Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
40
A Jaringan pada Hewan
Seperti halnya jaringan pada tumbuhan, jaringan pada hewan tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut memiliki fungsi dan bentuk yang sama sehingga
jaringan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Misalnya, jaringan otot yang tersusun atas sel-sel otot.
Namun, terdapat perbedaan antara jaringan pada tumbuhan dan jaringan pada hewan. Jaringan pada hewan umumnya lebih lunak dan lentur
dibandingkan pada tumbuhan. Hal ini disebabkan oleh kekhasan sel hewan. Menurut Anda, hal apakah pada sel hewan yang menyebabkan jaringan
hewan lebih lunak dan lentur? Masih ingatkah Anda akan materi sel pada Bab 1 sebelumnya?
Pada hewan, jaringan dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Jaringan epitel, merupakan lapisan sel yang melapisi permukaan bagian
tubuh, baik di luar maupun di dalam rongga.
2. Jaringan ikat, berfungsi sebagai pengikat, penyokong, dan pemberi
bentuk pada tubuh.
3. Jaringan otot, merupakan jaringan yang menggerakkan bagian-bagian
tubuh.
4. Jaringan saraf, berfungsi menanggapi rangsang dan meneruskan impuls
dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Keempat jaringan tersebut dimiliki oleh semua hewan kecuali hewan
paling sederhana seperti Porifera. Jaringan-jaringan tersebut akan membentuk organ yang memiliki fungsi tertentu dalam sistem organ.
Berbagai sistem organ tersebut akan membentuk individu utuh yang mampu melakukan berbagai aktivitas. Penjelasan mengenai organ dan sistem organ
akan dijelaskan pada subbab berikutnya.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan lapisan sel yang menyelimuti dan melapisi
permukaan luar organ dalam endotelium, bagian dalam rongga mesotelium, dan permukaan paling luar dari tubuh epidermis Gambar 3.1.
Sel-sel mati
Epidermis Endotelium
Mesotelium
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006
Gambar 3.1
Jaringan endotelium, mesotelium, dan epidermis.
Jaringan epitel pada a kulit manusia dan b usus manusia.
Sel-sel epitel tersusun rapat sehingga tidak terdapat rongga antarsel. Sel-
sel tersebut menempel pada sebuah lapisan yang disebut membran basal. Membran basal berfungsi menyokong jaringan epitel yang ada di atasnya.
Struktur sel-sel epitel yang tersusun rapat tersebut berhubungan dengan fungsi jaringan ini sebagai alat pertahanan atau pelindung.
• Endotelium
• Epidermis
• Mesotelium
Kata Kunci
a b
1. Jaringan tersusun atas sel-
sel. Masih ingatkah Anda perbedaan antara sel
tumbuhan dan sel hewan? 2.
Organ apa saja yang menyusun tubuh hewan?
Pramateri
Soal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Struktur Hewan
41
Jaringan epitel tidak hanya berfungsi sebagai lapisan pelindung. Sel-sel dalam jaringan epitel termodifikasi untuk menjalankan beberapa fungsi
lainnya, seperti sekresi, ekskresi, absorbsi, dan sebagai membran semiper- meabel. Fungsi-fungsi tersebut akan Anda pelajari pada bab-bab berikutnya.
Berdasarkan bentuk selnya, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a. Epitel Pipih
Sel epitel pipih berbentuk pipih, sitoplasma tidak berwarna dengan nukleus
terletak di tengah-tengah selnya Gambar 3.2a. Apakah fungsi epitel pipih?
Gambar 3.2
Jaringan epitel dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
a epitel pipih, b kubus, dan c batang.
b. Epitel Kubus
Selnya berbentuk seperti kubus. Sel-sel epitel kubus tersusun rapat dan
rapi membentuk struktur menyerupai sarang tawon Gambar 3.2b
Pada organ, seperti pada ginjal, sel epitel kubus memiliki tonjolan-
tonjolan yang disebut mikrovili. Tonjolan-tonjolan tersebut merupakan perluasan permukaan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan zat-zat yang
diperlukan. Dalam hal ini, sel epitel membantu fungsi absorbsi pada ginjal. Jika sel-sel epitel kubus menyelubungi suatu saluran, bentuk sel terlihat
seperti trapesium untuk menjaga kerapatan serta menyesuaikan dengan penampang saluran. Sementara itu, jika berada di sekitar kelenjar, sel tersebut
bentuknya akan menyerupai piramid sehingga disebut sel piramid.
c. Epitel Batang atau Epitel Silindris
Sel epitel batang memanjang seperti batang Gambar 3.2c. Pada
umumnya, sitoplasmanya memiliki vesikel yang berwarna gelap dan berisi bahan sekresi berupa lendir. Permukaan sel epitel batang juga pada umumnya
memiliki silia atau mikrovili. Lendir dan silia berfungsi membersihkan, menggerakkan, dan memindahkan suatu benda dalam rongga atau saluran.
Berdasarkan lapisannya, jaringan epitel dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Epitel Sederhana atau Epitel Selapis
Disebut demikian, karena epitel ini hanya tersusun atas satu lapis sel.
Jika bentuk selnya pipih, jaringan epitel ini disebut epitel pipih sederhana atau epitel selapis pipih.
1
Epitel selapis pipih Struktur jaringan epitel selapis pipih berhubungan dengan proses difusi
atau penyaringan melalui membran yang bersifat selektif permeabel. Tahukah Anda apa itu selektif permeabel? Epitel selapis pipih terdapat di dinding
arteri, alveolus, dan kapsul glomerulus pada ginjal Gambar 3.3a.
Gambar 3.3
Sel epitel dapat dibedakan berdasarkan lapisannya.
a Epitel selapis pipih, b epitel selapis kubus,
dan c epitel selapis batang. Inti sel
Inti sel Inti sel
Sumber: Biology
, 1999
a b
c
Inti sel
a b
c
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006
• Epitel batang
• Epitel kubus
• Epitel pipih
Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
42
2 Epitel selapis kubus
Epitel selapis kubus terdapat di tubula ginjal. Sesuai dengan strukturnya,
jaringan epitel selapis kubus berfungsi untuk sekresi dan absorbsi Gambar 3.3b. 3
Epitel selapis batang Epitel selapis batang terdapat di lambung dan usus halus berfungsi untuk
sekresi dan absorbsi. Sel-sel tersebut memiliki mikrovili. Di bagian atas saluran pernapasan dan saluran uterus, sel epitelnya memiliki silia yang
menyekresikan lendir untuk membantu mengeluarkan benda asing di saluran pernapasan, atau memindahkan dan menggerakkan benda dalam hal ini
sel telur di saluran rahim. Perhatikan Gambar 3.3c.
b. Epitel Berlapis atau Epitel Lapis Banyak
Epitel berlapis tersusun atas lapisan sel-sel bawah yang menempel pada membran basal dan lapisan sel-sel yang berada di atas lapisan sel basal.
Lapisannya yang banyak, membuatnya identik dengan fungsi perlindungan. 1
Epitel pipih lapis banyak Epitel pipih lapis banyak terdapat di permukaan kulit, vagina, rongga
mulut, dan esofagus. Epitel pipih ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu epitel yang berkeratin dan tidak berkeratin. Epitel berkeratin bersifat kering,
contohnya pada epidermis kulit. Sementara itu, epitel pipih lapis banyak yang tidak berkeratin bersifat lembap, misalnya di rongga mulut, vagina, saluran
anus, dan esofagus. Sesuai dengan jumlah lapisannya yang banyak, jaringan ini berperan sebagai alat lingkungan, misalnya dari gesekan Gambar 3.4a.
Sumber: Biology Concepts Connections
, 2006; Biology: Discover ing Life
, 1991
a b
2 Epitel kubus lapis banyak
Sesuai dengan namanya, jaringan ini tersusun atas beberapa lapis sel berbentuk kubus. Struktur jaringan ini sesuai untuk perlindungan dan fungsi
ekskresi. Jaringan ini terdapat pada mulut, kerongkongan, dan kelenjar keringat pada kulit.
3
Epitel batang lapis banyak Epitel batang lapis banyak terdapat di laring, faring, uretra, saluran
kelenjar ludah, dan kelenjar susu. Seperti pada epitel batang selapis, jenis epitel ini juga berfungsi untuk sekresi dan pergerakan dengan silia yang
dimiliki selnya Gambar 3.4b.
Selain yang sudah disebutkan di atas, terdapat dua jenis epitel lapis banyak yang memiliki struktur yang khas seperti berikut.
a. Epitel batang lapis banyak semu. Struktur sel epitel ini hampir mirip
dengan epitel batang lapis banyak. Perbedaannya adalah epitel ini terdiri atas satu lapis sel yang tingginya tidak sama. Dapat ditemukan di saluran
reproduksi jantan dan trakea. Fungsi epitel batang lapis banyak semu sama dengan tipe epitel batang lainnya.
b. Epitel transisional. Epitel jenis ini memiliki sel basal yang berbentuk batang,
tetapi sel-sel di bagian atasnya berbentuk poligonal. Itulah sebabnya, epitel jenis ini tidak dapat digolongkan ke dalam sel epitel pipih atau sel epitel
Gambar 3.4
Contoh epitel lapis banyak. a Epitel pipih lapis banyak
dan b epitel batang lapis banyak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Struktur Hewan
43
kubus. Epitel transisional terdapat di kantung air seni vesica urinaria. Pada saat kosong lapisan epitel tampak tebal, tetapi ketika kantung penuh terisi
air seni, permukaan epitel menjadi tipis. Perubahan bentuk inilah yang membuat epitel ini disebut epitel transisional.
2. Jaringan Ikat