Organ-Organ Pernapasan sma11bio PraktisBelajarBiologi Fictor

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 120 Pernapasan dapat memiliki beberapa makna. Pernapasan dapat berarti hanya bernapas, memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Bagi ilmuwan biologi, pernapasan merupakan seluruh proses sel pada suatu organisme dalam menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oleh karena itu, menurut McLaren Rotundo 1985: 579, pernapasan dapat dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu pernapasan eksternal external respiration, pernapasan internal internal respiration, dan pernapasan seluler cellular respiration . Pernapasan eksternal merupakan pertukaran udara yang terjadi di dalam paru-paru. Dalam proses ini, oksigen masuk ke dalam darah dan karbon dioksida keluar menuju atmosfer. Pertukaran udara antara darah dan sel-sel dalam tubuh disebut pernapasan internal. Oksigen dan karbon dioksida bergerak berlawanan. Oksigen berdifusi dari darah ke dalam sel. Sementara itu, karbon dioksida berdifusi ke luar sel menuju darah. Pernapasan seluler merupakan proses kimia yang terjadi dalam mitokondria di dalam sel. Dalam proses ini, oksigen bereaksi dengan molekul makanan glukosa sehingga energi dihasilkan. Energi ini tersimpan dalam ATP. Karbon dioksida dan air dihasilkan sebagai hasil sampingan. Dalam bab ini, hanya akan dibahas mengenai pernapasan eksternal dan pernapasan internal, serta organ-organ yang terlibat. Apa saja organ-organ itu? Apa fungsinya? Pernapasan eksternal pada manusia dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu fase inspirasi dan ekspirasi, serta fase pertukaran udara di jaringan tubuh dan paru-paru pernapasan internal.

1. Organ-Organ Pernapasan

Agar proses pernapasan dapat berlangsung, diperlukan alat-alat pernapasan. Alat-alat ini secara berurutan dimulai dari hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru.

a. Hidung

Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung bagian dalam. Di rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujung- ujung saraf yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau. Ujung-ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.

b. Faring

Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring adalah percabangan antara saluran pencernaan esofagus dan saluran pernapasan laring dan trakea. Pada percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan memasuki trakea.

c. Trakea

Dari faring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari laring, udara memasuki trakea. Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini memungkinkan trakea tetap mempertahankan bentuknya. Dinding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang O 2 CO 2 O 2 Mitokondria CO 2 Sel CO 2 Peredaran darah Gambar 7.1 a Pernapasan eksternal, b pernapasan internal, dan c pernapasan selular. Apakah per bedaan ketiga per napasan ter sebut? Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 a b c Paru- paru 1. Apakah fungsi pernapasan bagi makhluk hidup? 2. Apakah yang dihirup manusia untuk bernapas? Pramateri Soal A Sistem Pernapasan pada Manusia Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pernapasan 121 Rongga hidung Paru- paru Faring Esofagus Bronkus Bronkiolus Diafragma Darah kaya oksigen Bronkiolus Alveolus Kapiler darah Rongga alveolus Gambar 7.2 Organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan pada manusia, dimulai dari faring sampai alveoli. Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 Di daerah dataran tinggi, seperti pegunungan dan bukit, tekanan udaranya lebih rendah daripada tekanan udara di dataran rendah. Beberapa orang yang telah lama hidup di dataran tinggi memiliki paru-paru yang relatif lebih besar. Hal ini sebagai adaptasi rendahnya konsentrasi oksigen lingkungan sekitarnya. Sumber: Heath Biology , 1985 Wawasan Biologi

2. Fase Inspirasi dan Ekspirasi