Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 4 Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Moyudan Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VII tujuhGenap Materi Pokok : Segi Empat Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

6.7 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang. 6.8 Menghitung keliling dan luas segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

C. Indikator

6.8.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling bangun segitiga dan segi empat. 6.8.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung luas bangun segitiga dan segi empat.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling bangun segitiga dan segi empat. 2. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung luas bangun segitiga dan segi empat.

E. Materi Pembelajaran

 Persegi A B C D Lampiran A.7 Keliling persegi: Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA Karena AB = BC = CD = DA, maka Keliling = 4 x AB Jika Keliling = K dan AB = sisi = s, maka K = 4 x s Luas Persegi: Karena persegi memiliki ukuran panjang dan lebar yang sama, yang selanjutnya disebut sisi, maka: Rumus Luas Persegi = sisi x sisi Jika panjang sisi persegi = s dan Luasnya = L, maka: L = s x s atau L = s 2  Persegi panjang Keliling Persegi Panjang Keliling persegi panjang ABCD di atas = AB + BC + CD + DA Karena AB = CD dan BC = AD, maka: Keliling persegi panjang ABCD = 2 x AB + 2 x BC. A B C D ABdisebut panjang dan BC disebut lebar. Jadi, keliling persegi panjang ABCD = 2 x panjang + 2 x lebar jika panjang = p, lebar = l, dan keliling = K, maka: Rumus Keliling Persegi Panjang adalah: K = 2p + 2l atau K = 2 P + l Luas Persegi Panjang: Rumus Luas persegi panjang dengan panjang p dan lebar l adalah: L = p x l atau L = pl  Jajargenjang Keliling Jajargenjang: AB = CD dan AD = BC Keliling = AB + BC + CD + AD = AB + BC + AB + BC = 2AB + 2BC K = 2 AB + BC Luas Jajargenjang: Jajargenjang terbentuk dari dua segitiga, maka luas jajargenjang sama dengan dua kali luas segitiga pembentuknya. D C B A D C B A E AB adalah alas a dan DE adalah tinggi t, L ABCD = L ABD + L BCD = 2 L ABD =       2 2 tinggi x alas L = alas x tinggi Berdasarkan gambar di atas, maka luasnya adalah L = AB x DE Jadi, untuk setiap jajargenjang dengan alas a, tinggi t, dan luas L, maka berlaku: L = a x t atau L = at  Belah ketupat Keliling Belah Ketupat: AB = BC = CD = AD = s Keliling = AB + BC + CD + AD = AB + AB + AB + AB = 4AB K = 4s Luas Belah Ketupat: Luas belah ketupat dapat dimengerti dengan cara membelah belah ketupat berdasarkan diagonalnya sehingga terbentuk dua segitiga kongruen. Luas ABCD = Luas ABD + Luas BCD D A B C D O B A D O B C D A B C   2 1 . 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 d d BDAC OC AO BD BDOC BDAO        Trapesium Keliling Trapesium: Secara umum, keempat sisi pada trapesium tidak sama panjang. Maka keliling trapesium adalah jumlah panjang dari keempat sisi trapesium. Keliling trapesium: K= AB + BC + CD + AD Luas Trapesium: Luas trapesium mudah dimengerti dengan membagi trapesium menjadi tiga bagian sebagai berikut: Luas trapesium ABCD = Luas AED  + Luas persegi EFCD + Luas FBC  D B A C B C F F E C D A E D C B D E F A 2 1 2 1 , . . . 2 . 2 1 . 2 1 . 2 1 . . 2 1 DC AB ED DC FB EF AE ED maka DC EF dan FC ED karena FC FB EF ED AE ED FC FB EF ED AE ED               Jika ED = tinggi, AB = bawah, dan DC = atas, maka: L = 2 1 x tinggi bawah + atas atau L = 2 1 bawah + atas x tinggi atau L = 2 1 x jumlah sisi sejajar x tinggi  Layang-layang Keliling Layang-layang: Keliling layang-layang merupakan jumlah panjang semua sisi pada layang-layang tersebut. Karena AB = AD dan BC = CD, maka K = AB + BC + CD + AD = AB + BC + BC + AB = 2 AB + 2 BC D C B A O B O D C A B O D = 2 AB + BC Luas Layang-layang Luas layang-layang mudah dimengerti dengan cara membelah layang- layang menjadi dua segitiga berdasarkan salah satu diagonalnya sebagai berikut: Karena diagonal AC dan BD berpotongan tegak lurus, maka: Luas ABCD = Luas  ABD + Luas  BCD AC BD OC AO BD OC BD AO BD . 2 1 2 1 . 2 1 . 2 1      Luas = 2 1 d 1 .d 2 Contoh Soal: 1. Sebidang tanah berbentuk persegi dengan keliling 32 m. Tentukan luas tanah tersebut Jawab: Keliling persegi = 4 x sisi 32 = 4 x sisi Sisi = 4 32 = 8 maka, sisi tanah tersebut 8 m. Luas persegi = s 2 = 8 2 = 64 Jadi, luas tanah tersebut adalah 64 m 2 . 2. Sebuah lapangan sepak bola berukuran 80 m x 45 m akan ditutupi dengan jenis rumput jepang. Jika harga rumput jepang per m 2 sama dengan Rp 2.500, maka harga rumput jepang seluruhnya adalah . . . Jawab: Karena lapangan tersebut berbentuk persegi panjang, dengan p = 80 m dan l = 45 m, maka kita mencari luas persegi panjang terlebih dahulu. L = p x l = 80 x 45 = 3.600 luas lapangan tersebut 3.600 m 2 Kemudian kita mencari harga rumput jepang seluruhnya dengan cara mengalikan luas lapangan dengan harga rumput per m 2 . 3.600 x 2.500 = 9.000.000 Jadi, harga rumput jepang seluruhnya adalah Rp 9.000.000 SOAL DISKUSI KELOMPOK Bagian 4 1. Andre berlari mengelilingi lapangan yang berbentuk persegi panjang sebanyak 10 kali. Panjang lapangan tersebut 230 m dan lebarnya 120 m. Jarak yang sudah ditempuh Andre adalah . . . m 2. Seorang anak membuat layang-layang. Panjang diagonal yang pertama 2 kali panjang diagonal yang lain. Panjang diagonal yang lain 18 cm. Hitunglah: a. Panjang diagonal pertama b. Luas layang-layang tersebut 3. Pak Riko memiliki sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki dengan keliling 100 m. Panjang sisi-sisi sejajar tanah tersebut adalah 32 m dan 48 m. Jika pak Riko menjual tanah tersebut seharga Rp 150.000,00m 2 , tentukan banyaknya uang yang diperoleh pak Riko

F. Metode Pembelajaran