Sistem Pernapasan
125
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1.
Sebutkan organ-organ yang terkait dalam proses pernapasan pada manusia.
2. Bagaimana proses pertukaran udara di jaringan
tubuh dan paru-paru? 3.
Faktor apa saja yang memengaruhi kecepatan pernapasan?
Soal Penguasaan
Materi
7.1
B Kelainan dan Gangguan pada
Sistem Pernapasan Manusia
Kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu terjadi gangguan pada proses pengikatan oksigen dan kelainan
pada saluran pernapasan sehingga mengganggu aliran udara. Gangguan pada proses pengikatan oksigen yang sering terjadi adalah
asfiksi. Hal tersebut terjadi karena adanya kompetisi antara oksigen dan zat lain yang dapat berikatan dengan hemoglobin. Contohnya pada keracunan
gas karbon monoksida CO. Karbon monoksida lebih mudah berikatan dengan hemoglobin dibandingkan dengan oksigen. Hal ini menyebabkan
hemoglobin mengikat karbon monoksida, bukan oksigen. Jika sebagian besar darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan dalam tubuh akan
kekurangan oksigen.
Gangguan pengikatan oksigen juga terjadi jika paru-paru terisi oleh zat lain, seperti air pada kasus orang yang tenggelam. Pada peristiwa tenggelam,
alveolus terisi oleh air sehingga darah tidak mendapatkan pasokan oksigen yang memadai.
1. Gangguan pada Sistem Pernapasan
Selain gangguan yang bersifat fisik, terdapat gangguan saluran pernapasan yang disebabkan infeksi bakteri atau virus. Pada umumnya
gangguan ini menyebabkan peradangan karena adanya respons sistem kekebalan tubuh. Peradangan ini diberi nama bergantung pada tempat
terjadinya peradangan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur atas kesehatan yang kita miliki saat ini.
a. Faringitis
Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa
sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
b. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial.
Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring,
sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.
Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi
karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut
secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada.
Soe Hok Gie mahasiswa pejuang angkatan 66,
meninggal di Gunung Semeru. Ia dan kawan-kawannya
meninggal karena keracunan gas karbon monoksida CO
yang berasal dari kawah. Karbon monoksida adalah gas
yang tidak berwarna dan berbau.
Karbon monoksida juga mempunyai berat molekul yang
lebih ringan dibandingkan dengan O
2
. Hal tersebut diperparah dengan tekanan
udara yang kecil di ketinggian 3.676 meter di atas
permukaan laut.
Wawasan
Biologi
Sumber: microvet.arizona.edu
Gambar 7.8
Virus SARS. Penyakit ini pernah menyerang negara-
negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
126
Sumber: Biology Concepts
Connections , 2006
a
b
c. Dipteri
Dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut,
penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
d. SARS
SARS Severe Acute Respiratory Syndrome adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae perhatikan
Gambar 7.8. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbeda- beda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas
tinggi dan batuk.
Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain
rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir mukosa rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya,
terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan.
e. Asma
Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas. Gangguan asma disebabkan bagian otot polos pada trakea
berkontraksi sehingga saluran trakea menyempit. Asma dapat disebabkan alergi atau faktor psikis emosi.
f. Emfisema
Emfisema merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus. Akibatnya, paru-paru menggelembung sehingga mengganggu efektivitas
pengikatan oksigen dan penderita sulit bernapas.
g. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel
ini tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas perhatikan Gambar 7.9. Kelainan sel ini disebabkan epitel bronkial terlalu sering menerima bahan-
bahan karsinogenik penyebab kanker yang banyak terkandung di dalam rokok yang dihisap penderita. Tahukah Anda bahan karsinogenik apa saja
yang terdapat di dalam rokok?
2. Contoh Teknologi yang Berhubungan dengan Sistem Pernapasan