Metode Seminar Macam-macam Metode Mengajar

memecahkan masalah tertentu dan tentang petunjuk-petunjuk dalam melaksanakan hal tertentu instruksi, membuat paper, merencanakan bangunan dan sebagainya. Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi dalam menyelenggarakan suatu seminar antara lain : a. Biaya Suatu seminar memerlukan alat-alat seperti kertas-kertas, sheet, map, dan alat- alat tulis lainnya. Kecuali itu biaya konsumsi, biaya akomodasi dan biaya transportasi juga perlu ada. b. Waktu Penjadwalan acara, waktu seminar perlu ditetapkan dan diikuti dengan baik. c. Pemasaran Agak sukar untuk mendapatkan pemasaran yang baik dan mempunyai waktu yang cukup. d. Partisipasi peserta Sering ada pelanggaran-pelanggaran tata-tertib oleh peserta. Kebaikan-kebaikan suatu seminar adalah : a. Para peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang pokokmasalah yang diseminarkan. b. Para peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya, c. Para peserta dibina bersikap ilmiah dan bertindak ilmiah. d. Terpupuknya kerjasama antara peserta. e. Terhubungkannya lembaga pendidikan dengan masyarakat pemasaran dapat mengambil manfaat dari masyarakat dan menyumbangkan pemikirannya kepada masyarakat.

11. Metode Mengajar Beregu

Team-Teaching Method Team-Teaching adalah suatu pengajaran yang dilaksanakan bersama oleh beberapa orang. Team-teaching sebagai suatu metode mengajar adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran yang dilakukan bersama oleh dua orang atau lebih kepada sekelompok pelajar untuk mencapai tujuan pengajaran. Tercapainya tujuan suatu tim banyak tergantung dari tepat tidaknya pembagian tugas, baik tidaknya kerjasama dan kekuatan anggota-anggota tim. Kekuatan yang dimaksudkan di sini adalah kualitas misalnya keahlian, kecekatan serta kemampuan anggota tim. Suatu tim pengajar yang kualitas anggotanya baik dimungkinkan mencapai tujuan pengajaran dengan baik asal saja faktor kerjasama serta pengarahan juga baik. Bagaimanakah mengefisienkan Metode Mengajar Beregu itu ? Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh, yaitu : a. Membagi tugas dengan baik. Misalnya dikala anggota pertama memberikan keterangan maka anggota kedua mengawasi pelajar, sedangkan anggota ketiga membantu secara individual para pelajar, anggota keempat menulis atau meragakan dan sebaliknya. b. Anggota tim mendapat tugas sesuai dengan minat serta kekuatannya pengetahuan, kecekatan dan kemampuan. c. Mengusahakan fasilitas ruang, alat, waktu yang cukup.

12. CL

Cooperative Learning Belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi sharing pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab, saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat serta belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen kemampuan, gender, karakter, ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok,presentasi hasil kelompok dan pelaporan.

13. CTL

Contextual Teaching and Learning Pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ciri Pendekatan Kontekstual : a. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan b. Menyandarkan pada memori spasial pemahaman makna c. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran d. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau masalah yang disimulasikan e. Selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa