Lingkungan keluarga Pengaruh Lingkungan
Faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga : a
Masalah kemampuan ekonomi Masalah biaya menjadi sumber kekuatan dalam belajar, kurangnya
biaya akan sangat menganggu kelancaran studi. Pada umumnya biaya diperoleh dari orang tua. Memang ada sebagian mahasiswa yang mencari sendiri biaya
studinya dan ini menimbulkan masalah tersendiri. Keadaan demikian sangat dirasakan pada mahasiswa yang berasal dari luar daerah. Kiriman yang datang
terlambat akan membuat mahasiswa lesu dan bingung sehingga dapat mengurangi motivasi belajar. Tidak jarang para mahasiswa terbengkalai studinya karena soal
biaya dan terpaksa menghentikan kuliahnya dan mencari pekerjaan. Akan tetapi tidak kurang juga contoh, dimana para mahasiswa yang
kaya, mendapat biaya yang berlebihan dan mempunyai fasilitas yang memuaskan tetapi justru mengalami kegagalan dalam studi. Salah satu sebabnya adalah
timbulnya kecenderungan menyalahgunakan biaya, misalnya bukan untuk belajar melainkan untuk berfoya-foya. Jadi persoalan terletak pada sejauh mana
pengertian orang tua dengan biaya yang ia berikan dan sejauh mana pengertian mahasiswa dalam pemamfaatan biaya yang diperolehnya tersebut.
b Masalah broken home
Mahasiswa yang tinggal bersama orang tuanya akan mengalami hambatan dalam studinya apabila tidak ada kekompakkan dan kesepakatan di
antara kedua orang tuanya. Perselisihan, pertengkaran, perceraian, tidak adanya tanggungjawab bersama antara kedua orang tua, akan menimbulkan keadaan yang
tidak diinginkan mahasiswa. Di kota-kota besar sering terjadi di mana orang tua masing-masing
mempunyai pekerjaan sendiri-sendiri dan jarang berada di rumah. Kita mengenal
istilah cross mama dan cross papa, sebagai suatu contoh yang buruk yang jika terjadi di dalam keluarga seorang mahasiswa, maka akan menghambat motivasi
belajar mahasiswa. Bagi kita selaku mahasiswa yang telah mempunyai kesadaran yang cukup tinggi hendaknya turut mencegah jangan sampai terjadi keadaan
”broken home” dalam keluarga sebab bagaimanapun juga hal tersebut dapat mempengaruhi diri kita sendiri.
c Rindu kampung halaman
Mahasiswa yang berasal dari luar daerah atau luar kota sering dihinggapi oleh masalah ini. Keinginan bertemu dan bergaul dengan keluarga akan timbul
karena telah lama tak jumpa dengan mereka. Situasi demikian, dapat menyebabkan kemunduran dalam belajar sekalipun mungkin hal ini jarang terjadi.
Kerinduan itu dapat menjadi salah satu sebab yang mempengaruhi studi kita. Hindarilah kerinduan itu dengan melakukan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat
dan gunakanlah waktu libur untuk menemui keluarga. d
Bertamu dan menerima tamu Pada umumnya kita senang beranjang sana ke tempat teman hanya
sekedar untuk mengobrol atau sebaliknya teman lain datang ke rumah kita juga dengan maksud bertamu. Aktivitas ini baik karena mempererat hubungan sosial.
Akan tetapi terlalu sering bertamu kepada orang lain akan mengganggunya belajar dan berarti juga mengurangi waktu kita belajar, sehingga dapat mempengaruhi
studi kita sendiri. Lain halnya kalau kita pergi bertamu atau menerima tamu dengan maksud berdiskusi. Hal ini perlu dilakukan dan dapat turut mendorong
kemajuan studi kita.
e Kurangnya kontrol orang tua
Sekalipun pada umumnya kebanyakan mahasiswa menyatakan bahwa dia telah dewasa, namun pengawasan orang tua tetap diperlukan. Orang tua turut
bertanggungjawab atas kemajuan studi anak. Pengawasan yang kurang inilah yang bisa menimbulkan kecenderungan adanya bebas mutlak pada sekelompok
mahasiswa, dan hal ini sangat tidak menguntungkan bagi mahasiswa itu sendiri. Pengawasan tidak berarti menghambat atau menekan, akan tetapi mendorong
kearah kesadaran sendiri. Karena itu pengawasan akan berkurang apabila kita telah menunjukan rasa bertanggungjawab dalam belajar.
Selain itu, kita perlu menghindari perselisihan dengan orang tua, karena hal ini dapat berakibat jelek terhadap studi kita. Usahakan menerima pandangan
orang tua dengan ”pengertian”, mengingat tidak ada satupun orang tua pada hakekatnya ingin menjerumuskan anaknya.