Akulturasi Difusi Dinamika Kebudayaan

Dinamika dan Pewarisan Budaya 79 c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya. d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. e. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. f. Perkawinan campuran amalgamation. g. Adanya musuh dari luar. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasi adalah: a. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat. b. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi. c. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi. d. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya. e. Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit. f. In-group feeling perasaan yang kuat terhadap budaya kelompoknya. g. Apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa. Sumber: Garuda Indonesia Juli 1996 Gambar 2.10 Suku Dayak Letak suku yang terpencil menyebabkan sulit menerima kebudayaan lain terutama yang berbau peradabanteknologi.

3. Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 80 kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur- unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi muda. Coba kalian amati begitu mudahnya kalian menerima perkembangan model rambut penyanyi Barat atau model pakaian artis luar negeri. Biasanya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan, peralatan-peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat seperti komputer, handphone, mobil, dan sebagainya. Sedangkan unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup seperti komunisme, kapitalisme, liberalisme, dan lain-lain.

4. Difusi

Merupakan penyebaran unsur- unsur kebudayaan yang terjadi melalui pertemuan-pertemuan antara individu-individu dalam suatu kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya. Ada tiga cara dalam penyebaran kebudayaan, yaitu simbiotik, penetration pacifique , dan penetration violence . Penyebaran kebudayaan simbiotik masing-masing kebudayaan masih memegang kebudayaan sendiri jadi tidak ada perubahan kebudayaan. Penyebaran yang kedua, unsur budaya asing yang masuk tidak dilakukan dengan sengaja dan tanpa unsur paksaan. Berbeda dengan penyebaran budaya yang ketiga yaitu penetration pacifique yang memasukkan unsur kebudayaan dengan peperangan, penaklukan, atau penjajahan. Ini yang banyak terjadi di Indonesia. Pernahkah kalian melihat Sumber: Media Indonesia, 7 November 2006 Gambar 2.11 Mobil, salah satu unsur kebudayaan yang telah diterima oleh masyarakat sebagai sarana transportasi Sumber: Indonesian Heritage 3 Gambar 2.12 Penjajahan yang dilakukan Belanda selama 3,5 abad menghasilkan penyebaran budaya arsitektur gedung-gedung di Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika dan Pewarisan Budaya 81 gedung-gedung yang merupakan peninggalan Belanda? Atau masih terpakainya istilah-istilah Belanda di perkebunan-perkebunan besar di In- donesia?

5. Inovasi, Discovery, dan Invention