Sistem Gerak
63
Tendon Radius
Origo Bisep
Trisep Ulna
Insersio Serat otot lurik
Inti sel
Lurik-lurik
Sumber: Kamus Visual
, 2004
Berdasarkan cara melekatnya di tulang, terdapat dua bagian otot, yaitu
origo dan insersio. Origo merupakan ujung otot yang menempel di tulang yang kedudukannya tetap tumpuan ketika otot berkontraksi. Adapun
insersio merupakan bagian otot yang menempel pada tulang yang akan digerakkan ketika otot berkontraksi.
b. Otot Polos
Otot polos sering juga disebut otot organ dalam atau otot viseral. Otot polos terdapat di organ-organ dalam, misalnya di saluran-saluran dalam
sistem pernapasan, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan saluran kencing. Bentuk sel-sel otot polos menyerupai gelendong dengan satu inti di tengah
Gambar 4.21. Otot polos tidak dikendalikan oleh sistem saraf pusat sehingga otot-otot polos bekerja di luar kesadaran. Berapakah jumlah inti
sel di otot polos?
Jaringan ikat Otot polos
Jaringan elastik Endotelium
Serat otot polos
Inti sel
Sumber: Biology
, 1999
Gambar 4.21
Pembuluh darah arteri mempunyai otot polos yang
bekerja di luar kesadaran.
b. Ekstensibilitas, adalah kemampuan otot untuk memanjang melebihi
ukuran semula. Pada saat otot memanjang, otot berelaksasi. c.
Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula, setelah mengalami pemanjangan atau pemendekan.
1. Klasifikasi Otot
Berdasarkan morfologi, cara kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot dapat dibagi menjadi tiga jenis.
a. Otot Lurik
Seperti halnya tulang, otot memiliki beberapa jenis. Otot lurik disebut juga otot rangka karena otot jenis ini menempel pada rangka dan menjadi
alat gerak utama Gambar 4.20. Otot lurik memiliki sel yang berbentuk silindris dan memiliki banyak inti. Di manakah letak inti selnya? Kerja otot
lurik dikendalikan oleh sistem saraf pusat dan disadari.
Gambar 4.20
Lengan dibentuk oleh otot lurik. Sekitar setengah dari berat
badan tubuh manusia adalah otot tubuh.
Sumber: Heath Biology
, 1985
Wawasan
Biologi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI
64
c. Otot Jantung
Otot Jantung memiliki struktur mirip dengan struktur otot lurik Gambar 4.22.
Hal yang membedakannya adalah serabut otot jantung memiliki percabangan di serabut-serabut ototnya. Otot jantung menggerakkan jantung dan jenis
sarafnya adalah saraf otonom. Oleh karena itu, otot jantung bekerja di luar kesadaran. Sekarang, dapatkah Anda membedakan ketiga jenis otot tersebut?
2. Sifat Kerja Otot
Otot-otot saling bekerja sama ketika melakukan gerak. Minimal terdapat dua otot yang bekerja sama, otot pertama dan kedua berkontraksi ke arah
yang berlawanan. Oleh karena itu, kedua otot tersebut dikatakan melakukan kerja yang antagonis. Pergerakan yang disebabkan otot-otot tersebut dapat
berupa ekstensor dan fleksor meluruskan dan membengkokkan, depresor dan elevator ke bawah dan ke atas, supinator dan pronator menengadah
dan menelungkup, dan abduktor dan adduktor menjauhi dan mendekati sumbu tubuh.
Contoh otot yang bekerja antagonis
adalah otot bisep dan trisep di lengan bagian atas Gambar 4.23. Ketika otot bisep
berkontraksi dan otot trisep berelaksasi, siku terlipat dan lengan bawah terangkat.
Sebaliknya, ketika otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi, siku lurus dan
lengan bawah turun. Jenis gerakan yang dihasilkan otot bisep dan trisep tersebut
adalah gerakan ekstensor-fleksor. Jadi, otot bisep berperan sebagai otot fleksor karena
kontraksinya membengkokkan lengan. Sementara itu, otot trisep adalah otot
ekstensor karena kontraksinya meluruskan lengan.
Dua atau lebih otot yang berkontraksi ke arah yang sama disebut otot yang bekerja
sinergis, merupakan lawan dari bekerja secara antagonis. Contoh otot yang bekerja
sinergis adalah gerakan supinasi-pronasi pada telapak tangan kita.
3. Mekanisme Kerja Otot