Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
166
b. Hipofisis Posterior
Bagian hipofisis belakang ini menghasilkan hormon-hormon sebagai
berikut Gambar 9.18b. 1
ADH antidiuretic hormone, mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme pengeluaran urine.
2 Oxytocin
, merupakan hormon yang berperan dalam kontraksi otot rahim pada saat seorang wanita melahirkan.
2. Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid dan paratiroid berada di daerah leher. Sering disebut
kelenjar gondok tiroid dan kelenjar anak gondok paratiroid. Kelenjar tersebut berfungsi mengatur kesetimbangan kadar kalsium serta laju
metabolisme tubuh.
a. Tiroid
Kelenjar tiroid berada di daerah leher bagian bawah jakun. Terdapat
dua lobus menyamping dan dihubungkan oleh bagian yang disebut isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan kalsitonin.
1 Tiroksin
Hormon ini mengontrol kecepatan metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Meningkatnya jumlah hormon tiroksin di dalam darah
meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam tubuh. Fungsi penting hormon tiroksin lainnya adalah berperan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tubuh serta menjadi faktor penting dalam proses perkembangan otak pada anak. Hormon tiroksin akan aktif jika mendapat
perintah dari TSH yang berada di hipofisis. Kerja hormon tiroksin banyak dipengaruhi oleh kadar iodin di dalam darah.
2 .
Kalsitonin Kalsitonin berfungsi mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam
darah sehingga mencegah kalsium keluar dari tulang.
b. Paratiroid
Kelenjar paratiroid berada di bagian belakang kelenjar tiroid. Terdapat empat buah kelenjar paratiroid, 2 di sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri
Gambar 9.19. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid atau parathormon PTH.
Parathormon merupakan hormon yang bersama dengan kalsitonin mengatur kadar kalsium tubuh. Kalsium banyak diperlukan tubuh, seperti
untuk kerja saraf dan otot. Kebutuhan kalsium akan meningkat pada wanita hamil atau menyusui. Jika kadar kalsium dalam darah berkurang karena
nutrisi makanan yang kurang kalsium, kebutuhan kalsium akan diambil dari tulang oleh parathormon. Jika kadar kalsium sudah cukup atau terlalu tinggi,
hormon kalsitonin akan menghambat pelepasan kalsium dari tulang.
3. Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim
yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon. Hormon tersebut
diproduksi di bagian pulau Langerhans. Di dalam pulau-pulau Langerhans terdapat sel beta yang menyekresikan insulin dan sel alfa yang
menyekresikan glukagon.
Faring
Paratiroid Tiroid
Esofagus Trakea
Sumber: Biology: Discovering
Life , 1991
Gambar 9.19
Kelenjar tiroid dan paratiroid berperan dalam pengaturan
kesetimbangan kadar kalsium. •
Paratiroid •
Tiroid
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Regulasi
167
Saluran dari lambung
Saluran pankreas Pankreas
Duodenum
a. Insulin
Insulin mengatur kadar gula dalam darah dengan cara menyimpan kelebihan glukosa tubuh menjadi glikogen di dalam hati. Insulin berfungsi
juga mengatur metabolisme lemak.
b. Glukagon
Bersama dengan insulin, glukagon mengatur kadar gula dalam darah dengan cara merombak glikogen menjadi glukosa. Jika kita berpuasa atau
beraktivitas berat tanpa didahului oleh asupan nutrisi, glukagon akan memecah glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi. Selain itu,
glukagon juga dapat memecah lemak menjadi asam lemak yang siap digunakan dalam pembentukan energi.
4. Anak Ginjal Adrenal