Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
186
Sperma keluar tidak hanya dalam bentuk sel sperma saja, tetapi diikuti cairan yang mengakomodasi pergerakan sel sperma di dalam saluran
reproduksi pria ataupun saluran reproduksi wanita. Sel sperma dan cairan yang diejakulasikan ini disebut semen. Terdapat tiga buah kelenjar aksesoris
yang berfungsi dalam pembentukan cairan dalam semen, yaitu sebagai berikut.
a.
Vesikula seminalis, menghasilkan cairan sebagai sumber energi untuk sperma.
b. Kelenjar prostat, memberikan suasana basa pada cairan semen.
c. Kelenjar bulbo-uretralis, menyekresikan cairan seperti lendir yang
berfungsi melicinkan lubrikasi dalam pergerakan sel sperma. Bagi sperma, cairan semen yang dihasilkan mempunyai fungsi
memberikan media dan energi bagi sperma untuk pergerakannya di saluran vagina. Semen juga akan menetralkan cairan asam vagina yang dapat
membunuh bakteri.
2. Spermatogenesis
Sel sperma yang berfungsi dalam reproduksi, harus mengalami perkembangan dan pembelahan. Proses pembelahan tersebut terjadi secara
mitosis dan meiosis. Sebagai alat reproduksi, sel sperma harus haploid sehingga setelah pembuahan, akan tetap dihasilkan individu yang diploid.
Begitu juga halnya dengan pembentukan sel telur yang haploid.
Pembelahan mitosis hanya terjadi pada spermatogonia untuk memperbanyak bakal sel sperma menjadi spermatosit primer. Mulai dari
spermatosit, terjadi pembelahan meiosis yang pertama dan menghasilkan sel anak haploid yang disebut spermatosit sekunder. Selanjutnya, terjadi
pembelahan meiosis yang kedua dan menghasilkan sel spermatid. Setelah mengalami pematangan, sel spermatid akan menjadi sel sperma Gambar 10.4.
Produksi sel sperma di tubuh pria dilakukan sepanjang hidupnya, siklus waktunya adalah tiga hari. Proses pematangan sel sperma dipicu oleh
hadirnya hormon testosteron di testis, tepatnya di bagian sel interstitial. Setiap hari, seorang pria dewasa memproduksi 100 juta sel spermatid yang
disimpan di duktus epididimis, lalu menuju vas deferens untuk mengalami pematangan. Pematangan sel spermatid pada manusia, umumnya terjadi
dalam waktu sekitar dua minggu.
Sel sperma matang Sperma
dewasa
Spermatosit skunder
Spermatid awal
Sel sertoli Dinding
tubulus Spermatogonium
Spermatosit primer
Kepala Ekor
Nukleus Bagian ekor mengandung
mitokondria Flagellum
Sumber: Biology: The Unity and Diver sity of Life
1995
Gambar 10.4
Spermatogenesis terjadi di dalam testis yang akhirnya
menghasilkan spermatozoa. Spermatogonia
2n Mitosis
Tumbuh Spermatosit
primer 2n
Spermatid n
Empat Sel Sperma
Spermatosit sekunder n
Sumber: Biology: Explor ing Life
, 1994
Gambar 10.5
Spermatogenesis terjadi di testis
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Reproduksi
187
Spermatogenesis
Tujuan Mengamati tahap-tahap spermatogenesis
Alat dan Bahan Awetan preparat irisan melintang tubulus seminiferus Mammalia, mikroskop, dan
alat gambar. Langkah Kerja
1.
Amati awetan preparat irisan melintang tubulus seminiferus dengan menggunakan mikroskop.
2. Gunakan pembesaran yang terkecil terlebih dahulu. Setelah objek yang akan
diamati jelas, gunakan pembesaran yang lebih tinggi agar objek dapat terlihat detailnya.
3. Gambar bagian-bagian dari tubulus seminiferus di buku latihan Anda. Jangan
lupa untuk mencantumkan keterangan gambar. Bandingkan hasil pengamatan Anda dengan gambar berikut.
4. Diskusikan bersama kelompok Anda mengenai tahap-tahap spermatogenesis.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Dapatkah Anda melihat secara jelas tahap-tahap spermatogenesis? 2.
Bagian manakah yang menunjukkan sperma dewasa?
Kegiatan 10.1
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1.
Sebutkan-baian-bagian dari organ reproduksi pria. 2.
Sebutkan tiga buah kelenjar aksesoris pada organ reproduksi pria.
3. Jelaskan secara singkat mengenai spermatogenesis.
Soal Penguasaan
Materi
10.1
Pada wanita, hormon yang berperan dalam pendewasaan seksual primer dan sekunder adalah hormon estrogen, biasanya terjadi pada usia 11–13
tahun. Ciri-ciri seksual sekunder pada wanita adalah mulai tumbuhnya bagian-bagian khas seorang wanita, seperti payudara, pinggul, serta tumbuh
rambut di sekitar kelamin dan ketiak. Hormon pada wanita juga banyak memengaruhi siklus reproduksi dan proses kehamilan.
Manusia berkembang biak secara generatif atau seksual karena pembuahan hanya dapat terjadi jika sel kelamin jantan sperma membuahi sel kelamin
betina sel telur. Dalam Biologi, seks didefinisikan sebagai keseluruhan struktur dan fungsi yang mencirikan perbedaan antara jantan dan betina. Oleh
karena alat-alat seksual manusia terpisah antara jantan dan betina, organ reproduksi manusia disebut berumah dua atau dioecius.
B Sistem Reproduksi Wanita
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
188
Organ reproduksi wanita bagian luar adalah vagina Gambar 10.6. Vagina
merupakan saluran dengan dinding tebal, tempat masuknya sperma dan keluarnya bayi ketika dilahirkan. Proses masuknya sel sperma didahului
dengan masuknya penis pada lubang vagina. Proses ini dinamakan dengan coitus atau senggama.
Vagina memiliki beberapa aksesoris yang terdiri atas klitoris, bagian
kulit penutup vagina, serta selaput dara hymen. Bagian kulit penutup bagian luar dengan kulit yang lebih tebal dinamakan labia mayor dan bagian kulit
penutup di bagian dalam disebut labia minor. Selaput dara merupakan jaringan kulit tipis yang melindungi vagina pada saat membuka. Bagian
tersebut mudah sekali terkoyak oleh gesekan, baik oleh benda keras maupun proses senggama.
Sebelum memasuki rahim, terdapat saluran reproduksi yang disebut
leher rahim cervix. Pada bagian ini, disekresikan cairan yang berguna mencegah masuknya bakteri dan kuman lainnya penyebab infeksi. Pada masa
Uterus Rahim Endometrium dinding
rahim
Anus Vagina
Oviduk Tuba Fallopi Ovarium
Kantung urine Uretra
Klitoris
Sumber: Biology: The Unity and Diver sity of Life
1995
Cervix leher rahim
• Ovarium
• Tuba Fallopi
• Vagina
Kata Kunci
Gambar 10.6
Organ reproduksi pada wanita beserta bagian-bagiannya.
Sumber:
Concise Encyclopedia ature
, 1994
Tokoh Biologi
Gabriello Fallopio 1523 – 1562
Gabriello Fallopio adalah seorang ahli anatomi asal
Italia. Ia menemukan saluran yang menghubungkan ovarium
dan uterus. Namanya diabadikan sebagai nama
saluran tersebut.
1. Organ Reproduksi Wanita