Fungsi AgamaReligiKepercayaan Fungsi Bahasa, Seni, dan AgamaReligiKepercayaan

Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 74 ungkapan seni tertentu. Pihak yang mempunyai, atau mendapat kewenangan khusus itu kebanyakan terkait dengan posisinya yang tinggi dalam sistem pemerintahan, atau kemampuan religiusnya yang istimewa.”. Berdasarkan uraian terdahulu, dapat diidentifikasi bahwa fungsi kesenian dalam kehidupan manusia meliputi : a. Kesenian berfungsi sebagai sarana berpikir kreatif dan mewujudkan kreatifitas dalam kehidupan manusia. b. Kesenian berfungsi sebagai sarana manusia untuk bersenang-senang. c. Kesenian berfungsi sebagai sarana menambah kenikmatan hidup sehari-hari. d. Kesenian berfungsi sebagai norma untuk mengarahkan perilaku yang teratur. e. Kesenian berfungsi sebagai sarana untuk menambah eratnya ikatan solidaritas masyarakat yang bersangkutan. f. Kesenian berfungsi untuk menunjukkan identitas dan kelas sosial pemilik dan penggunanya. g. Kesenian berfungsi sebagai sarana untuk menyatakan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan beragama manusia.

3. Fungsi AgamaReligiKepercayaan

Agama adalah suatu kepercayaan yang melahirkan pola perilaku tertentu guna menangani dan mengatasi masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan teknologi dan teknik Sumber: Indonesian Heritage 8 Gambar 2.6 Salah satu fungsi kesenian adalah menambah kenikmatan dan sebagai hiburan bagi masyarakat Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika dan Pewarisan Budaya 75 organisasi yang diketahuinya. Agama menjawab berbagai pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh pikiran dan akal manusia. Untuk segala masalah yang tidak teratasi dan masalah yang tidak terjawab, manusia berpaling dan berpasrah pada satu Oknum Yang Maha Kuasa dan Maha Tahu yang kita sebut dengan Tuhan Yang Maha Esa. Menurut William A. Haviland 1999, Religikepercayaan memiliki fungsi psikologis dan sosial. Fungsi psikologis religiagamakepercayaan meliputi : a. Agama mengurangi kegelisahan dengan menerangkan apa yang tidak diketahui dan membuatnya dapat dipahami. Agama memberikan jawaban terhadap segala sesuatu yang tidak dapat dapat dipahami oleh akal manusia dan membuatnya menjadi logis. Menjadikan sesuatu yang irrasional menjadi rasional, yang tidak dapat dipahami menjadi dipahami, proses ini mengurangi kegelisahan dan ketakutan manusia. b. Memberi ketenangan karena percaya bahwa ada bantuan supernatural yang dapat diharapkan pada waktu menghadapi malapetaka. Dalam setiap agamareligi, selalu ada anggapan tentang kekuatan supernatu- ral yang dapat dimintai bantuan oleh manusia dalam setiap krisis atau kesulitan yang dihadapinya. Agama menjadi sarana untuk mengatasi krisis, karena secara teoritis, bantuan Illahi dapat diperoleh kalau semua usaha lainnya mengalami kegagalan. c. Agama berisi ketentuan-ketentuan moralitas, yang dianggap sebagai ketentuan Illahi. Hal ini membebaskan manusia dari beban tanggung jawab atas suatu keputusan penting yang harusnya diambil karena dialihkan ke religiagama dan kekuasaan Ilahi. Ada beberapa fungsi sosial dari agamareligikepercayaan dalam kehidupan manusia, yaitu terdiri dari : a. Memberi sanksi kepada sejumlah besar tata kelakuan. Agama memegang peranan penting dalam pengendalian sosial. Dalam agama terdapat pengertian tentang perbuatan baik dan jahat. Bila orang berbuat baik, maka ia direstui oleh sesuatu kekuatan supernatural. Bila orang berbuat jahat, maka ia akan mendapat pembalasan sanksi dari kekuatan supernatural yang dipercayai itu. Hal ini mendorong orang untuk selalu berbuat baik dan menghindari sifat dan perbuatan jahat. b. Memelihara solidaritas sosial. Setiap religiagama memiliki pemuka- pemuka agama yang menjadi pusat perhatian umat, yang dapat berfungsi sebagai unsur pembantu dalam memelihara solidaritas sosial. Pelaksanaan upacara keagamaan menghadirkan adanya persamaan dasar pada setiap orang yang mengikuti upacara keagamaan itu, hal Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 76 ini tentu saja ikut mempererat persatuan dan memperkuat identifikasi orang dengan kelompoknya. c. Menyelenggarakan pendidikan. Upacara-upacara keagamaan sering didahului oleh kursus-kursus kilat kepada para pesertanya. Terjadi proses transformasi sikap dan perbuatan melalui pewarisan nilai-nilai agama dari tokoh agama kepada para penganut agamareligi yang bersangkutan. Upaca-upacara keagamaan memberikan peristiwa yang sukar dilupakan dan berfungsi sebagai sarana pendidikan yang sangat efektif dalam membentuk sikap perilaku yang bersangkutan. Sebuah masyarakat atau kelompok sosial tertentu selalu mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat. Masyarakat di kota maupun desa, masyarakat terasing maupun masyarakat modern pasti mengalami perubahan. Hal ini akibat adanya interaksi antarmanusia dan antarkelompoknya. Keinginan kuat setiap manusia untuk selalu mengadakan hubungan yang saling mempengaruhi ini tidak terlepas dari hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dan kerja sama orang lain. Coba kalian perhatikan sejak reformasi bergulir pada pertengahan tahun 1998, telah terjadi berbagai perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikan maupun pertahanan keamanan. Sumber: Kompas, 20 Agustus 2005 Gambar 2.7 Manusia melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok lain sebagai salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Analogi Budaya: Coba kembangkan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian Apakah kalian gemar menyanyi atau menari? Coba berikan pendapat kalian mengenai fungsi seni dalam kehidupan sosial dan peragakan Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika dan Pewarisan Budaya 77 Perubahan-perubahan tersebut terwujud dalam pola-pola perilaku sebagai sebuah nilai atau norma yang disepakati bersama. Seperangkat pola perilaku yang ada di masyarakat itulah secara sederhana dapat disebut kebudayaan sehingga kebudayaan sangat penting bagi setiap manusia untuk melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Tahukah kalian bahwa kebudayaan itu bukan merupakan warisan biologis yang langsung diturunkan kepada manusia tetapi harus melalui sebuah proses pewarisan atau sosialisasi karena kebudayaan adalah sesuatu hal yang harus dipelajari oleh manusia. Tentu saja kebudayaan akan selalu mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman agar adaptasi yang dilakukan manusia dapat berjalan. Perubahan kebudayaan inilah yang disebut sebagai dinamika kebudayaan.

H. Dinamika Kebudayaan