Bahasa Jawa Asal usul Bahasa Di Indonesia

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 163

1. Bahasa Jawa

Menurut Zulyani Hidayah 1999, orang Jawa sering menyebut dirinya Wong Jowo atau Tiang Jawa. Jumlah populasinya paling banyak dibandingkan dengan suku-suku bangsa lain, dan wilayah asal serta wilayah persebarannya di seluruh Indonesia juga paling luas. Pada pembicaraan sehari-hari orang Jawa digunakan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu. Menurut Koentjaraningrat 1999, pada waktu mengucapkan bahasa Jawa, seseorang harus memperhatikan dan membeda-bedakan keadaan orang yang diajak berbicara atau yang sedang dibicarakan, berdasarkan usia dan status sosialnya. Menurut Koentjaraningrat 1999, bila ditinjau dari tingkatannya, bahasa Jawa terdiri dari bahasa Jawa Ngoko dan bahasa Jawa Krama. Bahasa Jawa Ngoko dipakai untuk orang yang sudah dikenal akrab, dan terhadap orang yang lebih muda usianya serta lebih rendah derajat atau status sosialnya. Bahasa Jawa Krama dipergunakan untuk bicara dengan orang yang belum dikenal akrab, tetapi yang sebaya dalam umur maupun derajat, dan juga terhadap orang yang lebih tinggi umur serta status sosialnya. Dari kedua macam derajat bahasa ini, timbul berbagai variasi dan kombinasi dalam bahasa Jawa, yang terletak di antara bahasa Jawa Ngoko dan Bahasa Krama, yaitu bahasa Jawa Madya Ngoko, bahasa Jawa Madya antara dan Bahasa Jawa Madya Krama. Jenis lainnya dari bahasa Jawa adalah bahasa Krama Inggil, terdiri dari 300 kata-kata yang dipakai untuk menyebut nama-nama anggota badan, aktivitas, benda milik, sifat-sifat dan emosi- emosi dari orang-orang yang lebih tua umur atau lebih tinggi derajat sosial. Jenis lainnya lagi adalah Kedaton atau bahasa Bagongan yang khusus dipergunakan di kalangan istana. Jenis lainnya adalah bahasa Jawa Krama Desa atau bahasa orang-orang di desa-desa. Akhirnya bahasa Jawa Kasar yakni salah satu macam bahasa daerah yang diucapkan oleh orang-orang yang sedang dalam keadaan marah atau mengumpat seseorang. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 3.15. Pada waktu mengucapkan bahasa Jawa, seseorang harus memperhatikan dan membeda-bedakan keadaan orang yang diajak berbicara Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 164

2. Bahasa Bali