Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
102
Fosfolipid adalah komponen utama pembentuk membran sel, dan biasanya ditemukan pada banyak makanan. Sumber lecitin yang baik adalah putih telur.
Trigliserida adalah sumber energi penting yang dapat digunakan untuk memproduksi molekul ATP. Trigliserida menghasilkan energi lebih banyak
dibandingkan dengan karbohidrat. Satu gram lemak secara keseluruhan dapat menghasilkan energi sebesar 9,3 kilokalori. Beberapa sel, seperti sel otot rangka
mendapatkan energi utamanya dari trigliserida.
Lemak merupakan komponen pembangun sel. Selain itu, lemak dapat melarutkan vitamin A, D, E dan K sehingga membantu penyerapan vitamin
tersebut oleh tubuh. Lemak juga dapat melindungi alat-alat tubuh dan dapat menjaga suhu tubuh stabil.
Setelah makan, trigliserida berlebih yang tidak digunakan, akan disimpan dalam jaringan adiposa atau dalam hati. Jika diperlukan, trigliserida
akan dipecah, asam lemak akan dilepas dalam darah sehingga dapat digunakan oleh berbagai macam jaringan dalam tubuh. Sebagai penyimpan
energi, jaringan adiposa banyak terdapat di bawah kulit untuk isolator pencegah hilangnya panas tubuh.
Kolesterol merupakan komponen dalam membran plasma. Kolesterol
dapat dimodifikasi menjadi bentuk molekul penting lainnya, seperti garam empedu dan hormon steroid. Garam empedu sangat penting untuk
pencernaan dan absorpsi lemak. Sementara itu, hormon steroid terdiri atas hormon-hormon, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.
3. Protein
Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino
yang berbeda. Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial merupakan
asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Tubuh kita memperoleh asam amino dari makanan yang kita makan. Terdapat sepuluh
Uji Lemak
Tujuan Membuktikan adanya lemak dalam makanan
Alat dan Bahan Beberapa lembar kertas putih polos, nasi, kacang tanah, roti, dan minyak goreng
Langkah Kerja 1.
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok. Ambillah oleh Anda beberapa butir nasi. Kemudian, hancurkan di atas kertas putih.
2. Ambil kertas baru dan lakukan hal serupa pada kacang tanah, dan roti bagian
dalam roti. Untuk minyak goreng cukup dioleskan pada kertas. 3.
Bersihkan kertas-kertas dari sisa makanan lalu amati kertas-kertas tersebut. Terawangkan ke cahaya, bisa cahaya lampu atau matahari. Apa yang terjadi
pada kertas yang diolesi minyak goreng? Diskusikan dengan teman kelompok Anda.
4. Apabila kertas terlihat agak tembus pandang, berarti makanan yang disajikan
mengandung lemak. 5.
Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Kandungan zat makanan apa yang paling banyak dimiliki minyak goreng? 2.
Bagaimana hasil tes kertas minyak goreng tersebut? 3.
Menurut Anda, berdasarkan pengujian tersebut makanan manakah yang mengandung lemak?
Kegiatan 6.2
• Asam amino esensial
• Asam amino nonesen-
sial •
Kolesterol
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Pencernaan
103
asam amino esensial, yaitu isoleusin, leusin, lisin, fenilalanin, metionin, treonin, triptofan, valin, histidin, dan arginin hanya diperlukan oleh
balita. Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh kita.
Jenis kandungan protein pada makanan dibagi menjadi dua, yaitu protein
lengkap dan protein tidak lengkap. Protein lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino esensial, sedangkan protein tidak lengkap
adalah protein yang hanya mengandung sebagian asam amino esensial. Protein lengkap banyak terdapat dalam daging, ikan, unggas-unggasan, susu,
keju, dan telur. Protein tidak lengkap banyak terdapat dalam daun sayuran hijau, padi-padian, dan kacang-kacangan Gambar 6.4.
Sel dalam makhluk hidup disusun oleh protein. Dalam membran sel, terdapat protein yang berfungsi menjadi molekul reseptor dan fasilitator
bagi molekul-molekul tertentu ketika melewati membran plasma. Sintesis protein dalam pembentukan enzim dan hormon membutuhkan asam-asam
amino yang telah diuraikan pada proses pencernaan protein. Protein dalam darah juga berfungsi dalam mempertahankan pH darah sebagai buffer.
Protein yang berlebih dapat disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen. Meskipun bukan sebagai penghasil energi utama, 1 gram protein dapat
menghasilkan energi sebesar 4,1 kilokalori.
4. Vitamin dan Mineral