Serangga Insecta Cacing Annelida

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 88 Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Apakah yang dimaksud dengan arteriosklerosis dan atherosklerosis? 2. Apa penyebab anemia? 3. Apakah fungsi dari elektrokardiograf, pacu jantung, dan kateter balon? Soal Penguasaan Materi 5.3 Gambar 5.16 a Alat pacu jantung yang dapat merangsang jantung untuk berkontraksi kembali. b Kateter yang dimasukkan melalui sebuah pembuluh darah halus di lengan dan diarahkan ke jantung untuk mengukur tekanan darah di jantung. a a Sumber: Jendela Iptek: Ilmu Kedokteran , 1997 D Sistem Peredaran Darah pada Hewan Pada hewan satu sel, zat makanan dan oksigen masuk secara difusi sederhana. Sampah buangan yang dihasilkannya pun dibuang secara difusi sederhana pula, sehingga hewan satu sel tidak memiliki suatu sistem sirkulasi yang kompleks. Hal tersebut berbeda pada hewan multiseluler. Berikut sistem peredaran darah pada beberapa hewan tertentu.

1. Serangga Insecta

Sistem peredaran darah pada serangga adalah sistem peredaran darah yang terbuka. Artinya, darah yang mengalir di dalam tubuh tidak selalu melalui sistem pembuluh. Sistem peredaran darah terbuka ini, biasanya terdapat pada hewan-hewan Arthropoda dan Mollusca. Pada serangga, darah berada dalam rongga tubuh. Oleh karena itu, organ- organ tubuh dalam rongga tubuh terendam dan langsung berhubungan dengan darah. Dalam plasma darah serangga terkandung hemosianin. Hemosianin berperan seperti hemoglobin dalam darah manusia, yaitu mengikat oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Jantung pada Arthropoda, belum berbentuk jantung seperti pada hewan lain. Jantung hanya berupa tabung yang memiliki dinding otot yang tebal sehingga mampu berkontraksi. Jantung seperti ini disebut jantung pembuluh Gambar 5.17. Pada serangga, jantung pembuluh yang berada di bagian belakang tubuh, sejajar dengan punggung. Jantung tersebut berhubungan langsung dengan aorta yang berada di tubuh bagian depan. Sumber: Biology , 1999 Gambar 5.17 Belalang mempunyai sistem peredaran darah terbuka dengan jantung berupa jantung pembuluh. Kateter balon dapat digunakan untuk memecah endapan lemak pada pembuluh sehingga darah dapat mengalir kembali. Kateter adalah sebuah pipa panjang, ramping, dan fleksibel terbuat dari bahan lentur dan dapat dilihat dengan sinar-x. Kateter dapat dilihat melalui layar monitor dan dikemudikan di sepanjang pembuluh darah atau di antara organ-organ tubuh Gambar 5.16b. Jantung pembuluh Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Peredaran Darah 89 Ketika jantung pembuluh berdenyut, darah terpompa ke aorta di tubuh bagian depan, lalu memasuki rongga tubuh. Antara aorta dan jantung pembuluh sudah dibatasi oleh klep yang berfungsi mencegah aliran balik ketika jantung berelaksasi. Jantung pembuluh memiliki pori halus. Melalui pori halus tersebut, darah dari rongga tubuh memasuki jantung untuk dipompa kembali ke seluruh tubuh.

2. Cacing Annelida

Cacing memiliki sistem peredaran darah tertutup dengan kapiler-kapiler dalam tubuhnya yang tersebut di seluruh tubuh. Darah cacing sudah memiliki hemoglobin yang terlarut dalam protoplasma sel darah merahnya. Jantung cacing merupakan bagian dari aorta yang berdinding otot tebal sehingga dapat berkontraksi. Jantung cacing disebut juga jantung pembuluh atau lengkung aorta karena bentuknya yang melengkung Gambar 5.18. Gambar 5.18 Sistem peredaran darah cacing adalah sistem peredaran darah tertutup dan sederhana yang dipacu oleh kontraksi pembuluh darah dorsal dan lima pasang jantung. Pembuluh darah dorsal Pembuluh darah ventral Jantung pembuluh Sumber: Biology , 1999 Jantung memompakan darah dari bagian dorsal punggung ke pembuluh darah ventral perut, lalu ke seluruh tubuh. Pertukaran udara terjadi di kapiler-kapiler yang tersebar di permukaan kulit di seluruh tubuh. Dinding kulit cacing lembap dan tipis sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran udara. Setelah melalui seluruh tubuh, darah akan kembali ke bagian dorsal tubuh, menuju jantung untuk kemudian dipompakan lagi ke seluruh tubuh.

3. Ikan Pisces