ke responden bervariasi sebesar 15,49 dari hasil rata-rata 52 responden sebesar 18,73.
Penilaian ketepatan penggunaan metode mengajar dosen dapat diketahui dengan menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP sebagai berikut :
Tabel 4.1 Pedoman PAP Ketepatan Penggunaan Metode Mengajar Dosen
Skor Frekuensi Prosentase
Kategori Kecenderungan
Variabel
21 – 24 18 – 20
16 – 17 14 - 15
Dibawah 14 11
21 9
5 6
21,2 40,4
17,3 9,6
11,5 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
52 100
Dengan melihat table penilaian ketepatan penggunaan metode mengajar dosen diatas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 21,2, kategori
tinggi ada 40,4, kategori cukup ada 17,3, kategori rendah ada 9,6 dan kategori sangat rendah ada 11,5. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa ketepatan penggunaan metode mengajar dosen pada mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan akuntansi termasuk dalam kategori tinggi.
Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel ketepatan penggunaan metode mengajar dosen terletak pada kategori tinggi.
2. Motivasi Belajar
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 17 sampai dengan 68. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 68 dan skor terendah sebesar 45. Mean, median dan modus instrument motivasi belajar sebesar 55,06, 45,7, 51. Perbandingan antara mean dan median
yaitu 55,06 45,7. Karena mean lebih besar dari pada median, maka diperoleh kecenderungan yang tinggi antara variabel bebas motivasi belajar terhadap
variabel terikatnya prestasi belajar mahasiswa. Standar Deviasi sebesar 6,09 menunjukkan bahwa hasil data instrumen ketepatan penggunaan metode mengajar
dosen dari responden ke responden bervariasi sebesar 6,09 dari hasil rata-rata 52 responden sebesar 55,06.
Penilaian motivasi belajar dapat diketahui dengan menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP sebagai berikut :
Tabel 4.2 Pedoman PAP Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Prosentase
Kategori Kecenderungan
Variabel
58 – 68 51 – 57
46 – 50 40 – 45
Dibawah 40 17
21 13
1 32,7
40,4 25
1,9 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
52 100
Dengan melihat tabel penilaian motivasi belajar diatas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 32,7, kategori tinggi ada 40,4, kategori cukup
ada 25, kategori rendah ada 1,9 dan kategori sangat rendah ada 0. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
pada mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan akuntansi termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel
motivasi belajar terletak pada kategori tinggi.
3. Lingkungan Belajar
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 21 sampai dengan 84. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi
sebesar 84 dan skor terendah sebesar 56. Mean, median dan modus instrument lingkungan belajar sebesar 66,81, 53,5, 61. Perbandingan antara mean dan median
yaitu 66,81 53,5. Karena mean lebih besar dari pada median, maka diperoleh kecenderungan yang tinggi antara variabel bebas lingkungan belajar terhadap
variabel terikatnya prestasi belajar mahasiswa. Standar Deviasi sebesar 9,44 menunjukkan bahwa hasil data instrumen lingkungan belajar dari responden ke
responden bervariasi sebesar 9,44 dari hasil rata-rata 52 responden sebesar 66,81. Penilaian lingkungan belajar dapat diketahui dengan menggunakan
Pedoman Acuan Patokan PAP sebagai berikut :
Tabel 4.3 Pedoman PAP Lingkungan Belajar
Skor Frekuensi Prosentase
Kategori Kecenderungan
Variabel
72 – 84 63 – 71
56 – 62 50 – 55
Dibawah 50 15
18 19
28,9 34,6
36,5 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
52 100
Dengan melihat tabel penilaian lingkungan belajar diatas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 28,9, kategori tinggi ada 34,6,
kategori cukup ada 36,5, kategori rendah ada 0 dan kategori sangat rendah ada 0. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan
belajar pada mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan akuntansi
termasuk dalam kategori cukup. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel lingkungan belajar terletak pada kategori cukup.
4. Prestasi Belajar Mahasiswa
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 1,00 sampai dengan 4,00. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 3,71 dan skor terendah sebesar 1,86. Mean, median dan modus instrument prestasi belajar sebesar 2,745, 2,709, 2,722. Perbandingan antara mean
dan median yaitu 2,745 2,709. Karena mean lebih besar dari pada median, maka diperoleh kecenderungan yang tinggi. Standar Deviasi sebesar 0,418 menunjukkan
bahwa hasil data instrumen lingkungan belajar dari responden ke responden bervariasi sebesar 0,418 dari hasil rata-rata 52 responden sebesar 2,745.
Penilaian lingkungan belajar dapat diketahui dengan menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP sebagai berikut :
Tabel 4.4 Pedoman PAP Prestasi Belajar
Skor Frekuensi Prosentase
Kategori Kecenderungan
Variabel
3,43 – 3,71 2,98 – 3,42
2,68 – 2,97 2,38 – 2,67
Dibawah 2,38 5
12 10
14 11
9,6 23,1
19,2 26,9
21,2 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
52 100
Dengan melihat tabel penilaian prestasi belajar diatas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 9,6, kategori tinggi ada 23,1, kategori cukup
ada 19,2, kategori rendah ada 26,9 dan kategori sangat rendah ada 21,2. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar