3. Pembahasan Hasil Pengujian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media komik terhadap hasil
belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 85,24 dan kelas kontrol sebesar
76,43. Perbedaan hasil belajar yang terjadi antara kedua kelas tersebut yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol bukanlah karena suatu kebetulan, tetapi perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan perlakuan guru dalam
menggunakan media komik selama proses pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol hanya menggunakan metode
konvensional. Hal tersebut juga telah dibuktikan oleh pengujian hipotesis yang
menyatakan bahwa t
hitung
berada di daerah penerimaan H
1,
yaitu
t
hitung
t
tabel
atau 3,666 2,021, yang berarti H
o
ditolak dan H
1
diterima, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan
media komik dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media komik berpengaruh positif terhadap
hasil belajar PKn siswa kelas III MI Darul Muqinin. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan media komik
oleh guru, pembelajaran ini berlangsung dengan baik. Meskipun awalnya terdapat siswa yang masih terlihat sulit menggunakannya, namun dengan bimbingan dan
penjelasan dari guru, siswa mampu menggunakan media komik. Media komik PKn membantu guru dalam menyampaikan materi dengan baik dan memudahkan
siswa dalam menyerap apa yang sedang dipelajari sehingga hasil belajar siswa juga dapat maksimal. Materi Kebhinnekaan yang disajikan dalam bentuk komik
membuat siswa tertarik untuk membacanya dengan senang. Dengan adanya banyak tokoh dalam komik tersebut siswa dapat dengan mudah memahami materi
yang sedang dipelajari, sehingga tes hasil belajar siswa pun dapat dikerjakan dengan benar karena adanya pemahaman materi dari siswa.
Jika siswa antusias dalam membaca materi pelajaran maka pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tersebut juga lebih tinggi, artinya kesulitan siswa dalam
mempelajarai dan memahami materi menjadi berkurang. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang lebih baik dari pada
hasil belajar kelas kontrol. Senada dengan hasil penelitian Annisa Nurul Aini Pasaribu yang menyimpulkan bahwa
penggunaan media komik berpengaruh terhadap hasil belajar IPA pada konsep kondisi lingkungan terhadap
kesehatan.
1
Dan juga senada oleh hasil wawancara dengan lima orang siswa yang menyatakan bahwa siswa senang belajar PKn dengan menggunakan
media komik, karena merupakan pengalaman baru bagi siswa. Siswa menjadi sangat senang dan terbiasa untuk membaca serta mengemukakan
pendapat. Dari beberapa siswa pun mengakui dengan adanya media komik, hasil belajar siswa meningkat dan di atas KKM.
Komik merupakan
suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.
2
Dengan demikian, komik memenuhi persyaratan sebagai media yang mampu memberikan hiburan kepada para pembacanya.
Tujuan utama menggunakan komik saat proses pembelajaran yaitu sebagai media alat bantu pembelajaran yang mampu menyampaikan
informasi secara efektif dan efisien.
3
Salah satu kelebihan dari komik, seperti penelitian yang dilakukan Thorndike, diketahui bahwa anak yang
membaca komik lebih banyak, misalnya dalam sebulan minimal satu buah buku komik maka sama dengan membaca buku-buku pelajaran dalam
setiap tahunnya, hal ini berdampak pada kemampuan membaca siswa dan
Anisa Nurul Aini Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Kondisi Lingkungan Terhadap Kesehatan , Jakarta: Skripsi FITK UIN,
2014, h.78, Tidak dipublikasikan. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung: IKAPI, 2009, Cet.
VIII, h. 64. Pasaribu, Op.cit., h. 29.