Sistem Regulasi
169
8. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal berukuran sebesar kacang tanah yang terletak di tengah otak. Kelenjar ini menyekresikan hormon melatonin yang membantu
mengatur ritme tubuh sehari-hari, seperti jadwal tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Fungsi lainnya masih belum diketahui.
C Sistem Indra
Masuknya rangsang atau impuls saraf ke dalam tubuh melalui sensor yang disebut indra. Impuls yang dapat diterima oleh indra tersebut dapat
berupa panas, tekanan, cahaya, rangsang kimia, atau gelombang suara. Dalam tubuh terdapat lima sistem indra, yaitu mata, telinga, hidung, kulit, dan
lidah.
1. Mata
Mata merupakan alat indra yang dapat menerima rangsang cahaya. Mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan berbeda, yaitu:
a. lapisan luar yang terdiri atas sklera dan kornea;
b. lapisan tengah yang berisi koroid, badan silia, dan iris;
c. lapisan dalam, tempat retina.
Bagian mata yang paling besar dan berwarna putih adalah sklera. Sklera
merupakan tempat otot mata melekat, di dalamnya terdapat jaringan ikat yang berwarna putih. Perhatikan Gambar 9.23.
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1.
Apakah yang dimaksud dengan hormon? Apakah fungsinya?
2. Sebutkan kelenjar-kelenjar endokrin yang ada di
tubuh manusia. 3.
Bagaimanakah hubungan hormon dan sistem saraf dalam mengatur tubuh?
Soal Penguasaan
Materi
9.2
Retina Koroid
Sklera
Saraf optik Bintik buta
Fovea
Arteri dan vena
Vitreous humor Otot silia
Konjungtif Kornea
Pupil Jalur cahaya
Lensa Iris
Sumber: www.sirinet.net
Lapisan bening di depan sklera, tempat cahaya masuk dinamakan
kornea. Di dalam kornea terdapat cairan pengisi mata, yaitu aqueos humor.
Cahaya yang masuk mata diatur intensitasnya oleh sebuah kepingan
yang bernama iris. Iris mempunyai banyak pembuluh darah dan mengandung pigmen warna yang menyebabkan adanya perbedaan warna pada mata.
Gambar 9.23
Bagian-bagian dari mata manusia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
170
Sel batang
Arah cahaya masuk
Sel-sel saraf Sel ganglion
Sel kerucut
Fungsi iris mirip dengan diafragma pada kamera foto. Jika intensitas cahaya tinggi, lubang tempat cahaya masuk dipersempit. Begitu pula sebaliknya.
Pada iris, bagian lubang yang berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk dinamakan pupil. Pupil terletak di bagian tengah iris. Pupil inilah
yang merupakan gerbang cahaya masuk ke mata. Pergerakan pupil didukung oleh otot halus yang berada di sekitar pupil.
Di belakang iris terdapat sebuah lensa bikonveks untuk memfokuskan cahaya yang masuk sehingga bayangan yang dilihat jelas. Pergerakan lensa
dilakukan oleh suatu otot mata. Lensa dibangun oleh protein yang disebut protein kristalin. Protein tersebut sangat jernih sehingga memungkinkan
cahaya masuk ke dalam mata. Kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya yang masuk disebut daya akomodasi mata. Seperti halnya kamera fotografi,
mata mempunyai jarak fokus terdekat maksimal untuk dapat berakomodasi. Sementara itu, untuk pandangan jarak jauh fokus lensa mata tidak terbatas.
Di antara retina dan iris, terdapat cairan pengisi yang disebut cairan vitreal. Pada bagian retina inilah, rangsang cahaya diubah menjadi impuls
saraf yang dikirim ke sistem saraf pusat. Bayangan yang dibiaskan oleh lensa mata akan jatuh di daerah sempit di retina yang disebut fovea.
Sumber: www.sirinet.net
Gambar 9.24
Sel batang dan sel kerucut pada retina mata
Pada retina terdapat sel batang yang sensitif terhadap cahaya redup dan tidak dapat membedakan warna. Selain itu, terdapat juga sel kerucut
yang sensitif terhadap cahaya terang dan dapat membedakan warna. Sel batang dan sel kerucut banyak mengandung pigmen penglihatan retinal
turunan vitamin A yang terikat pada protein membran yang disebut opsin. Struktur opsin berbeda-beda pada tiap jenis fotoreseptor dan kemampuan
penyerapan cahaya retina bergantung pada jenis opsin yang dimiliki.
Jika Anda melihat bintang redup di malam hari yang gelap, Anda
tidak akan dapat melihatnya secara jelas dengan cara
memfokuskan mata. Namun, Anda dapat melihatnya dari
sudut mata. Hal ini terjadi karena populasi sel batang lebih
banyak di luar daerah fovae. Dengan melihat bintang dari
sudut mata, menyebabkan bayangan jatuh di luar daerah
fovae dengan populasi sel batang lebih banyak sehingga
bayangan bintang lebih jelas.
Sumber: Biology
, 1998
Wawasan
Biologi
• Daya akomodasi mata
• Sel batang
• Sel kerucut
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Regulasi
171
Sel batang memiliki jenis opsin tersendiri yang dipadukan dengan retinal
menjadi pigmen penglihatan yang disebut rhodopsin. Pada saat rhodopsin menyerap cahaya, komponen kimiawi retina berubah bentuk dan memicu
implus saraf ke otak. Saat gelap, enzim mengubah retina kembali ke bentuk semula dan bersama opsin membentuk rhodopsin. Cahaya terang mencegah
pembentukan kembali rhodopsin dan sel batang menjadi tidak responsif. Pada saat inilah sel kerucut bekerja.
Terdapat tiga jenis sel kerucut dengan jenis opsin yang berbeda. Setiap opsin akan berpadu dengan retinal. Semua pigmen penglihatan pada sel
kerucut ini disebut photopsin. Tiga jenis sel kerucut, yakni sel kerucut merah, sel kerucut hijau, dan sel kerucut biru bergantung pada jenis
photopsinnya. Persepsi otak terhadap warna selain merah, hijau dan biru, bergantung pada rangsang yang didapat dari dua atau tiga jenis sel kerucut.
Misalnya, jika sel kerucut merah dan hijau terangsang maka kita akan melihat warna kuning atau oranye.
Buta warna disebabkan oleh kerusakan atau tidak terdapatnya satu jenis sel kerucut atau lebih. Buta warna umumnya terjadi pada laki-laki karena
merupakan kelainan turunan yang terpaut kromosom X. Di bagian fovea terdapat daerah yang peka terhadap cahaya disebut
bintik kuning, sedangkan bagian yang tidak peka terhadap cahaya disebut bintik buta. Bayangan yang jatuh di daerah bintik buta tidak akan
diterjemahkan oleh otak sebagai bayangan.
2. Telinga