Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PKn bertujuan untuk mengembangkan kemampuan diri sebagai individu, agar nantinya
mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan masyarakat.
4. Karakteristik PKn
Adapun karakteristik pembelajaran PKn sebagaimana dikemukakan oleh Moh. Murtahdo dkk. Adalah sebagai berikut:
43
a PKn MI sebagai pendidikan konsep, Nilai, Moral, dan Norma. b Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
c Dalam materi, Pembelajaran PKn MI banyak yang bermuatan aspek nilai, misalnya nilai persatuan, tenggang rasa, saling menghargai suku
bangsa, rela berkorban, tanggung jawab, bela bangsa, cinta tanah air, kerja sama, dan gotong royong.
d PKn diajarkan sebagai matapelajaran wajib dari seluruh program sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
e PKn menanamkan banyak nilai, diantaranya nilai kesadaran, bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi,
kolusi dan nepotisme. f PKn memiliki sasaran akhir atau tujuan untuk mewujudkannya suatu
mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa nation and character building dan pemberdayaan warga negara
g PKn mempunyai 3 pusat perhatian yaitu Civic Intellegence
kecerdasasan dan daya nalar negara baik dalam dimensi spiritual,
43
Ibid., hal 7.
rasional, emosional maupun sosial, Civic responsibility kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab,
Civic participation kemampuan berpartisipasi warga negara atasa dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial, mauoun sebagai
pemimpin hari depan. Dengan demikian pengembangan pendidikan PKn pada setiap
jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Asri Anita 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Konsep Faktor
dan Kelipatan”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen yang diajar dengan media komik
lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang diajar dengan media konvensional.
44
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan media komik dapat memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa pada konsep faktor dan kelipatan.
2. Siti Masithoh 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada
Konsep Sistem Pencernaan Makanan”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa
yang tidak diajar dengan menggunakan media komik, hal ini dapat dilihat dari rata-rata posttest siswa kelompok eksperimen yaitu 85,23.
Sedangkan untuk rata-rata posttest kelompok kontrol yaitu 67,07. Perbedaan ini diperkuat berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata
posttest pada uji-t diperoleh nilai t
hitung
sebesar 7,57 dan t
tabel
sebesar 2,00. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh t
hitung
lebih besar dari t
tabel
44
Asri Anita, “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Konsep Faktor dan kelipatan”, Skripsi FITK UIN SYAHID, Jakarta: Perpustakaan Utama UIN,
2014, h. 67, Tidak dipublikasikan.
7,57 2,00, maka H
o
ditolak atau H
1
diterima. Dari Dengan kata lain, penggunaan media komik berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
biologi siswa.
45
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA pada konsep sistem pencernaan makanan menjadi
efektif setelah diberlakukan pembelajaran dengan menggunakan media komik.
3. Annisa Nurul Aini Pasaribu 2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media komik terhadap Hasil Belajar IPA pada
Konsep Kondisi Lingkungan terhadap Kesehatan”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa penggunaan media komik berpengaruh terhadap
hasil belajar IPA pada konsep kondisi lingkungan terhadap kesehatan. Hal ini ditunjukan dari hasil uji “t” diperoleh nilai
sebesar 2,61 dan
1,671. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa nilai
berada di daerah penerimaan Ha, yaitu atau
2,61 1,671.
46
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan
media komik
efektif untuk
mempengaruhi hasil belajar siswa pada konsep kondisi lingkungan terhadap kesehatan.
Dari beberapa penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan beberapa penelitian
di atas yakni pada objek dan pemilihan materi. Dalam penelitian ini membahasa mengenai pengaruh media komik terhadap hasil belajar PKn
siswa kelas III MI Darul Muqinin.
E. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya mata
45
Siti Masithoh, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan , Jakarta: Skripsi FITK UIN, 2012, h. 60.
Tidak dipublikasikan.
46
Anisa Nurul Aini Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Kondisi Lingkungan Terhadap Kesehatan , Jakarta: Skripsi FITK UIN,
2014, h.78, Tidak dipublikasikan.