Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
164
Meskipun sama-sama berperan dalam sistem regulasi, tetapi terdapat perbedaan sistem kerja pada hormon dan saraf. Perbedaan tersebut terletak
pada jeda waktu yang diperlukan oleh kedua sistem dalam menanggapi rangsang atau stimulus. Sistem saraf menanggapi rangsang dengan cepat,
sedangkan sistem hormon menanggapi rangsang dengan lambat. Hal tersebut dapat dimengerti karena jalur perambatan rangsang berbeda pada saraf dan
hormon. Oleh karena itu, hormon dapat dirasakan efek kerjanya 30 menit hingga beberapa jam setelah hormon disekresikan.
Seperti halnya saraf, hormon bekerja dengan sangat spesifik. Sel target atau organ target yang akan dituju harus dilengkapi dengan sebuah reseptor
yang dikenal oleh hormon, jika tidak dikenali, hormon tidak akan bereaksi. Beberapa bagian dalam tubuh tempat diproduksinya hormon disebut
kelenjar endokrin. Hampir seluruh lokasi organ yang menghasilkan hormon ada di bagian dalam tubuh, tersembunyi, dan terlindungi sehingga cenderung
aman dari pengaruh luar Gambar 9.17.
Gambar 9.17
Lokasi kelenjar endokrin di dalam tubuh manusia.
1. Hipotalamus dan Hipofisis
Hipotalamus mengontrol kerja dari kelenjar pituitari kelenjar hipofisis. Kelenjar hipofisis disebut juga master of gland karena banyak menyekresikan
hormon dan memengaruhi kerja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar lain di dalam tubuh. Hipotalamus terletak di bagian dalam-bawah otak. Kelenjar
hipotalamus memerintahkan kelenjar hipofisis bagian depan dan belakang untuk menghasilkan atau menghambat produksi hormon kelenjar endokrin
lain sesuai dengan kebutuhan. Hipotalamus sangat penting karena menjadi penghubung dan pengatur komunikasi antara sistem hormon dan sistem
saraf. Selain itu, berperan juga dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Hipotalamus dapat berkomunikasi dengan kelenjar hipofisis dengan dua cara, yaitu dengan impuls saraf atau dengan mengeluarkan hormon. Misalnya,
jika tekanan darah turun, hipotalamus mengirimkan implus saraf ke kelenjar hipofisis bagian depan. Akbatnya, hipofisis menyekresikan ADH antidiuretic
hormone yang menyebabkan tekanan darah naik. Hipotalamus juga dapat
mengeluarkan hormon yang disebut releasing hormone dan inhibiting hormone.
Kelenjar adrenal Hipotalamus
Kelenjar tiroid Kelenjar pineal
Kelenjar hipofisis Kelenjar paratiroid
Kelenjar timus Kelenjar pankreas
Testis pria Ovarium wanita
Sumber: Biology
, 1998
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Regulasi
165
Pembuluh darah Releasing Hormone
dari hipotalamus Sel
neurosekretori
Hipofisis anterior
Hormon hipofisis
Tiroid Kelenjar adrenalin
Testis atau
ovarium Seluruh
tubuh Kelenjar
mamae Reseptor
sakit di otak Hormon
Hipotalamus
Sel neurosekretori
Hipofisis posterior
Pembuluh darah
Hipofisis anterior
Kontraksi otot rahim, kelenjar susu
Mekanisme pengeluaran urine
di ginjal Oksitosin
ADH Endorfin
Prolaktin PRL
Growth hormone
GH FSH
LH ACTH
TSH
a b
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006
Gambar 9.18
a Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. b
Hormon oleh kelenjar hipofisis posterior.
Hor mon apakah yang dihasilkan oleh hipofisis poster ior ?
Releasing hormone merangsang kelenjar hipofisis menyekresikan hormon
tertentu. Inhibiting hormone menekan kelenjar hipofisis sehingga tidak menyekresikan hormon tertentu.
Dari 9 jenis hormon yang disekresikan kelenjar hipofisis, 7 hormon disekresikan bagian depan anterior hipofisis dan 2 lainnya oleh bagian
belakang posterior hipofisis. Kelenjar hipofisis posterior tersusun atas jaringan saraf dan sebenarnya merupakan bagian dari hipotalamus. Kelenjar
hipofisis anterior tersusun atas sel-sel endokrin yang menyintesis dan menyekresikan beberapa hormon ke dalam darah.
a. Hipofisis Anterior
Bagian hipofisis anterior depan menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut Campbell, 1998: 925.
1 FSH folikel stimulating hormone, berfungsi merangsang pematangan
folikel de Graaf tempat sel telur berada. 2
LH lutenizing hormone, yaitu hormon yang berperan dalam pematangan sel gonad pada wanita.
3 ACTH adrenocorticotropic hormone, yaitu hormon yang berperan
merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon tertentu. 4
TSH tyroid stimulating hormone, merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroksin.
5 Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang
menyusui. 6
GH growth hormone, merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya dan berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh.
7 Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa
sakit. Beberapa narkotika menghasilkan efek yang sama dengan endorfin.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
166
b. Hipofisis Posterior
Bagian hipofisis belakang ini menghasilkan hormon-hormon sebagai
berikut Gambar 9.18b. 1
ADH antidiuretic hormone, mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme pengeluaran urine.
2 Oxytocin
, merupakan hormon yang berperan dalam kontraksi otot rahim pada saat seorang wanita melahirkan.
2. Tiroid dan Paratiroid