Pengujian Validitas Teknik Pengujian Instrumen

Keterangan : xy r : koefisien korelasi antara variabel x dan y. N : jumlah subyek. x ∑ : jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item dari variabel bebas. y ∑ : jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item Xy : jumlah hasil perkalian dari skor variabel bebas dan total skor yang diperoleh responden untuk setiap item. Kuesioner sebagai alat ukur perlu diuji validitasnya untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi suatu alat ukur semakin tepat pula alat pengukur mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas alat ukur semakin jauh pula alat pengukur mengenai sasarannya. Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya hasil perhitungan koefisien korelasi ini dibandingkan dengan hasil perhitungan r korelasi product moment pada tabel. Jika hasil perhitungan r lebih besar daripada r tabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila hasil perhitungan lebih kecil daripada r tabel berarti butir soal tersebut tidak valid. Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan program statistika SPSS.15.0. hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0,308 pada taraf signifikansi 5, N = 41, dan df sebesar N-2 yaitu 41-2 = 39. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Ketepatan Penggunaan Metode mengajar Dosen No.Item R Hitung R Tabel Hasil Analisis 1 0,188 0,308 Tidak Valid 2 0,502 0,308 Valid 3 0,026 0,308 Tidak Valid 4 -0,196 0,308 Tidak Valid 5 0,128 0,308 Tidak Valid 6 0,324 0,308 Valid 7 0,270 0,308 Tidak Valid 8 0,332 0,308 Valid 9 0,523 0,308 Valid 10 0,508 0,308 Valid 11 0,377 0,308 Valid 12 -0,015 0,308 Tidak Valid 13 0,263 0,308 Tidak Valid 14 0,192 0,308 Tidak Valid Instrumen Motivasi Belajar No.Item R Hitung R Tabel Hasil Analisis 1 0,444 0,308 Valid 2 -0,051 0,308 Tidak Valid 3 0,474 0,308 Valid 4 0,668 0,308 Valid 5 0,689 0,308 Valid 6 0,646 0,308 Valid 7 0,350 0,308 Valid 8 0,279 0,308 Tidak Valid 9 0,725 0,308 Valid 10 0,416 0,308 Valid 11 0,514 0,308 Valid 12 0,550 0,308 Valid 13 0,497 0,308 Valid 14 0,622 0,308 Valid 15 0,741 0,308 Valid 16 0,323 0,308 Valid 17 0,622 0,308 Valid 18 0,730 0,308 Valid 19 0,050 0,308 Tidak Valid 20 0,644 0,308 Valid Instrumen Lingkungan Belajar No.Item R Hitung R Tabel Hasil Analisis 1 0,534 0,308 Valid 2 0,658 0,308 Valid 3 0,589 0,308 Valid 4 0,640 0,308 Valid 5 0,550 0,308 Valid 6 0,135 0,308 Tidak Valid 7 0,134 0,308 Tidak Valid 8 0,141 0,308 Tidak Valid 9 0,510 0,308 Valid 10 0,239 0,308 Tidak Valid 11 0,187 0,308 Tidak Valid 12 0,278 0,308 Tidak Valid 13 0,526 0,308 Valid 14 0,269 0,308 Tidak Valid 15 0,324 0,308 Valid 16 0,307 0,308 Tidak Valid 17 0,268 0,308 Tidak Valid 18 0,594 0,308 Valid 19 0,456 0,308 Valid 20 0,069 0,308 Tidak Valid 21 0,592 0,308 Valid 22 0,428 0,308 Valid 23 0,487 0,308 Valid 24 0,242 0,308 Tidak Valid 25 0,438 0,308 Valid 26 0,515 0,308 Valid 27 0,645 0,308 Valid 28 0,670 0,308 Valid 29 0,453 0,308 Valid 30 0,320 0,308 Valid 31 0,647 0,308 Valid 32 0,226 0,308 Tidak Valid 33 0,295 0,308 Tidak Valid 34 0,306 0,308 Tidak Valid 35 0,480 0,308 Valid Dari hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut : a. Untuk kuesioner ketepatan penggunaan metode mengajar dosen terdiri dari 14 butir item pernyataan yang terdiri dari 11 butir pernyataan positif dan 3 butir pernyataan negatif. Diperoleh hasil bahwa 6 butir penyataan valid dan 8 butir penyataan tidak valid. b. Untuk kuesioner motivasi belajar terdiri dari 20 butir item pernyataan yang terdiri dari 17 butir pernyataan positif dan 3 butir pernyataan negatif. Diperoleh hasil bahwa 17 butir penyataan valid dan 3 butir penyataan tidak valid. c. Untuk kuesioner lingkungan belajar terdiri dari 35 butir item pernyataan yang terdiri dari 28 butir pernyataan positif dan 7 butir pernyataan negatif. Diperoleh hasil bahwa 21 butir penyataan valid dan 14 butir penyataan tidak valid. Setelah dilakukan pengujian validitas, item pernyataan yang tidak valid sebanyak 25 butir pernyataan dihapus selanjutnya dilakukan pengujian ulang untuk 44 butir pernyataan yang valid dan diperoleh hasil semuanya valid Lihat lampiran hal 93.

2. Pengujian Realiabilitas

Realiabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji realiabilitas butir kuesioner dalam penelitian menggunakan teknik penelitian koefisien alpha, dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2006 : 196 : ti r = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −1 k k ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ∑ − 2 2 1 t b σ σ Keterangan : ti r : reabilitas instrument 2 b σ ∑ : jumlah varian butir k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 t σ : varians total Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan program statistik SPSS 15.0. dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil uji reliabilitas seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Penelitian Koefisien Reliabilitas 1 Ketepatan penggunaan metode mengajar dosen 0,587

2 Motivasi belajar

0,869 3 Lingkungan belajar 0,899 Setelah r Hitung diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan r Tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,308 instrumen dikatakan handal jika r Hitung lebih besar dari r Tabel . Hasil analisis uji reliabilitas dari tabel di atas kemudian dibandingkan dengan tabel tingkat keterandalan variabel penelitian yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 1992: 167. Tabel 3.6 Tingkat keterandalan variabel penelitian Koefisien korelasi Tingkat keterandalan 0,80 – 100 0,60 – 0,79 0,40 – 0,59 0,20 – 0,39 0,20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel ketepatan penggunaan metode mengajar dosen dengan koefisien 0,587 memiliki tingkat keterandalan cukup, variabel motivasi belajar dengan koefisien 0,869 memiliki tingkat keterandalan sangat tinggi dan variabel lingkungan belajar dengan koefisien 0,899 memiliki tingkat keterandalan sangat tinggi.

H. Teknik Analisis

Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis ini digunakan sebagai langkah selanjutnya dan melakukan analisis data juga sebagai dasar pengambilan keputusan agar tidak