Cacing Annelida Serangga Insecta

Sistem Pernapasan 127 Jerman telah menciptakan sebuah robot yang diberi nama RONAF robotergestuetzte navigation zum fraesen. Robot ini digunakan sebagai navigator dalam pembedahan pasien yang mengalami ganguan sistem respirasi. Carilah informasi mengenai penyakit-penyakit pada sistem pernapasan manusia yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia, seperti TBC dan kanker paru- paru. Bahas mengenai penyebab dan cara penanggulangannya. Selain itu, Anda dapat mencari teknologi-teknologi terbaru di bidang kesehatan sistem pernapasan manusia. Anda dapat mencari informasi tersebut di surat kabar dan internet. Buatlah dalam bentuk laporan yang menarik. Karya yang paling baik akan di tempelkan di mading sekolah. Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Sebutkan contoh-contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia. 2. Teknologi apa yang dapat membantu mendeteksi keadaan saluran pernapasan? 3. Jelaskan beberapa kerugian merokok. Soal Penguasaan Materi 7.2 C Sistem Pernapasan pada Hewan Pernapasan adalah pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh. Hewan memiliki alat-alat pernapasan yang berbeda-beda. Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki saluran pernapasan berupa paru- paru. Cacing Annelida dan Amphibia memiliki kulit yang berfungsi juga sebagai tempat pertukaran gas. Ikan mengambil oksigen yang berada di lingkungannya air dengan menggunakan sistem insang. Sebagian besar Arthropoda, terutama serangga, telah memiliki sistem saluran pernapasan. Meskipun demikian, terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap mekanisme pernapasan yang dimiliki oleh setiap makhluk. Misalnya, katak yang memiliki dua jenis mekanisme respirasi, tetap tidak dapat berada lama di darat karena adanya ancaman dehidrasi. Paru-paru tidak mampu mengikat udara yang terlarut dalam air, tetapi sistem pernapasan ini menguntungkan untuk hidup di daratan karena letaknya di dalam saluran pernapasan sehingga paru-paru terhindar dari penguapan air yang berlebihan. Berikut akan dibahas mengenai sistem pernapasan pada beberapa hewan.

1. Cacing Annelida

Cacing menggunakan permukaan tubuhnya untuk bernapas. Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya untuk bernapas. Oleh karena itu, kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara. Di bawah permukaan kulitnya yang basah tersebut, ternyata terdapat kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem peredaran darah. Sebaliknya, karbon dioksida yang terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh. Gambar 7.11 Cacing menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk bernapas. Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 CO 2 O 2 Kulit cacing Kapiler Tugas Ilmiah 7.1 Di unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 128

2. Serangga Insecta

Serangga adalah kelompok Arthropoda yang paling banyak jenisnya. Meskipun serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka, namun sistem pernapasan serangga langsung mencapai jaringannya lewat saluran yang disebut sistem trakea. Sistem trakea memiliki saluran-saluran tempat pertukaran udara yang bermuara di stigma atau spirakel, yaitu berupa lubang kecil yang berada di kedua tepi setiap ruas tubuh serangga. Spirakel memiliki bulu-bulu untuk menyaring kotoran. Spirakel juga memiliki katup. Dengan cara me- ngontraksikan otot-otot yang berhubungan dengan katup-katup tersebut, serangga dapat mengatur membuka dan menutupnya spirakel. Dalam tubuh serangga, terdapat trakea yang memanjang di sepanjang tubuhnya. Trakea itu bercabang-cabang menjadi saluran-saluran udara yang sangat kecil yang disebut trakeolus. Trakeolus bersentuhan langsung dengan jaringan dalam tubuh serangga. Ujung trakeolus memiliki cairan. Pada cairan inilah, oksigen dalam udara yang masuk ke dalam sistem trakea, berdifusi masuk ke dalam sel-sel jaringannya. Sebaliknya, karbon dioksida juga keluar melalui trakeolus Perhatikan Gambar 7.12. Sistem trakea Permukaan tubuh Sel-sel tubuh O 2 CO 2 Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 Gambar 7.12 Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea. Kecepatan Pernapasan Serangga Tujuan Mengamati faktor yang memengaruhi laju pernapasan Alat dan Bahan Respirometer; timbangan; 2 ekor serangga semut dan belalang atau serangga kecil lainnya; kristal KOH atau NaOH; tinta atau eosin; vaselin; dan kapas atau tisu. Langkah Kerja 1. Lakukan kegiatan ini secara berkelompok menurut jenis hewan yang diamati. Timbanglah berat badan serangga yang Anda miliki. Catat berat setiap serangga. 2. Bungkuslah kristal KOH atau NaOH dengan kapas, lalu masukkan dalam tabung respirometer. Setelah itu, masukkan serangga yang telah ditimbang dalam respirometer. Oleskan vaselin pada sambungan respirometer. 3. Masukkan setetes eosin pada ujung respirometer. Amati dan catat perubahan kedudukan eosin pada pipa skala setiap 2 menit selama 10 menit. 4. Lakukan kegiatan tersebut pada serangga lainnya. Kemudian, catat hasilnya dalam tabel seperti berikut. Kegiatan 7.1 5. Diskusikan hasilnya bersama teman kelompok Anda, lalu buatlah kesimpulannya dalam suatu presentasi. No. Jenis Serangga 1 2 3 Berat Kedudukan Eosin pada 2 Menit I II III IV V Rata-rata • Sistem trakea • Spirakel • Trakeolus Kata Kunci Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pernapasan 129

3. Ikan Pisces