Analisis Regresi Linier Berganda

X 1 = Ketepatan penggunan metode mengajar X 2 = Motivasi belajar X 3 = Lingkungan belajar b = Intersep regresi b 1 = Koefisien regresi Ketepatan penggunan metode mengajar b 2 = Koefisien regresi Motivasi belajar b 3 = Koefisien regresi Lingkungan belajar Nilai-nilai b o , b 1 , b 2 , b 3 dihitung dengan program statistika SPSS 15.0.

2. Analisis Korelasi Ganda

Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel yang lain Sugiyono, 2006: 216. Rumus untuk menghitung besarnya korelasi ganda R adalah sebagai berikut Sugiyono, 2003: 107 : y² JKReg ² R Σ = Keterangan: R = Koefisien korelasi ganda JKReg = Jumlah kuadrat regresi y = Skor variabel y dalam bentuk skor deviasi Nilai-nilai R dihitung dengan program statistika SPSS 15.0.

J. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan

Dalam penelitian ini ada tiga rumusan hipotesis. Pengujian dan penarikan kesimpulan dari ketiga hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis

Pertama Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa, ada hubungan positif antara Ketepatan penggunaan metode mengajar dosen dengan Prestasi belajar mahasiswa. Hipotesis ini dapat dinyatakan sebagai berikut: H o1 : b 1 =0 Tidak ada hubungan positif antara ketepatan penggunaan metode mengajar dosen dengan Prestasi belajar mahasiswa H a1 : b 1 0 Ada hubungan positif antara ketepatan penggunaan metode mengajar dosen dengan Prestasi belajar mahasiswa Pengujian terhadap hipotesis pertama tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Adapun kriteria yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis pertama ini adalah sebagai berikut: Jika nilai t hitung t tabel maka H a1 diterima dan H o1 ditolak; atau jika probability value p α maka maka H a1 diterima dan H o1 ditolak sehingga dapat disimpulkan hipotesis pertama penelitian ini diterima. Nilai probability value p diperoleh dari hasil olahan data dengan SPSS 15.0, sedangkan tingkat signifikansi α dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 5; hal ini sebagaimana dalam penelitian-penelitian ilmu sosial di mana nilai tingkat signifikansi α pada umumnya sebesar 5.

2. Pengujian Hipotesis

Kedua Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa, ada hubungan positif antara Motivasi belajar dengan Prestasi belajar mahasiswa. Hipotesis ini dapat dinyatakan sebagai berikut: H o2 : b 2 =0 Tidak ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan Prestasi belajar mahasiswa