pada mahasiswa angkatan 2007 program studi pendidikan akuntansi termasuk dalam kategori rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar
variabel prestasi belajar terletak pada kategori rendah.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini dimaksudkan atau bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang didapat berdasarkan data empiris
telah memenuhi asumsi-asumsi yang mendasarinya. Pengujian persyaratan analisis menggunakan pengujian normalitas.
Pengujian terhadap normalitas data dilakukan dengan metode Kolmogorov- Smirnov. Pemilihan penggunaan metode ini didasarkan pada pertimbangan: 1 dapat
dilakukan dengan cepat dengan bantuan program SPSS 15.0, dan 2 memberikan hasil uji yang lebih pasti karena menggunakan nilai statistik bukan secara grafis.
Menurut metode Kolmogorov-Smirnov, jika nilai statistik χ
2
chi square tidak signifikan, maka data yang sedang diuji memiliki distribusi normal. Pengujian
signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai probability value p dengan tingkat signifikansi yang digunakan peneliti
α. Dalam pengujian ini digunakan nilai α=5 atau 0,05; sedangkan nilai probability value p didapat dari hasil perhitungan
dengan bantuan program SPSS 15.0. Pengujian secara konvensional juga dapat dilakukan, yaitu dengan membandingkan nilai statistik
χ
2
atau sering disebut χ
2 hitung
dengan nilai statistik χ
2
kritis atau sering disebut χ
2 tabel
. Jika nilai χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka nilai statistik χ
2
tidak signifikan, yang berarti data yang diuji memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan cara yang
pertama, karena tidak memerlukan pembacaan tabel; karena nilai probability value p dapat dibaca langsung dari printout SPSS 15.0.
Hasil uji normalitas terhadap masing-masing variabel penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas
Dengan Metode Kolmogorov-Smirnov
Variabel Statistik
χ² Probability
Value p
Tingkat Signifikansi
α Prestasi Belajar Y
0,710 0,694
0,05 Ketepatan Metode Mengajar X
1
0,980 0,292 0,05
Motivasi Belajar X
2
0,723 0,620
0,05 Lingkungan Belajar X
3
1,093 0,183
0,05 Variabel prestasi belajar Y memiliki nilai statistik
χ²=0,710 dengan nilai probability value p=0,694. Pada tingkat signifikansi
α=5 atau 0,05; maka nilai p0,694
α0,05, sehingga statistik χ² tersebut tidak signifikan. Oleh karena statistik χ² tidak signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel prestasi belajar
Y adalah normal. Variabel ketepatan metode mengajar dosen X
1
memiliki nilai statistik χ²=0,980 dengan nilai probability value p=0,292. Pada tingkat signifikansi α=5 atau
0,05; maka nilai p0,292 α0,05, sehingga statistik χ² tersebut tidak signifikan. Oleh
karena statistik χ² tidak signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel
ketepatan metode mengajar dosen X
1
adalah normal. Variabel motivasi belajar X
2
memiliki nilai statistik χ²=0,723 dengan nilai
probability value p=0,620. Pada tingkat signifikansi α=5 atau 0,05; maka nilai
p0,620 α0,05, sehingga statistik χ² tersebut tidak signifikan. Oleh karena statistik
χ² tidak signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel motivasi belajar X
2
adalah normal.