Tujuan PKmbKlajaran MKtodK PKmbKlajaran Langkah-langkah KKgiatan PKmbKlajaran ApKrsKpsi Fase Relating Motivasi Eksplorasi Fase Experiencing

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PKrtKmuan KKtujuh Nama Sekolam : SMA N 1 Cangkringan Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : X 2 Materi Pokok : Logika Alokasi Waktu : 2 × 45 menit 1 pertemuan Standar KompKtKnsi 5. Menggunakan logika matematika dalam pemecaman masalam yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. KompKtKnsi Dasar 4.4. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecaman masalam. Indikator 4.4.1. Menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip modus ponens. 4.4.2. Menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip modus tolens. 4.4.3. Menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip silogisme. 4.4.4. Memeriksa keabsaman penarikan kesimpulan menggunakan prinsip logika matematika.

A. Tujuan PKmbKlajaran

1. Peserta didik dapat menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip modus ponens. 2. Peserta didik dapat menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip modus tollens. 3. Peserta didik dapat menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip silogisme. 4. Peserta didik dapat memeriksa keabsaman penarikan kesimpulan menggunakan prinsip logika matematika.

B. MatKri Ajar PKnarikan KKsimpulan

1. Modus PonKn Misalkan diketamui premis-premis ⟹ dan . Dari premis-premis tersebut dapat diambil konklusi . Penarikan kesimpulan tersebut dinamakan modus ponen. Modus ponen disajikan dalam susunan sebagai berikut. PrKmis 1 : ⟹ PrKmis 2 : Konklusi : ∴ Tanda ∴ dibaca “maka” atau “jadi” Dalam bentuk implikasi, modus ponen di atas dapat ditulis menjadi: [ ⟹ ∧ ] ⟹ Modus ponen dikatakan sam apabila pernyataan implikasi [ ⟹ ∧ ] ⟹ merupakan suatu tautologi. Dengan demikian untuk menguji sam atau tidaknya modus ponen dapat ditettukan dengan menggunakan tabel kebenaran. ⟹ [ ⟹ ∧ ] [ ⟹ ∧ ] ⟹ B B B B B B S S S B S B B S B S S B S B Berdasarkan tabel diatas pada kolom kelima tampak bamwa [ ⟹ ∧ ] ⟹ adalam suatu tautologi. Jadi, modus ponen adalam argumentasi yang sam.

2. Modus TollKns

Misalkan diketamui premis-premis ⟹ dan ∼ . Dari premis-premis tersebut dapat diambil konklusi ∼ . Penarikan kesimpulan tersebut dinamakan modus tollens. Modus tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut. PrKmis 1 : ⟹ PrKmis 2 : ∼ Konklusi : ∴∼ Dalam bentuk implikasi, modus tollens di atas dapat ditulis menjadi: [ ⟹ ∧∼ ] ⟹∼ Modus tollens dikatakan sam apabila pernyataan implikasi [ ⟹ ∧∼ ] ⟹∼ merupakan suatu tautologi. Dengan demikian untuk menguji sam atau tidaknya modus tollens dapat ditettukan dengan menggunakan tabel kebenaran. ∼ ∼ ⟹ [ ⟹ ∧∼ ] [ ⟹ ∧∼ ] ⟹∼ B B S S B S B B S S B S S B S B B S B S B S S B B B B B Berdasarkan tabel diatas pada kolom ketujum tampak bamwa [ ⟹ ∧∼ ] ⟹∼ adalam suatu tautologi. Jadi, modus tollens adalam argumentasi yang sam.

3. SilogismK

Misalkan diketamui premis-premis ⟹ dan ⟹ . Dari premis-premis tersebut dapat diambil konklusi ⟹ . Penarikan kesimpulan tersebut dinamakan silogisme. Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut. PrKmis 1 : ⟹ PrKmis 2 : ⟹ Konklusi : ∴ ⟹ Dalam bentuk implikasi, modus tollens di atas dapat ditulis menjadi: [ ⟹ ∧ ⟹ ] ⟹ ⟹ Silogisme dikatakan sam apabila pernyataan implikasi [ ⟹ ∧ ⟹ ] ⟹ ⟹ merupakan suatu tautologi. Dengan demikian untuk menguji sam atau tidaknya silogisme dapat ditettukan dengan menggunakan tabel kebenaran. ⟹ ⟹ ⟹ ⟹ ∧ ⟹ [ ⟹ ∧ ⟹ ] ⟹ ⟹ B B B B B B B B B B S B S S S B B S B S B B S B B S S S B S S B S B B B B B B B S B S B S B S B S S B B B B B B S S S B B B B B Berdasarkan tabel diatas pada kolom kedelapan tampak bamwa [ ⟹ ∧ ⟹ ] ⟹ ⟹ adalam suatu tautologi. Jadi, silogisme adalam argumentasi yang sam.

C. MKtodK PKmbKlajaran

1. Pendekatan : Kontekstual 2. Metode : Diskusi

D. Langkah-langkah KKgiatan PKmbKlajaran

KKgiatan Uraian KKgiatan PKmbKlajaran Alokasi Waktu PKndahuluan A. PKmbukaan 1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan mengecek kesiapan peserta didik. 2. Guru menyampaikan bamwa tujuan pembelajaran kita pada mari ini adalam untuk menarik kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dan memeriksa kebsamannya dengan menggunkan prinsip logika.

B. ApKrsKpsi Fase Relating

3. Guru mengingatkan kembali tentang tautologi.

C. Motivasi

4. Guru memberikan motivasi dengan memberikan peserta didik dua pernyataan berikut. “Jika seekor bunglon dalam keadaan bahaya, bunglon melakukan mimikri” “Jika seekor bunglon melakukan mimikri, maka warna tubuhnya akan berubah sesuai dengan tempat dia berada”  Simpulan apa yang dapat kalian ambil dari dua pernyataan tersebut? 10 menit KKgiatan Inti

D. Eksplorasi Fase Experiencing

5. Peserta didik diaramkan untuk membuka pada bagian LKS 6 tentang Penarikan Kesimpulan. 6. Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 4-5 orang. Constructivism: permasalahan pada LKS dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan membantu peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuan 75 menit 7. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan memamami permasalaman pada Kegiatan 6.1, Kegiatan 6.2, dan Kegiatan 6.3. Questioning: permasalahan dalam LKS menimbulkan pertanyaan bagi peserta didik bagaimana menyelesaikannya 8. Peserta didik termotivasi untuk bertanya bagaimana menyelesaikan permasalaman pada Kegiatan 6.1, Kegiatan 6.2, dan Kegiatan 6.3.

E. Elaborasi Fase Cooperating