Perkemahan dan DasarDasar Penyelamatan 97
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambarkan 9.1
Cara mendirikan tenda.
Untuk mendirikan sebuah tenda dibutuhkan berapa
orang? Menurutmu apa saja yang harus dilakukan
setiap orang ketika akan mendirikan tenda?
Untuk memasang atau mendirikan tenda, pertamatama ge larkan tenda tersebut dengan lembaran alas yang terbentang rapi.
Mantapkan kedudukan lembaran alas dengan mematok pasak pasak di tepitepiannya barulah kemudian memasang konstruksi
tiang atau rangka. Selesai itu, lembaran gantung secara benar dibentangkan di atasnya.
Memasang tenda di tengah tiupan angin yang kencang sekali bukan merupakan pekerjaan yang gampang. Pasanglah tenda
tersebut sedemikian rupa sehingga angin akan meniup tenda se cara memanjang. Tancapkan terlebih dahulu pasakpasak di sisi
depan lembaran alas yang berhadapan dengan angin. Pastikanlah bahwa pasakpasak tersebut sudah menahan lembaran alas secara
mantap sehingga tenda tak mungkin lagi terbang ke tempat lain. Mintalah seseorang untuk memegang sisi tenda di seberang se
hingga tenda tidak berkibarkibar dan menyulitkan pemasangan pasakpasak berikutnya. Setelah yakin bahwa sisi depan lembaran
alas sudah tertancap kuat di tanah, barulah memasang pasakpasak lain di sisi belakang tenda di seberangnya. Menyusul kemudian,
pemasangan pasakpasak berikutnya di sisi selanjutnya. Setelah lembaran alas terpasang erat di tanah, kini giliran memasang tiang
atau rangkarangkanya.
Prinsip pokok sekarang adalah mencari tempat sedatar mung kin untuk mendirikan tenda usahakanlah untuk tidak mendirikan
tenda di bawah pohon besar karena ranting atau dahan yang lapuk mudah sekali jatuh dan membahayakan orang di bawahnya.
Sumber: Mendaki Gunung, Norman Edwin Dapdap
98 Olahraga SMP 1
E. Menjaga dan Menanggulangi Bahaya Kebakaran
1. Menjaga Bahaya Kebakaran
Agar tidak terjadi bahaya kebakaran, selama kegiatan perke mahan harus memperhatikan halhal sebagai berikut.
a. Tungku atau kompor setelah digunakan apinya harus dipa
damkan. b.
Kayu bahan diletakkan jauh dari sumber api. c.
Meletakkan minyak jauh dari sumber api. d.
Sebelum membuang puntung rokok, apinya harus dimatikan terlebih dahulu.
2. Menanggulangi Bahaya Kebakaran
Jika terjadi kebakaran dalam lingkungan kegiatan perkemah an harus segera dipadamkan. Adapun cara memadamkan atau me
nanggulangi kebakaran adalah sebagai berikut. a.
Karung goni dibasahi. b.
Karung goni basah itu diikatkan di bambu. c.
Kemudian tempat yang terbakar itu dipukuli dengan karung goni basah itu.
Sumber: Dokumen Penerbit
Gambar 9.2 Menanggulangi kebakaran dengan cara dipu
kuli dengan karung goni basah.
F. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan P3K
Dalam kegiatan perkemahan harus disiapkan kotak pertolong an pertama pada kecelakaan P3K. Kotak P3K itu berisi sebagai
berikut. 1.
Obatobatan seperti anti masuk angin, parasetamol, iyodium tentir, balsem, dan sebagainya.
2. Plester.
3. Perban.
4. Gunting.
5. Perekat.
Untuk memadamkan api juga dapat menggunakan
pasir. Caranya dengan menyiramkan pasir ke arah
tempat atau sumber api.
Perkemahan dan DasarDasar Penyelamatan 99
Manfaat disediakan kotak P3K dalam setiap kegiatan adalah jika terjadi luka akan
1. mencegah terjadinya infeksi,
2. mengurangi rasa sakit,
3. mencegah dari kematian, dan
4. mencegah terjadinya bahaya cacat.
Kecelakaan yang menyebabkan bahaya yang sifatnya ringan, misalnya luka ringan, terkilir, pingsan, dan penyakit ayan epi-
lepsi.
1. Luka Ringan
Cara memberikan pertolongan pada luka ringan, yaitu se bagai berikut.
a. Luka dibersihkan dengan air hangat.
b. Setelah luka dalam keadaan bersih, kemudian ditetesi dengan
iyodiumobat merah.
Cara memberikan pertolongan pada luka terkilir, yaitu se bagai berikut.
a. Jika orang yang ada di tempat kejadian kecelakaan tidak be
rani mengangkat, langkah yang dilakukan, yaitu balut di tem pat yang terkilir.
b. Setelah itu, segera bawalah si korban ke orang yang ahli me
nangani terkilir, yaitu ke dokter. c.
Orang yang tidak memahami tentang terkilir, jangan sekali kali berusaha menarikmenarik anggota badan yang terkilir.
Akan lebih baik jika dibawa ke dokter yang ahli bidang itu.
2. Terkilir Luxation
Cara memberikan pertolongan pada orang pingsan, yaitu se bagai berikut.
a. Baringkan penderita di tempat yang teduh dan jangan dikeru
muni banyak orang. b.
Jika mengenakan dasi dan ikat pinggang agar dikendorkan. c.
Supaya tidak kedinginan penderita diberi selimut. d.
Apabila mukanya pucat, dibaringkan tanpa bantal, tetapi ka lau mukanya merah kepala harus lebih tinggi.
e. Apabila penderita akan muntah supaya dimiringkan.
f. Penderita pingsan, jangan diberi makan dan minum.
g. Penderita pingsan jangan ditinggalkan tanpa orang yang
menunggui. h.
Apabila penderita akan bergerak, jangan ditekan dengan paksa. i.
Dengan secepatnya, penderita segera dikirim ke dokter.
3. Pingsan
4. Penyakit Ayan Epilepsi
Cara memberikan pertolongan pada penyakit epilepsi, yaitu sebagai berikut.