Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

263

XI. KESIMPULAN DAN SARAN

11.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Di tinjau dari perspektif perusahaan, pembangunan HTI sangat ditentukan oleh aspek keuntungan didapat perusahaan, disamping aspek kepastian berusaha, luas lahan, skala investasi dan struktur modal, teknologi yang diperlukan. Dari perspektif petani, pemerintah pusat dan daerah keberadaan HTI harus dapat memberikan peluang bekerja, pencapaian optimal dalam manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial, serta percepatan pembangunan daerah, peluang investasi, penciptaan kesempatan bekerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah melalui pajak, retribusi dll. 2. Keberlanjutan Pola MHBM dan MHR dapat dilihat dari peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan adanya kepastian kerja dan kepastian hasil usaha, dan kepastian mendapat bagi-hasil atas produksi. Bagi perusahaan MHP program MHBM dan MHR telah memberikan manfaat berupa jaminan keberlanjutan kegiatan perusahaan di masa mendatang, dengan tersedianya lahan usaha yang tidak bermasalah, terjaminnya kelestarian produksi dan kapasitas usaha, terciptanya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat. Sedangkan bagi pemerintah pusat dan daerah manfaat dari program MHBM ini adalah: 1 meningkatkan penerimaan pemerintah melalui penerimaan devisa, pajak, PSDH, dan lain-lain, 2 meningkatkan kualitas lingkungan, dan 3 meningkatkan kemakmuran masyarakat pedesaan. 264 3. Keberlanjutan pengelolaan HTI PT. MHP juga dapat dilihat dari adanya rasa memiliki oleh masyarakat sebagai stakeholders sehingga mereka dapat diajak berbagi tanggung jawab dan manfaat dalam pembangunan dan perlindungan tanaman industri. Hal ini dapat meredam konflik sosial, meningkatnya kualitas lingkungan serta meningkatnya mobilitas masyarakat karena tersedianya sarana dan prasarana transportasi sebagai salah satu usaha untuk membantu memasarkan hasil-hasil pertanian. 4. Pengelolaan faktor-faktor sosial SECI yang baik oleh perusahaan dapat meningkatkan Nilai ekonomi total pembangunan hutan tanaman industri PT. MHP dengan pola MHBM dan MHR menjadi Rp3.076 triliun. Dari jumlah tersebut sebesar 65.63 kontribusi dari pola perusahaan MHP, sebesar 30.3 kontribusi dari pola MHBM, dan sebesar 4.07 kontribusi dari pola MHR. 5. Ada empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap peluang keputusan petani untuk melanjutkan program MHR pada siklus ke dua, yaitu 1 adanya rasa aman, 2 jarak lahan dari tempat tinggal, 3 pendapatan dari luar usahatani, dan 4 biaya hidup keluarga.

11.2. Saran