Kelainan dan Gangguan pada Tulang

Sistem Gerak 67 D Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak Tulang atau otot dapat mengalami kelainan maupun gangguan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi. Berikut contoh-contoh kelainan dan gangguan yang terjadi pada tulang.

1. Kelainan dan Gangguan pada Tulang

Terdapat beberapa kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada tulang, di antaranya, rakhitis, osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir, kelainan bentuk tulang, dan artritis.

a. Kekurangan Vitamin D

Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di tulang ketika proses penulangan pada masa anak-anak. Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D ini menderita kelainan pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O Gambar 4.26.

b. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak Gambar 4.27. Sumber: Essentials of Biology , 1990 Gambar 4.26 Rakhitis pada anak-anak. Penderita memiliki kaki berbentuk X atau O. Sumber: Biology: The Unity and Diver sity Life , 1995 a b

c. Mikrosefalus

Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak proporsional. Hal tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu mengalami kekurangan kalsium sehingga pembentukan tengkorak bayi tidak sempurna. Gambar 4.27 a Tulang normal dan b tulang penderita osteoporosis Apakah per bedaannya? Di unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 68

d. Patah Tulang Fraktura

Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu: 1 patah tulang terbuka, tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit; 2 patah tulang tertutup, tulang yang patah tidak melukai kulit. Patah tulang lebih banyak disebabkan oleh kecelakaan yang dialami penderita

e. Terkilir

Seseorang dikatakan terkilir karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan. Pada kasus dislokasi, ligamen sobek sehingga sendi bergeser. Dislokasi disebut juga urai sendi.

f. Kelainan Bentuk Tulang Belakang

Kebiasaan duduk yang salah atau kebiasaan membawa beban hanya di satu sisi tubuh saja, dapat menyebabkan kelainan pertumbuhan tulang belakang. Ada beberapa jenis kelainan, yaitu: 1 lordosis , jika bagian leher dan panggul menjorok ke depan; 2 kifosis , jika posisi punggung dan panggul menjorok ke belakang; 3 skoliosis , jika punggung membengkok ke samping. a b c Gambar 4.28 Cacat tulang akibat kebiasaan duduk yang salah a kifosis, b lordosis, dan c skoliosis. Sudahkah Anda membiasakan duduk dengan posisi yang baik ?

g. Artritis

Artritis adalah gangguan pada persendian. Artritis dapat dibedakan sebagai berikut. 1 Artritis gout , terjadi karena adanya timbunan asam urat. Pada umumnya, terjadi pada sendi-sendi tangan. Akibatnya, sendi-sendi tangan terlihat lebih besar. 2 Osteoartritis disebabkan oleh menipisnya lapisan tulang rawan di ujung tulang. Hal tersebut menyebabkan persendian sakit ketika digerakkan. 3 Artritis eksudatif , terjadi karena serangan kuman tertentu yang menyebabkan peradangan pada persendian. Sendi dipenuhi oleh cairan getah bening. 4 Artritis sikka , terjadi karena berkurangnya cairan sinovial. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan persendian.

2. Kelainan dan Gangguan pada Otot