Lingkungan Belajar Deskripsi Data

termasuk dalam kategori cukup. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel lingkungan belajar terletak pada kategori cukup.

4. Prestasi Belajar Mahasiswa

Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentang skor antara 1,00 sampai dengan 4,00. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa skor tertinggi sebesar 3,71 dan skor terendah sebesar 1,86. Mean, median dan modus instrument prestasi belajar sebesar 2,745, 2,709, 2,722. Perbandingan antara mean dan median yaitu 2,745 2,709. Karena mean lebih besar dari pada median, maka diperoleh kecenderungan yang tinggi. Standar Deviasi sebesar 0,418 menunjukkan bahwa hasil data instrumen lingkungan belajar dari responden ke responden bervariasi sebesar 0,418 dari hasil rata-rata 52 responden sebesar 2,745. Penilaian lingkungan belajar dapat diketahui dengan menggunakan Pedoman Acuan Patokan PAP sebagai berikut : Tabel 4.4 Pedoman PAP Prestasi Belajar Skor Frekuensi Prosentase Kategori Kecenderungan Variabel 3,43 – 3,71 2,98 – 3,42 2,68 – 2,97 2,38 – 2,67 Dibawah 2,38 5 12 10 14 11 9,6 23,1 19,2 26,9 21,2 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 52 100 Dengan melihat tabel penilaian prestasi belajar diatas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 9,6, kategori tinggi ada 23,1, kategori cukup ada 19,2, kategori rendah ada 26,9 dan kategori sangat rendah ada 21,2. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan akuntansi termasuk dalam kategori rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel prestasi belajar terletak pada kategori rendah.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini dimaksudkan atau bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang didapat berdasarkan data empiris telah memenuhi asumsi-asumsi yang mendasarinya. Pengujian persyaratan analisis menggunakan pengujian normalitas. Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan metode Kolmogorov- Smirnov. Pemilihan penggunaan metode ini didasarkan pada pertimbangan: 1 dapat dilakukan dengan cepat dengan bantuan program SPSS 15.0, dan 2 memberikan hasil uji yang lebih pasti karena menggunakan nilai statistik bukan secara grafis. Menurut metode Kolmogorov-Smirnov, jika nilai statistik χ 2 chi square tidak signifikan, maka data yang sedang diuji memiliki distribusi normal. Pengujian signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai probability value p dengan tingkat signifikansi yang digunakan peneliti α. Dalam pengujian ini digunakan nilai α=5 atau 0,05; sedangkan nilai probability value p didapat dari hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS 15.0. Pengujian secara konvensional juga dapat dilakukan, yaitu dengan membandingkan nilai statistik χ 2 atau sering disebut χ 2 hitung dengan nilai statistik χ 2 kritis atau sering disebut χ 2 tabel . Jika nilai χ 2 hitung χ 2 tabel maka nilai statistik χ 2 tidak signifikan, yang berarti data yang diuji memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan cara yang pertama, karena tidak memerlukan pembacaan tabel; karena nilai probability value p dapat dibaca langsung dari printout SPSS 15.0.