Kuesioner Teknik Pengumpulan Data

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari data dan mencatat data yang diperlukan. Metode ini dipakai untuk memperoleh data mengenai gambaran umum Universitas dan prestasi belajar mahasiswa.

3. Wawancara

Wawancara adalah metode tanya jawab langsung dengan para responden. Dalam hal ini wawancara ditujukan kepada para mahasiswa, dosen, dan karyawan universitas. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data secara langsung kepada dosen maupun karyawan untuk melengkapai data-data mengenai universitas.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan cara pengujian kuesioner. Pengujian kuesioner terdiri dari :

1. Pengujian Validitas

Validitas adalah derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah “data yang tidak berbeda”antara data yang dilaporkan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Sugiyono 2008 : 455 Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah butir-butir pertanyaan. Untuk menguji kesahihan validitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto, 2006 : 170. Dengan rumus sebagai berikut : xy r = 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Keterangan : xy r : koefisien korelasi antara variabel x dan y. N : jumlah subyek. x ∑ : jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item dari variabel bebas. y ∑ : jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item Xy : jumlah hasil perkalian dari skor variabel bebas dan total skor yang diperoleh responden untuk setiap item. Kuesioner sebagai alat ukur perlu diuji validitasnya untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi suatu alat ukur semakin tepat pula alat pengukur mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas alat ukur semakin jauh pula alat pengukur mengenai sasarannya. Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya hasil perhitungan koefisien korelasi ini dibandingkan dengan hasil perhitungan r korelasi product moment pada tabel. Jika hasil perhitungan r lebih besar daripada r tabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila hasil perhitungan lebih kecil daripada r tabel berarti butir soal tersebut tidak valid. Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan program statistika SPSS.15.0. hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,308 pada taraf signifikansi 5, N = 41, dan df sebesar N-2 yaitu 41-2 = 39. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :