Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
152
A Sistem Saraf
Informasi lingkungan dari reseptor tubuh atau indra menuju pusat pengolahan informasi misalnya otak, memerlukan suatu media. Media
tersebut berupa sel, yaitu sel saraf sel neuron. Jadi, sel tersebut berfungsi mengantarkan informasi dari reseptor ke sistem pengolahan informasi,
kemudian menyampaikan tanggapannya ke efektor. Adapun efektor berupa sel atau organ yang digunakan hewan untuk bereaksi terhadap rangsangan.
Informasi yang disampaikan disebut impuls saraf. Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf dan sel-sel pendukungnya neuroglia. Sel-sel neuroglia
merupakan jaringan penyokong, sebagai isolasi dan tempat makanan cadangan karena banyak mengandung glikogen.
1. Sel Saraf
Sistem saraf dibangun oleh sel-sel saraf. Sel saraf atau neuron merupakan sebuah sel dengan struktur yang khas. Untuk mendukung kinerja
menyampaikan sinyal ke sel lainnya, sel neuron membentuk sebuah juluran- juluran sitoplasma yang disebut dendrit. Dendrit inilah yang menjadi
perantara bagi pergerakan sinyal dari organ reseptor ke pusat pengolahan saraf. Jika simpul ini hilang atau rusak, seseorang akan mengalami kepikunan
jika terjadi di otak, atau mati rasa jika terjadi di bagian organ lain.
Sumber: www.wikipedia.org
Tokoh Biologi
Johannes Purkinje 1787 – 1869
Johannes Purkinje lahir di Libochovice, Bohemia
Chechna. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel
Purkinje, yaitu neuron besar yang terdapat di otak.
Dendrit
Nukleus Selubung mielin
Sel Schwann Akson
Nodus Ranvier
Terminal sinapsis
Nodus Ranvier
Selubung mielin
Nukleus Sel Schwann
Arah impuls
Gambar 9.1
Sel saraf memiliki dendrit, selubung mielin, nodus Ranvier,
sel Schwann, badan sel, dan inti sel.
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006
Sebuah sel saraf terdiri atas dendrit, selubung mielin, nodus Ranvier, sel
Schwann, badan sel, dan inti sel Gambar 9.1. Akson neurit merupakan bagian sel saraf yang merupakan perpanjangan dari sitoplasma dalam bentuk
tunggal. Akson dibungkus oleh sebuah lapisan lemak yang disebut selubung mielin. Selubung mielin adalah bagian khusus dari membran plasma sel aksesoris
neuron yang disebut sel Schwann.
Sel Schwann berfungsi melindungi akson dari kerusakan, luka, atau tekanan. Sel Schwann termasuk neuroglia. Sel Schwann tersusun beraturan pada akson.
Namun, terdapat bagian akson yang tidak tertutup oleh Sel Schwann yang disebut nodus Ranvier. Nodus Ranvier sangat berguna dalam mekanisme
penghantaran impuls atau rangsang. Badan sel saraf mengandung inti sel, neurofibril, badan Golgi, mitokondria, dan sitoplasma.
Berdasaran fungsinya sel saraf dapat dibedakan atas sel saraf sensorik saraf aferen, sel saraf motorik saraf eferen, dan sel saraf interneuron
saraf konektor, asosiasi, atau ajustor. Sel saraf sensorik membawa informasi dari reseptor yang berhubungan langsung dengan lingkungan. Sel saraf
• Akson
• Neuron
• Nodus Ranvier
• Selubung mielin
• Sel Schwann
Kata Kunci
1. Dapatkah Anda
menyebutkan bagian-bagian otak?
2. Apakah yang dimaksud
dengan hormon? 3.
Alat indra apa sajakah yang Anda miliki?
Pramateri
Soal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Regulasi
153
motorik membawa informasi ke otot atau kelenjar dan membuat mereka bergerak atau bereaksi. Adapun sel saraf interneuron merupakan penghubung
informasi antara sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.
Berdasarkan strukturnya, sel saraf dibedakan atas neuron bipolar, neuron unipolar, dan neuron multipolar Guttman, 1999: 875. Neuron bipolar
memiliki dua juluran dari badan selnya, menjadi dendrit dan akson. Neuron unipolar memiliki satu juluran dari badan sel yang bercabang menjadi dendrit
dan akson. Adapun neuron multipolar memiliki banyak juluran dendrit dari badan selnya dan memiliki satu juluran akson Gambar 9.2.
Dendrit Badan sel
Badan sel
Dendrit Akson
Akson Bipolar
Unipolar
Multipolar Arah
impuls
Sumber:
Biology , 1999
Gambar 9.2
Beberapa struktur sel saraf. a Bipolar, b unipolar, dan
c multipolar
a
b
c
Ukuran inti sel saraf pada umumnya lebih besar daripada sel lainnya di tubuh. Sel-sel saraf atau neuron akan bergabung membentuk suatu simpul saraf
yang disebut ganglion.
Rangsang bergerak dari sel saraf ke sel saraf lainnya, bermula dari dendrit menuju akson. Oleh karena itu, dalam pergerakan tersebut kita akan
menemukan hubungan antarneuron melalui kontak juluran dendrit dan akson. Bagian yang berhubungan dengan sel saraf lain tersebut dikenal dengan
nama sinapsis Gambar 9.3.
Presinapsis Arah dibawanya pesan
Neurotransmiter Protein reseptor
Sinapsis
Possinapsis
Sumber: Biology
, 1999
Gambar 9.3
Sinyal informasi melewati sinapsis dari presinapsis sel ke
possinaptis sel. Neurotransmiter dikeluarkan
dari ujung akson. Arah perambatan transmiter melalui
sinapsis adalah satu arah. •
Ganglion •
Sinapsis
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
154
Arah perambatan dari sinapsis sangat khas, yaitu
hanya terjadi dalam satu arah. Perhatikan Gambar 9.4. Jadi, pergerakan impuls saraf hampir sama dengan
pergerakan arus listrik searah. Sel saraf menghubungkan antara sel penerima rangsang dan pusat informasi serta
menghantarkan perintah pada organ target dalam satu arah. Secara umum, neuron memiliki beberapa fungsi
sebagai berikut. 1.
Menghubungkan impuls ke pusat saraf atau neuron sensorik neuron aferen. Pada neuron sensorik,
bagian dendritnya akan berhubungan dengan organ reseptor, sedangkan aksonnya berhubungan dengan
neuron lain.
2. Menyampaikan impuls dari pusat saraf ke organ
target atau neuron motorik neuron eferen. Dendrit akan berhubungan dengan sistem saraf pusat,
sedangkan aksonnya berhubungan dengan organ efektor.
3. Menghubungkan antara neuron sensorik dan motorik
atau disebut interneuron. Bagian interneuron yang menghubungkan antarneuron di otak dinamakan
neuron konektor. Sementara itu, interneuron di sumsum tulang belakang disebut neuron ajustor.
2. Komunikasi Neuron