Lingkungan sekolah Pengaruh Lingkungan
bimbingan. Perkuliahan yang diberikan oleh pengajar dalam ruangan kelas hanya sedikit sekali, barangkali maksimal hanya 10. Pengetahuan lebih luas
harus dicari oleh mahasiswa itu sendiri. Selain itu pada umumnya para pengajar yang memiliki tanggungjawab dan merasakan bahwa mengajar itu
adalah kecakapan profesionalnya, sudah barang tentu berusaha menambah kecakapan mengajar dan akan memberikan berbagai kesempatan agar para
mahasiswa dapat maju sebagaimana mestinya. b.
Kurangnya bahan-bahan bacaan Sering ditemui mahasiswa yang mengeluh, karena kepada mereka
dituntut sejumlah tugas dan diwajibkan membaca berbagai buku. Dari percakapan bersama mereka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni, bahwa
bukan tidak sanggup mengerjakan tugas itu dan bukan pula tidak mau membaca buku-buku wajib, akan tetapi karena bahan-bahan bacaan yang tidak
ada, bahkan dicari di perpustakaan juga tidak ada. Kalaupun dijual diluar mereka tidak sanggup membelinya karena harganya yang terlalu mahal.
Kesukaran ini dapat menganggu kelancaran studi. Dengan terpaksa sang mahasiswa mempercayakan dirinya hanya pada bahan-bahan kuliah saja. Ada
yang meminjam buku temannya untuk waktu yang sangat terbatas karena satu buku dipelajari oleh beberapa mahasiswa secara bergiliran. Suatu keadaan
yang kurang efisien umtuk studi sang mahasiswa. c.
Kurangnya alat-alat Bidang ilmu-ilmu sosial dan sastra tidak begitu banyak
memerlukan alat-alat selain buku-buku bacaan. Tetapi untuk bidang-bidang ilmu alam, eksakta dan kedokteran diperlukan banyak alat peraga praktekum.
Tanpa alat-alat itu, pelajaran belum bisa berjalan. Lancar kekurangan alat-alat
inilah yang akan menghambat studi para mahasiswa. Penyediaan alat-alat yang diperlukan ini sebagian besar seharusnya menjadi tanggungjawab universitas.
Tetapi karena keterbatasan sebuah universitas, maka pada umumnya diminta agar para mahasiswa menyediakan alat-alatnya sendiri atau mengeluarkan
sejumlah biaya untuk sekedar mengganti alat-alat yang dipergunakan. d.
Bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan Penyusunan bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan
para mahasiswa akan menghambat studi mereka. Ketidaksesuaian ini dapat berarti bahwa kurang sesuai dengan taraf pengetahuan mereka. Hal ini dapat
menunjukkan kurangnya koordinasi kegiatan kurikuler pada bidang keilmuan itu. Pada umumnya sebab-sebab yang timbul dari segi ini sangat kecil.
e. Penyelenggaraan perkuliahan terlalu padat
Karena kurangnya fasilitas, maka pada umumnya universitas terpaksa menyelenggarakan perkuliahan dan praktekum pada pagi dan siang hari, dan
mengadakan kuliah-kuliah umum. Praktek yang demikian berpengaruh besar terhadap kegiatan studi para mahasiswa. Perkuliahan yang padat ini
menyebabkan berkurangnya konsentrasi, melelahkan bahkan dapat juga menganggu kesehatan badan mahasiswa.
Perkuliahan yang diselenggarakan dimana para mahasiswa dalam jumlah yang besar bersama-sama mengikuti perkuliahan membuat para
mahasiswa kurang jelas menganggap apa yang dibicarakan oleh dosen. apalagi jika tidak dilengkapi dengan alat-alat pengeras suara, kurangnya kesempatan
bertanya dan mengemukakan pendapat.