KABINET SATU TAHUN.

20. KABINET SATU TAHUN.

Umur pandjang .............. amal pendek /

Harus diakui, bahwa Kabinet Ali-Wongso-Arifin ini memang pan- djang umurnja. Dalam soal umur tidak kalah, malah menang dengan Kabinet 2 jang lampau. Tapi sebagai djuga manusia, terutama dalam penilaian orang ber- agama, bukan pandjang-pendeknja umur jang dinilai Tuhan, melainkan amal jang mengisi umur itu. Demikian pun halnja dengan Kabinet.

Apa jang sesungguhnja dalam niat Kabinet, itu hanjalah Tuhan jang mengetahuinja. Tapi apa jang telah dikerdjakan olehnja, itu adalah haknja masjarakat untuk membuat neratja pekerdjaannja. Maka amalnja selama setahun ini dengan tjepat dapat kita katakan : sungguh tidak da- pat dibanggakan !

Suara sajup 2 seperti diperdengarkan oleh Menteri Penerangan Tobing dalam interpiunja kepada „ Antara" baru 2 ini, menundjukkan pa- jahnja "mentjari bukti 2 untuk dikemukakan kepada umum akan amalnja, hingga terpaksa ia berbangga dengan pandjang umurnja ! Pada hal ada satu hal jang terang dapat dibanggakan oleh Kabinet ini, jaitu keberaniannya dalam memaksakan kepada masjarakat segala apa jang diputuskannja, walaupun tahu dia bahwa pendapat umum menen- tangnja. Keberaniannja itu bersandar atas kelebihan suara dalam Dewan Perwakilan Rakjat jang tidak representatif itu dan jang selama umur Kabinet ini telah mengalami kemerosotan dalam nilainja, dipandang dari sudut demokrasi jang sehat, demokrasi jang mendjadi salah satu sendi Negara kita.

Keadaan ekonomi-keuangan. Kita dahulukan program Kabinet tentang masalah ini, karena soal ini rupanja selalu menarik perhatian, jakni soal kemakmuran rakjat.

Dalam program Kabinet Ali-Wongso-Arifin hal ini ditjantumkan sebagai berikut:

„ M enitikberatkan politik pembangunan kepada segala usaha untuk kepentingan rakyat d jelata" .

Segeralah kita akan berseru: Masja Allah ! Kepentingan rakjat djelata manakah jang telah diperhatikan oleh Kabinet dalam mendja- lankan kebidjaksanaannja selama ini ?

Tjukuplah kalau keadaan itu dilihat dalam kenjataan, bahwa makin

naiknja harga barang 2 kebutuhannja se-hari 2 . Dan djustru pada waktu ini dirasa benar 2 hilangnja barang 2 kebutuhannja se-hari 2 itu seperti

tepung, gula dan lain 2 sebagainja.

Sedang perekonomian-nasional jang katanja mendjadi tudjuannja, hanja terbukti dalam penghamburan lisensi 2 istimewa jang masjhur itu, jang terutama menguntungkan mereka jang dari partai 2 Pemerintah, sehingga achirnja mendjadi pokok-pangkal pertjektjokan didalam Ka- binet sendiri, diantara beberapa partai Pemerintah jang merasa kurang

kebagian-rezeki. Pertjektjokan mana telah keluar djuga tanda 2 -nja jang tegas dalam surat 2 kabar, jang dilantjarkan oleh pihak 2 penjokong Pemerintah sendiri, sehingga makin njata kepada umum, bahwa me- mang benarlah kritik 2 jang selama ini dilemparkan pihak oposisi ke- pada Pemerintah, antaranja jang berupa mosi Tjikwan dalam Parlemen. Meskipun mosi itu digagalkan oleh fraksi 2 Pemerintah, tapi dalam hati- nuraninja sesungguhnja mereka ikut menjalankan beleid Menteri Iskaq itu.

Organisasi Negara. Tentang ini, disebut dalam program Pemerintah: Menyusun apa- ratur Pemerintah jang efisien serta pembagian tenaga jang rasionil dengan mengusahakan perbaikan taraf penghidupan pegawai.

Apakah jang sudah terdjadi selama ini? Perbaikan itu telah ditem- puh oleh Pemerintah dengan mutasi dan pentjopotan 2 jang terang ber- tendens untuk kepentingan partai 2 jang duduk dalam Kabinet, sehingga beleid Kabinet dalam hal inipun mendjadi salah satu sebab terdjadihja

pertjektjokan dikalangan partai 2 Pemerintah sendiri.

Aparatur Negara, jang sungguh djadi sendi terutama bagi or- ganisasi Negara mendjadi katjau-balau, dan kelesuan bekerdja djadi merata. Akibat semua ini achirnja akan dirasakan djuga oleh rakjat

jang mesti mengalami matjam 2 kesulitan didalam menghadapi pel- bagai kewadjiban jang diperintahkan kepadanja oleh alat 2 Negara. Dan apa lagi gerangan jang akan kita katakan mengenai soal: memberantas korupsi dan birokrasi, jang tertjantum dalam program Kabinet djuga ?

Berbagai masalah. 440

Kita tidak akan menjangkal, bahwa disana-sini Kabinet ini telah melakukan tindakan jang bermanfaat sebagai kelandjutan dari apa jang

program jang mentereng dan djandji jang muluk 2 , djustru berkewa- djiban memperlihatkan bukti tentang apa jang didjandjikan dan diton- djolkannja itu.

Selalu dikemukakan sebagai pokok-usahanja ialah Pemilihan-Umum. Memang telah mulai dilaksanakan. Tapi sampai kemana jang sudah dilaksanakannja itu ? Perhitungan jang diminta oleh Seksi Dalam Ne- geri, jang terutama menghadapi masalah Pemilihan-Umum itu dapat membuktikan, bahwa sama sekali tidak ada kepuasan terhadap apa jang sudah dikerdjakan oleh Pemerintah dalam masalah itu. Memang tidak

kurang 2 -nja alasan jang dikemukakan oleh Pemerintah dan jang meng- gelikan ialah keterangannja, jang se-akan 2 menuduh pihak oposisi tidak membantu Pemerintah dalam pelaksanaan itu. Pada hal pihak oposisi adalah jang terutama keras menuntut pelaksanaan Pemilihan-Umum se-

lekas 2 -nja sedang partai 2 Pemerintahlah jang tampaknja agak takut 2 kalau lekas terlaksananja Pemilihan-Umum itu.

Belum lagi djika kita hendak membitjarakan jang mengenai masa- lah Keamanan ! Menteri Tobing menerangkan, bahwa usaha dilapangan keamanan mendapat kemadjuan, dan mengenai keamanan di Djawa Barat katanja berada dalam taraf konsolidasi. Padahal menurut Antara,

selama enam bulan pertama tahun ini akibat 2 kekatjauan jang ditim- bulkan oleh gerombolan 2 lebih besar lagi. 163,000 orang pengungsi belum bisa pulang kedesa mereka dan lebih dari 6.000 rumah- telah terbakar. 10.000 penggarongan terdjadi dan 820 rakjat mati terbunuh dan 30 kali pentjulikan serta 190 penganiajaan.

Djika dibandingkan dengan angka enam bulan pertama tahun 1953, maka angka 2 enam bulan pertama tahun 1954 ini hampir dua kali lipat.

Kesimpulan. Itulah berbagai masalah jang mengenai persoalan Dalam Negeri. Sementara itu djika ditindjau masalah jang bersangkutan dengan keper- tjajaan dunia internasional, maka goodwill jang mestinja diperoleh oleh Negara kita dari luar negeri, keadaannja tidaklah lebih menggembira- kan. Faktor jang terpenting jang rupanja belum djuga disadari oleh Pemerintah, ialah bahwa kepertjlajaan dari luar negeri itu selain terletak

Pada achirnja adalah suatu hal jang tidak kurang pentingnja dari- pada segala jang disebut diatas, bagi melandjutkan kehidupan Negara dan kepertjajaan rakjat untuk melandjutkan perdjuangannja, meskipun apa djuga jang dideritanja, jakni jang mengenai djaminan kehidupan

berdemokrasi. Tindakan 2 Pemerintah makin lama makin membuktikan adanja tendens jang menudju kepada pemerintahan jang mendjalankan machtspolitiek, politik-kekerasan.

Bagaimana djuapun jang telah dan akan dikatakan oleh Pemerintah untuk membenarkan tindakan 2 -nja jang ondemokratis itu —, misalnja jang paling menjolok mata, ialah dalam penambahan anggota 2 D.P.R.S. Djakarta-Raya —, toch rakjat makin mengerti, bahwa sendi 2 demokrasi jang selama ini mendjadi sumber idealisme rakjat untuk meneruskan perdjuangannja, terasa makin gojah, djustru oleh kebidjaksanaan sua- tu Pemerintah jang mendasarkan kekuatannja kepada kelebihan djumlah suara dalam Dewan Perwakilan jang telah merosot nilainja itu. Penam- bahan anggota dalam Dewan Perwakilan Rakjat Sementara Djakarta- Raya itu sengadja disusun sedemikian rupa, untuk memperkuat keduduk-

annja se-mata 2 djua dan untuk memandjangkan umurnja !

Umurnya d'yadi pandyang, namun amaP-nya yang bermanfaat dan berdasarkan demokrasi yang sehat, serta menguntungkan rakyat djelata makin pendek, dan hal ini bukanlah suatu hal yang boleh dibanggakan!

7 Agustus 1954