Mengembangkan Sikap Kepedulian Terhadap Mengembangkan Sikap Kepedulian Terhadap Bahasa, Dialek dan Tradisi Lisan

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 173 Di dalam masyarakat Indonesia terdapat berbagai macam dan ragam bahasa, dialek, dan tradisi lisan. Perbedaan-perbedaan tersebut jika tidak dikelola secara baik dapat menimbulkan perpecahan dan konflik. Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusi yang tepat supaya potensi kemajemukan budaya tersebut menjadi modal persatuan dan kemajuan bangsa. Setelah itu coba kalian buat organisasi remaja di daerah tempat tinggal kalian yang anggotanya terdiri dari remaja yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

C. Mengembangkan Sikap Kepedulian Terhadap

Bahasa, Dialek Dan Tradisi Lisan Bahasa, dialek dan tradisi lisan merupakan satu kesatuan. Tradisi lisan menunjukkan identitas dialek dan bahasa penuturnya. Tradisi lisan merupakan tradisi masyarakat sebelum mengenal tulisan yang dituturkan secara turun-temurun, dan dari mulut ke mulut secara lisan dan bahasa mulut, namun keberadaannya tetap eksis berkembang sampai dengan zaman sekarang ini. Bahkan sampai saat ini masih banyak masyarakat bahasa yang mengandalkan tradisi lisan dalam berbagai aktivitas kebudayaan karena masyarakat bahasa yang bersangkutan belum mengenal tradisi tulis. Oleh karena itupula maka tradisi lisan memegang peranan yang sangat penting bagi berbagai keperluan, terutama sebagai sumber bagi kepentingan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan bahasa, dialek dan tradisi lisan di berbagai masyarakat bahasa. Bahasa Latin dan bahasa Sansekerta pada zamannya memiliki penutur yang sangat banyak dan menjadi bahasa utama bagi peradaban manusia, tetapi pada masa ini bahasa itu sudah punah, kita hanya dapat menemukannya pada berbagai hasil tradisi tulis, seperti buku dan kamus. Bahasa yang pernah mengalami kejayaan mengalami kepunahan. Karena bahasa, dialek dan tradisi lisan merupakan satu kesatuan, maka punahnya bahasa Latin dan Sangsekerta menyebabkan juga punahnya dialek dan Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, wawasan kebinekaan dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian.

M. Mengembangkan Sikap Kepedulian Terhadap Bahasa, Dialek dan Tradisi Lisan

Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 174 tradisi lisan yang ada dalam bahasa tersebut. Bahasa Latin mengalami perkembangan memburuk. Hal yang sama dikhawatirkan dapat terjadi pada bahasa, dialek dan tradisi lisan masyarakat bahasa di Indonesia, terutama bahasa, dialek dan tradisi lisan yang memiliki jumlah penutur sangat sedikit di bawah satu juta penutur. Banyak faktor yang menyebabkan kekhawatiran itu. Faktor pertama adalah semakin pesatnya kemajuan yang dapat memberikan kemungkinan bagi terjadinya saling pengaruh antara masyarakat bahasa yang bersangkutan. Biasanya masyarakat bahasa dengan jumlah penutur yang besar akan menekan dan menghimpit masyarakat bahasa yang jumlah penuturnya lebih sedikit. Lama kelamaan hal ini akan dapat menyebabkan punahnya bahasa, dialek dan tradisi lisan masyarakat bahasa yang bersangkutan. Karena kalah bersaing dengan bahasa, dialek dan tradisi lisan dari masyarakat bahasa dengan jumlah penutur yang lebih besar. Faktor kedua adalah sukarnya mempertemukan titik temu antara bahasa nasional dan bahasa daerah. Kedudukan sebagai bahasa negara dan lingua franca, bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan di sekolah dari berbagai tingkatan. Sehingga hampir setiap anak sekolah di Indonesia dapat berbahasa Indonesia. Hal ini, jelas mengurangi penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan bagi anak-anak yang orang tuanya tidak lancar lagi menggunakan bahasa daerahnya, kemungkinan besar menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama dan utama dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibayangkan anak itu kemudian menjadi orang tua dan sudah mulai melupakan bahasa daerahnya. Dapat dipastikan bahwa anaknya kelak tidak akan dapat lagi menggunakan bahasa daerahnya. Hal ini dapat menyebabkan punahnya bahasa daerah dari masyarakat yang bersangkutan. Faktor ketiga adalah keberadaan teknologi komunikasi dan media informasi yang sangat dominan dengan bahasa Indonesia dan bahasa asing. Setiap keluarga memiliki televisi, ketika menonton televisi kita menyaksikan orang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya, sangat jarang berbahasa daerah. Bahkan sebagian anak-anak Indonesia sudah mulai terasa lebih akrab dengan bahasa asing bahasa Inggris daripada bahasa daerahnya. Penyebabnya adalah setiap hari melalui televisi Ia menyaksikan orang menggunakan bahasa Inggris. lambat laun mereka mulai merasak tidak asing dan merasa akrab dengan bahasa asing dibandingkan dengan bahasa daerahnya. Lama kelamaan keadaan ini juga berdampak kurang menguntungkan bagi pelestarian bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia. Di unduh dari : Bukupaket.com Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 175 Bagaimanakah kita menyikapi keadaan dan situasi yang kurang menguntungkan bagi pelestarian bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia? Kita bersama harus meningkatkan kepedulian terhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia. Kepedulian itu dapat kita wujudkan dengan mengembangkan sikap positif terhadap keadaan dan situasi yang kurang menguntungkan, mengevaluasi dan berusaha mencari hikmah untuk menemukan cara terbaik melestarikan bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia. Bagaimana pun buruknya situasi dan keadaan yang kita hadapi kita harus mewujudkan kepedulian terhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan, dengan cara sebagai berikut. 1. Ikut menjaga dan melestarikannya dalam kehidupan nyata. Banyak hal yang dapat dilakukan, diantaranya menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan berkeluarga, menghimpun dan mengoleksi berbagai tradisi lisan daerah sendiri, dan sebagainya. 2. Menghormati bahasa, dialek, dan tradisi lisan masyarakat lain. Dalam hal ini kita harus mengembangkan sikap toleransi, membiarkan dan menghormati orang-orang yang berbicara dalam bahasa sukunya. Tidak perlu tersinggung dan berburuk sangka. 3. Mengembangkan potensi bahasa, dialek, dan tradisi lisan yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Banyak hal yang dapat kita lakukan, mungkin kita sudah harus memasukkan bahasa daerah kita pada teknologi komunikasi, seperti hand phone, dapat juga dilakukan dengan membuat tayangan bahasa daerah di televisi saluran daerah dan nasional, serta mengajarkan bahasa daerah serta mementaskan tradisi lisan di sekolah-sekolah, dan sebagainya. Buatlah kelompok diskusi, kemudian carilah informasi dan data-data mengenai keanekaragaman bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada di Indonesia. Diskusikan dengan teman kalian, bagaimana carnya agar generasi muda memiliki semangat dan sikap kepedulian terhadap bahasa, dialek dan tradisi lisan yang ada. Sehingga tidak punah. Setelah itu coba kalian praktekkan cara yang tepat hasil diskusi tersebut dalam kehidupan kalian sehari-hari. Analogi Budaya: Coba kembangkan etos kerja, wawasan kebinekaandan orientasi kecakapan pada diri kalian. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 176 Rangkuman Pengertian bahasa antara lain bahasa adalah sebuah sistem, bahasa adalah sebuah sistem tanda, bahasa adalah sistem bunyi, bersifat produktif, untuk memiliki sifat universal, mempunyai variasi- variasi dan fungsi. Dialek adalah sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh satu masyarakat untuk membedakan dari masyarakat lain. Dialek bahasa dapat juga disebabkan oleh latar belakang pendidikan pemakaiannya, pekerjaannya atau karena faktor derajat resmi situasinya disebut dialek sosial. Contoh tradisi lisan dalam beberapa masyarakat bahasa yang ada di Indonesia yaitu wayang kulit, Mak Yong, Didong, Tanggomo, Rabab Pariman, Pantun Sunda. Beberapa bahasa daerah Indonesia meliputi bahasa Jawa, bahasa Bali, bahasa Minangkabau, bahasa Bugis, bahasa Melayu dan sebagainya. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Setiap orang sangat dipengaruhi oleh letak geografis, politik, ekonomi, dan adat istiadat dalam bahasa. Sehingga muncullah dialek dalam berbahasa. Salah satu sarana untuk mengetahui dan mendengar dialek bahasa adalah tradisi lisan. Secara sederhana dapat disimpulkan, bahasa melahirkan dialek yang dipelihara, dikembangkan dan diwariskan melalui tradisi lisan. 1. Bahasa terdiri dari unsur-unsur bahasa diatur seperti pola-pola yang berulang sehingga kalau hanya salah satu bagian saja tidak tampak, dapatlah diramalkan atau dibayangkan keseluruhan ujarannya. Pernyataan di atas menunjukkan bahwa . . . . a. Bahasa memiliki banyak fungsi b. Bahasa memiliki pembeda c. Ada banyak variasi bahasa d. Bahasa merupakan suatu sistem e. Ada keunikan dalam berbahasa Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X pada huruf