari calon –
calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham pihak asing dan Pemegang Saham pihak Indonesia sebanding dengan jumlah saham
yang dimiliki oleh masing – masing pihak dengan ketentuan sekurang–
62
kurangnya 1 satu orang anggota Komisaris harus dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham pihak Indonesia.
iii. Anggota Komisaris dipilih untuk satu jangka waktu yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang kedua setelah
mereka terpilih dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggota Komisaris sewaktu –
waktu dan mereka dapat dipilih kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Tugas dan wewenang Komisaris i. Komisaris bertugas mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan
perseroan serta mamberikan masihat kepada Direksi. ii. Komisaris dapat maminta penjelasan tentang segala hal yang
dipertanyakan. iii. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara
waktu seorang atau lebih anggota Direksi berdasarkan keputusan yang disetujui oleh lebih dari ½ satu per dua jumlah anggota Komusaris
jikalau mereka berindak bertentasngan dengan anggaran dasaratay undang – undang dan peraturan yang berlaku.
63
c. Direksi
1. Keanggotaan i. Direksi terdiri dari sekurang – kurangnya 6 enam orang anggota,
diantaranya seorang sebagai Presiden Direktur. ii. Para anggota Direksi diangkat dan diberjentikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham. iii. Para anggota Direksi diangakat dari calon – calon yang diusulkan oleh
para Pemegang Saham yang dimiliki oleh masing – masing pihak dengan ketentuan sekurang – kurangnya 1 satu orang anggota Direksi
harus dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham pihak Indonesia.
iv. Tidak kurang dari 2 dua orang anggota Direksi termasuk seorang anggota yang dicalonkan oleh Pemegang Saham Indonesia harus
berkembangsaan Indonesia 2. Masa Jabatan
i. Para anggota Direksi dipilih untukmjangka waktu yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kedua setelah
mereka terpilih dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggotra Direksi sewaktu – waktu
dan mereka dapat dipilih kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
64
ii. Dalam hal terdapat penambahan anggota Direksi, maka mada jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya
masa jabatan anggota Direksi lainnya yang telah ada, kecuali Rapat Umum Pemegang Sahal menetapkan lain.
3. Tugas dan Wewenang i. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan Perseroan dalam mrncapai maksud dan tujuannya. ii. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris.
iii. Direksi untuk pembuatan tertentu ats tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasa
yang diatur dalam surat kuasa. iv. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam atau di luar pengadilan
serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan
dengan pihak lain danatau pihak lain dengan Perseroan, dengan pembatasan – pembatasan yang ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
65
d. Presiden Direktur
Presiden Direktur adalah seorang Direksi yang oleh karena jabatanya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
Perseroan.
e. Direktur
Direktur adalah anggota Direksi yang oleh karena jabatanya melaksanakan tugas untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan ruang lingkup tugasfungsi
masing–masing seperti tersebut di bawah ini : 1. Umum dan Sumber Daya Manusia
2. Perencanaan dan Keuangan 3. Bisnis
4. Produksi 5. Pembangkit Listrik
6. Koordinasi Keuangan
a. Divisi
Badan atau orang yang dibentukditugaskan untuk membantu Direktur dalam menuangkan ketentuan – ketentuan yang dilaksanakan berdasarkan ruang
lingkupfungsi Direktur masing – masing. Divisi dikepalai oleh General Manager.
66
b. Departemen
Badan atau orang yang dibentukditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan dari ketentuan – ketentuan yang telah digariskanditentukan oleg divisi masing –
masing. Departemen dikepalai oleh Senior Manager.
c. Seksi
Badan atau orang yang dibentukditugaskan untuk melaksanakan setiap kebijakan yang telah ditentukandigariskan oleh Departemen masing– masing.
Seksi dikepalai oleh Manager.
d. Auditor Internal
Auditor Internal meruoakan unit organisani yang berdiri sendiri yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan penilaian kegiatan Perusahaan dan
melaporkan hasil pemeriksaan dan penilaian tersebut kepada Presiden Direktur. Auditor Internal dibawah pengawasan Presiden Direktur membantu anggota
organisasi yang bertanggung jawab atas tugas yang mereka emban dengan cara memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, pemberian nasihat informasi.
e. Wakil Manajemen untuk ISO 9001 dan ISO – 14001 MR
Wakil Manajemen untuk Sistem Mutu ISO – 9001 dan Sistem Lingkungan ISO – 14001 diangkat dan bertanggung jawab kepada Presiden
Direktur. Tugas dan tanggung jawab Wakil Manajemen antara lain :
1. Memberikan arahan dan petunjuk kepada seluruh tingkatan manajemen mengenai implementasi sistem mutu dan sistem lingkungan perusahaan.
67
2. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan Badan Serfikasi Sistem Mutu ISO – 9001 dan Sistem Lingkungan ISO – 14001
3. Membarikan saran kepada Presiden Direktur untuk melakukan Tinjauan Manajemen mengenai implementasi Sistem Mutu dan Sistem Lingkungan
tindakan pencegahan serta koreksi dengan Prosedur Mutu dan Lingkungan.
4. Bertanggung jawab atas fungsi jaminan mutu dam kualitas lingkungan dengan memberikan masukan – masukan kepada Presiden Direktur dan
Direktur terkait.
4.1.1.6. Sistem Organisasi Sumber Daya Manusia
Pada awal dan beroperasinya PT. Indonesia Asahan Aluminium, perusahaan ini telah memiliki sebuah sistem manajemen SDM sejak masa
konstruksi, namun mengingat perkembangan organisasi perusahaan, maka sistem yang telah ada harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang.
Sehingga pada tahun 1981 diberlakukan sistem manajemen SDM yang disebut dengan sistem personalia PT. Indonesia Asahan Aluminium yang efektif dan
mulai berlaku pada tanggal 1 april 1981. Karyawan merupakan aset yang paling berharga bagi perusahaan.
Pengelolaan SDM secara sistematis akan berdaya guna dan merupakan langkah yang harus dilakukan demi menjaga kelangsungan perusahaan dengan sumber
daya manusia yang bermotivasi dan berkualitas. Sistem manajemen SDM tersebut dibutuhkan pula untuk memberikan panduan agar karyawan dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik, dengan hasil kerja yang optimal serta dapat digunakan sebagai standar perlakuan perusahaan pada karyawan.
68
Sistem Personali PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum telah mengalami perubahan menjadi Sistem Manajemen Sumber Daya Aluminium atau
yang lebih dikenal dengan Sistem MSDM PT. Indonesia Asahan Aluminium Inalum sejak tahun 2001.
Setiap karyawan diharapkan betul-betul memahami posisinya, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam organisasi. Dengan demikian akan
dapat dilakukan pengambangan SDM, pembentukan organisasi yang ideal, peningkatan keahlian dan kemampuan SDM serta pengelolaan fungsi-fungsi SDM
yang ada. Sistem Organisasi Sumber Daya Manusia di PT. Indonesia Asahan
Aluminium meliputi:
1. Sistem Kelompok Tugas
Kelompok tugas yang ada di PT. Inalum a. Technical T Clerk C Paramedic P = Operator
b. Foreman F Staff S = Supervisor c. Manager M Expert E Doctor D = Staf Pimpinan
2. Sistem Penilaian Karyawan
Setiap tahun akan diadakan evaluasi pada setiap karyawan. Hal-hal yang akan dinilai dari evaluasi tersebut adalah :
a. Ability b. Attitude
c. Contribution
69
Ability dan Attitude memiliki presentase nilai sebesar 40 sedangkan
Contribution memiliki presentase nilai sebesar 60. Dari evaluasi dihasilak 2 hal,
yaitu : a. Score, digunakan untuk menentukan besarnya kenaikan gaji karyawan.
b. Ratting, digunakan untuk menentukan kenaikan pangkat. Untuk kenaikan jabatan pada perusahaan seorang karyawan tidak
didasarkan kepada pangkat darikaryawan tersebut, tetapi didasarkan pada kebutuhan karyawan. Sistem pangkat digunakn sebagi salah satu syarat bagi
karyawan untuk menduduki jabatan tertentu.
3. Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan SDM dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi Perusahaan yang unggul dan dalam usaha mengembangkan karyawan yang
Patriotic, Profesional dan bertanggung jawab, sesuai dengan Visi dan Misi PT. Indonesia Asahan Aluminium, maka perusahaan akan menyediakan sarana dan
prasarana untuk penyelenggaraan bimbinganpenyuluhan, pendidikanpelatihan dan pengembangan lainnya bagi karyawan.
Adapun sistem pengembangan SDM yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan kedudukan dan jabatan karyawan, yaitu :
a. Karyawan baru : Introductory Training Course ITC b. Staff : Supervisory Training Course STC
c. Managerial Staff : Management Developing program MPD Seluruh karyawan diharapkan berusaha secara maksimal untuk
meningkatkan kemampuan diri masing-masing. Untuk memacu semangat
70
karyawan dalam upaya peningkatan tersebut, maka dalam sistem evaluasi personalia perusahaan memberikan penghargaan atau penilaian lebih bagi
karyawan yang telah memberikan kontribusi lebih dan senantiasa meningkatkan kemampuannya dan penguasaannya atas berbagai bidang pekerjaan.
4. Sistem dan Tata Tertib Kerja PT. Indonesia Asahan Aluminium
Sistem Kerja PT. Indonesia Ashan Aluminium dibagi menjadi 2 waktu kerja yaitu :
1. Day Time, untuk yang bekerja dikantor administrasi, yaitu pukul 08.30 WIB Shift II pada hari Senin sampai dengan hari Jum’at.
2. Shift Time, karena PT. Indonesia Asahan Aluminium bekerja 24 jam nonstop, maka untuk karyawan yang bekerja dibagian produksi memiliki waktu jamkerja
yang dibagi mejadi 4 tim kerja dalam 3 shift kerja. Pembagian shift adalah sebagai berikut :
Shift I : 00.00 – 08.00
Shift II : 08.00 – 16.30
Shift III : 16.30 – 00.00
Tata tertib kerja PT. Indonesia Asahan Aluminium adalah sebagai berikut : a.
Karyawan yang tidak masuk kerja 1× tanpa ada keterangan yang jelas akan mendapat teguran. Jika hal yang sama dilakukan sebanyak 2×, akan
mendapat warning dan jika hal yang sama dilakukan 3× akan langsung dipecat oleh perusahaan.
b. Karyawan harus menggunakan pakaian yang sesuai dengan bidang
kerjanya. Misalnya karyawan yang bekerja di pabrik haruslah menggunakan atribut Safety Protector misalnya helm, sarung tangan, kaca
71
mata dan sepatu. Hal ini dilkukan untuk meminimalisasi angka kecelakaan kerja di pabrik. Jika hal initidak dipatuhi, maka akan diberi
warning karena setiap hari akan ada tim inspeksi yang akan mengawasi.
4.1.1.7. Logo Perusahaan
Gambar 4.2 Logo PT. Inalum
4.2. Penyajian Data
Penyajian data dimaksukan untuk mempermudah dalam melakukan analisis dan pembahasan secara mendetail. Data yang disajikan adalah data yang
telah dikumpulkan penulis, baik melalui tekhnik dokumentasi maupun dengan teknik kuesioner.
Data yang dikumpulkan penulis melalui teknik dokumentasi menjabarkan mengenai kondisi perusahaan. sedangkan teknik kuesioner dilakukan oleh penulis
untuk memperoleh data mengenai pemberian kompensasi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Dengan cara membagikan angketkuesioner kepada karyawan
PT Inalum sebanyak 42 Responden. Kuesioner tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu mengenai pemberian kompensasi, ligkungan kerja dan kinerja karyawan.
72
Untuk kuesioner tentang pemberian kompensasi terdiri dari 12 pertanyaan dan untuk kuesioner tentang lingkungan kerja terdiri dari 12 pertanyaan sedangkan
untuk kuesioner kinerja karyawan sebanyak 10 pertanyaan yang dilengkapi dengan 5 pilihan jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Setelah melakukan pengolahan data angketkuesioner yang disebarkan kepada responden, maka diperoleh komposisi dan kelayakan
responden sebagai sampel. Untuk mengetahui pengaruh dan mengetahui tingkat hubungan dari
pemberian kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Inalum Kuala Tanjung, maka perlu dilakukan analisis seberapa jauh hubungan
antara variabel pemberian kompensasi dan lingkungan kerja dengan kinerja karyawan.
4.2.1 Gambaran Umum Responden