Transpor Aktif Endositosis sma11bio PraktisBelajarBiologi Fictor

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 12 Luar sel H 2 O Pi 2K + 2 Sitosol 3Na + 2K + ATP 3 5 4 1 Sumber: Biology , 1999 ADP Sel tidak memiliki kontrol yang sempurna terhadap zat yang boleh masuk dan keluar. Racun, seperti karbon monoksida dan sianida, dapat dengan mudah memasuki sel dan membunuhnya. Sumber: Heath Biology , 1985 Wawasan Biologi Gambar 1.16 Proses transpor aktif Na + dan K + . Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Perubahan apa yang terjadi setelah sediaan ditetesi air garam? 2. Jelaskan peristiwa osmosis yang terjadi pada sel daun setelah ditetesi air garam. 3. Apa yang terjadi pada sel yang ditetesi air murni kembali?

3. Transpor Aktif

Perbedaan utama antara transpor aktif, osmosis, dan difusi adalah energi yang dikeluarkan sel. Pada osmosis dan difusi, sel tidak mengeluarkan energi apapun untuk memindahkan zat melewati membran sel karena zat berpindah sesuai dengan gradien konsentrasi. Dengan kata lain, difusi dan osmosis terjadi secara spontan. Transpor aktif merupakan mekanisme pemindahan molekul atau zat tertentu melalui membran sel, berlawanan arah dengan gradien konsentrasi. Oleh karena itu, harus ada energi tambahan dari sel yang digunakan untuk membantu perpindahan tersebut. Energi tambahan yang digunakan dalam proses transpor aktif berasal dari ATP yang dihasilkan oleh mitokondria melalui proses respirasi. Selain itu, pada membran sel terdapat lapisan protein. Salah satu jenis protein yang terdapat di membran sel tersebut adalah protein transpor. Protein transpor mengenali zat tertentu yang masuk atau keluar sel. Zat yang dipindahkan dengan cara transpor aktif pada umumnya adalah zat yang memiliki ukuran molekul cukup besar sehingga tidak mampu melewati membran sel. Sel mengimbangi tekanan osmosis lingkungannya dengan cara menyerap atau mengeluarkan molekul-molekul tertentu. Dengan demikian, terjadi aliran air masuk atau keluar sel. Kemampuan mengimbangi tekanan osmosis dengan transpor aktif menjadi sangat penting untuk bertahan hidup. Pompa natrium kalium merupakan contoh transpor aktif yang banyak ditemukan pada membran sel. Perpindahan molekul ini menggunakan energi ATP untuk mengeluarkan natrium Na + keluar sel dan bersama dengan itu memasukkan kalium K + ke dalam sel. Perhatikan gambar berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Sel 13 Ion Na + dan K + dengan transpor aktif dapat melewati membran sel. 1 Ion Na + terikat pada suatu tempat di protein membran. 2 Ion Na + tersusun dengan formasi tertentu untuk dilepaskan ke luar sel. 3 Ion K + dari luar diikat. 4 Hal ini merangsang membran sel untuk kembali ke bentuk semula. 5 Ion K + dilepaskan protein membran dan masuk ke dalam sel.

4. Endositosis

Endositosis merupakan mekanisme pemindahan benda dari luar ke dalam sel. Istilah endositosis berasal dari bahasa Yunani, endo artinya ke dalam dan cytos artinya sel. Membran sel membentuk pelipatan ke dalam invaginasi dan “memakan” benda yang akan dipindahkan ke dalam sel. Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang terlepas membentuk selubung. Proses makan pada Amoeba adalah contoh mudah untuk menggambarkan proses endositosis. Endositosis membran sel pada Amoeba, akan membentuk vakuola Gambar 1.17. Pada vakuola ini, tempat makanan dicerna, diserap, dan dikeluarkan sisa-sisa. Bagaimanakah tahapan endositos pada Amoeba itu? Lisosom Makanan Vakuola makanan Makanan dicerna Makanan diabsorpsi Pseudopodia Sumber: Biology: Explor ing Life , 1994 Kolesterol Protein Membran plasma Luar sel Reseptor protein Sitoplasma Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 Terdapat tiga bentuk endositosis, yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis dengan bantuan reseptor. Proses makan pada Amoeba merupakan contoh fagositosis. Pada proses fagositosis, benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat atau molekul padat. Adapun pada pinositosis berupa zat cair. Berbeda dengan fagositosis dan pinositosis, pada endositosis dengan bantuan reseptor hanya menerima molekul yang sangat spesifik. Di dalam lekukan membran plasma terdapat reseptor protein yang akan berikatan dengan protein molekul yang akan diterima sel Gambar 1.18.

5. Eksositosis