Sinartrosis Amfiartrosis Diartrosis sma11bio PraktisBelajarBiologi Fictor

Sistem Gerak 59 Sumber: Kamus Visual , 2004 Sinartrosis

1. Sinartrosis

Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang rapat sehingga tidak memungkinkan pergerakan sama sekali. Kedua tulang dihubungkan oleh jaringan ikat atau tulang rawan. Contoh persendian sinartrosis adalah hubungan antartulang yang membentuk tengkorak kepala Gambar 4.11. Persendian sinartrosis dapat dibagi menjadi dua, yaitu sinkondrosis dan sinfibrosis. Disebut sinkondrosis jika antara kedua ujung tulang dihubungkan oleh tulang rawan kartilago, contohnya sendi sutura pada tengkorak kepala. Sementara itu, disebut sinfibrosis jika kedua ujung tulang dihubungkan oleh serabut jaringan ikat, contohnya akar gigi. Gambar 4.11 Hubungan antartulang yang membentuk tengkorak kepala adalah artikulasi yang rapat dan tidak memungkinkan pergerakan sama sekali.

2. Amfiartrosis

Pada persendian amfiartrosis, kedua ujung tulang yang berhubungan dilapisi oleh tulang rawan hialin. Bantalan tulang rawan hialin cukup tebal. Di bagian luar, kedua tulang tersebut diikat oleh jaringan ikat longgar. Struktur pada amfiartrosis masih memungkinkan pergerakan yang terbatas. Artinya, pergerakan tersebut hanya sebatas gerak mendekat dan menjauh antara kedua tulang. Contoh persendian ini adalah hubungan antartulang belakang Gambar 4.12. Rawan hialin Sumber: Human Anatomy , 1996 Gambar 4.12 Hubungan antartulang belakang termasuk contoh persendian amfiartrosis. • Amfiartrosis • Artikulasi • Diartrosis • Sinartrosis Kata Kunci

3. Diartrosis

Kedua ujung tulang pada persendian diartrosis dihubungkan oleh jaringan ikat longgar sehingga tulang-tulang dalam persendian tersebut dapat bergerak dengan leluasa. Antara jaringan ikat longgar dan tulang-tulang yang membentuk persendian terdapat ruang yang berisi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas. Berdasarkan arah gerakan yang dihasilkan persendian diartrosis, persendian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis seperti berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 60 Tulang belikat Tulang lengan atas Tulang kering Tulang betis

a. Sendi Peluru

Sendi peluru mampu melakukan gerakan ke banyak arah. Sendi ini merupakan sendi yang paling bebas melakukan gerakan. Contohnya, sendi gelang bahu dan sendi gelang panggul Gambar 4.13. Sumber: Kamus Visual , 2004 Gambar 4.13 Sendi peluru memungkinkan pergerakan ke banyak arah. Apa yang menyebabkan sendi ini dapat melakukan ger akan yang bebas ?

b. Sendi Putar

Sendi putar mampu melakukan gerakan berputar yang bertumpu pada satu sumbu. Contohnya, sendi yang menghubungkan tulang atlas dan tulang tengkorak, serta tulang pengumpil dengan tulang hasta Gambar 4.14.

c. Sendi Engsel

Sendi engsel mampu melakukan gerakan satu arah, mirip engsel pintu. Contohnya, pada siku Gambar 4.15, lutut, dan ruas-ruas jari. Sumber: Kamus Visual , 2004 Gambar 4.14 Sendi putar memungkinkan pergerakan berputar. Tulang lengan atas Tulang hasta Sumber: Kamus Visual , 2004 Gambar 4.15 Sendi engsel memungkinkan pergerakan satu arah. Di manakah contoh sendi engsel ter dapat?

d. Sendi Elipsoid

Mirip dengan sendi peluru, hanya saja sendi elipsoid memiliki bonggol dan ujung-ujung tulangnya tidak membulat, tetapi sedikit oval. Oleh karena itu, gerakan yang dihasilkan lebih terbatas dibandingkan dengan sendi peluru. Contohnya, hubungan antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan Gambar 4.16. Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Gerak 61 Tulang pengumpil Tulang pergelangan

e. Sendi Pelana

Sendi pelana adalah hubungan antartulang yang kedua ujung tulangnya membentuk hubungan mirip seperti pelana dan tubuh orang yang menunggangi kudanya. Misalnya, sendi yang dibentuk oleh tulang-tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan Gambar 4.17. Sumber: Kamus Visual , 2004 Gambar 4.16 Sendi elipsoid memiliki bonggol yang ujung-ujungnya sedikit oval. Tulang trapesium Tulang telapak tangan Sumber: Kamus Visual , 2004 Gambar 4.17 Sendi pelana memungkinkan pergerakan mirip pelana dengan penunggang kuda.

f. Sendi Luncur

Sendi luncur adalah hubungan antartulang yang kedua ujung tulangnya sedikit rata sehingga terjadi gerakan menggeser. Contohnya, persendian yang dibentuk oleh tulang-tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki Gambar 4.18, serta antartulang selangka. Tulang pergelangan kaki Sumber: Kamus Visual , 2004 Gambar 4.18 Sendi luncur memungkinkan gerakan menggeser. Tulang pergelangan tangan Di unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI 62 Rangka Manusia Tujuan Membedakan berbagai jenis tulang serta persendiannya Alat dan Bahan Model atau torso rangka manusia Langkah Kerja 1. Amati torso rangka manusia. Perhatikan jenis-jenis tulang yang membentuk rangka manusia. Kelompokkan oleh Anda tulang mana yang termasuk rangka aksial dan rangka apendikular. 2. Setelah itu, tentukan pula jenis persendian pada tulang tersebut. 3. Catat hasil pengamatan Anda pada tabel seperti berikut dalam buku latihan Anda. Kegiatan 4.1 Tabel Pengamatan Jenis Tulang dan Persendian No. Nama Tulang Rangka Aksial 1 2 ... Tulang paha ... Rangka Apendikular Jenis Sendi Peluru ... 4. Diskusikan hasil pengamatan Anda. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Tulang apa sajakah yang termasuk rangka aksial? 2. Apakah fungsi utama rangka aksial dan apendikular? 3. Pada tulang apa sajakah terdapat sendi peluru? Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Apakah yang dimaksud dengan artikulasi? 2. Sebutkan tiga jenis artikulasi pada manusia beserta fungsinya. 3. Jelaskan dan sebutkan contoh sendi putar, sendi peluru, dan sendi engsel. Soal Penguasaan Materi 4.2

C Otot

Tulang adalah alat gerak pasif, sedangkan otot adalah alat gerak aktif. Tulang berfungsi menunjang pergerakan otot ketika otot berkontraksi atau berelaksasi. Dalam keseharian, otot lebih dikenal sebagai daging. Berdasarkan letaknya, dalam tubuh manusia terdapat lebih kurang 600 jenis otot yang berbeda. Otot tidak hanya menggerakkan rangka, tetapi juga menggerakkan organ-organ tertentu dalam tubuh. Misalnya, jantung, usus, dan lambung. Kerja otot juga mengakibatkan membesar dan mengecilnya rongga dada, tempat paru-paru berada. Ada tiga karakter yang dimiliki otot, yaitu sebagai berikut. a. Kontraktibilitas, adalah kemampuan otot untuk memendek. Ketika memendek, otot berkontraksi. Jika otot menempel pada tulang, otot akan menarik tulang tersebut Gambar 4.19. Kontraksi Relaksasi Kontraksi Relaksasi Gambar 4.19 Otot dan tulang. Dengan adanya otot, tulang-tulang dapat digerakkan. Sumber: Biology Concepts Connections , 2006 ... Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Gerak 63 Tendon Radius Origo Bisep Trisep Ulna Insersio Serat otot lurik Inti sel Lurik-lurik Sumber: Kamus Visual , 2004 Berdasarkan cara melekatnya di tulang, terdapat dua bagian otot, yaitu origo dan insersio. Origo merupakan ujung otot yang menempel di tulang yang kedudukannya tetap tumpuan ketika otot berkontraksi. Adapun insersio merupakan bagian otot yang menempel pada tulang yang akan digerakkan ketika otot berkontraksi.

b. Otot Polos

Otot polos sering juga disebut otot organ dalam atau otot viseral. Otot polos terdapat di organ-organ dalam, misalnya di saluran-saluran dalam sistem pernapasan, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan saluran kencing. Bentuk sel-sel otot polos menyerupai gelendong dengan satu inti di tengah Gambar 4.21. Otot polos tidak dikendalikan oleh sistem saraf pusat sehingga otot-otot polos bekerja di luar kesadaran. Berapakah jumlah inti sel di otot polos? Jaringan ikat Otot polos Jaringan elastik Endotelium Serat otot polos Inti sel Sumber: Biology , 1999 Gambar 4.21 Pembuluh darah arteri mempunyai otot polos yang bekerja di luar kesadaran. b. Ekstensibilitas, adalah kemampuan otot untuk memanjang melebihi ukuran semula. Pada saat otot memanjang, otot berelaksasi. c. Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula, setelah mengalami pemanjangan atau pemendekan.

1. Klasifikasi Otot