Dinamika dan Pewarisan Budaya
93
M. Pewarisan Budaya
1. Pengertian Pewarisan Budaya
Bagaimanakah hidup yang kalian jalani saat ini. Tinggal di rumah permanen, di dalamnya terdapat perabotan rumah tangga, dari peralatan
dapur, kursi, lemari, hingga seperangkat peralatan elektronik, seperti radio, televisi, DVD, dan sebagainya. Kalian pergi ke sekolah dengan
menggunakan kendaraan. Kalian dapat pergi ke warung, toko atau supermarket untuk belanja, menggunakan telepon atau hand phone untuk
menyampaikan pesan kepada orang tua. Alangkah cepat dan instannya kehidupan yang kita alami sekarang ini. Mengapa manusia dapat sampai
pada tingkat kehidupan seperti yang kalian jalani seperti sekarang ini? Tentu saja karena pewarisan budaya yang dilakukan manusia secara terus
menerus dan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi. Setiap generasi mengembangkan dan menyempurnakan budaya yang
diwarisinya sehingga sampailah manusia pada kebudayaan seperti yang kalian alami saat ini.
Apakah pengertian pewarisan budaya? Pewarisan budaya adalah suatu proses, perbuatan atau cara mewarisi budaya masyarakatnya. Proses
pewarisan budaya disebut juga dengan socialization. Proses pewarisan budaya dilakukan oleh masyarakat terhadap warga masyarakat dalam
sepanjang hayat anggota masyarakat. Berlangsung dari sejak lahir hingga akhir hidup. Tujuan pewarisan budaya adalah membentuk sikap dan
Analogi Budaya:
Coba kembangkan etos kerja, orientasi kecakapan pada diri sendiri dan wawasan kebhinekaan kalian
Di dalam masyarakat kita berkembang suatu pandangan bahwa budaya masyarakat kota dinilai lebih tinggi daripada masyarakat
desa, sehingga ini menimbulkan perasaan bangga pada masyarakat kota dan rasa minder atau rendah diri pada masyarakat desa.
Coba diskusikan dengan teman-teman kalian dan berikan solusi yang tepat supaya fenomena sosial tersebut tidak menimbulkan
terjadinya disintegrasi nasional.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa
94
perilaku warga masyarakat sesuai dengan budaya masyarakatnya. Budaya diwariskan dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Untuk
selanjutnya diteruskan ke generasi yang akan datang. Dalam proses pewarisan dari suatu generasi ke generasi berikutnya terjadi proses
penyesuaian dan penyempurnaan budaya yang diwariskan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan masyarakat. Selalu ada dinamika
budaya, meskipun diwariskan, budaya selalu bergerak maju, sehingga budaya yang diwariskan tidak mungkin lagi sama persis dengan budaya
aslinya.
Pewarisan budaya dilakukan melalui sosialisasi. Sosialisasi ialah proses penanaman nilai, peraturan, norma, adat istiadat masyarakat dengan
tujuan setiap anggota masyarakat mengenal, menghayati dan melaksanakan kebudayaan yang ada dan berlaku di masyarakatnya.
Melalui sosialisasi diharapkan setiap anggota masyarakat mampu memainkan peran sosialnya dalam berbagai lingkungan secara baik dan
bertanggung jawab sesuai dengan harapan-harapan masyarakatnya. Sosialisasi berlangsung dari masa anak-anak hingga tua. Pada masa anak-
anak sampai pemuda, tujuan sosialisasi adalah membentuk kepribadian yang baik. Bagi orang dewasa, tujuan sosialisasi adalah penyesuaian
dengan jabatan atau posisi-posisi baru yang diperolehnya. Pada prinsipnya sosialisasi sama dengan enkulturasi. Bedanya adalah; pada sosialisasi
individu bersikap pasif dan dibebani tugas dan kewajiban dalam mempelajari budaya masyarakatnya sedangkan pada enkulturasi, individu
bersikap lebih aktif dan bertindak sebagai subjek dalam mempelajari budaya masyarakatnya.
Sumber: Kompas 18 September 2005
Gambar 2.19 Pewarisan budaya dapat dilakukan melalui
sosialisasi, misalnya orang tua kepada anaknya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dinamika dan Pewarisan Budaya
95
Sosialisasi selalu diwarnai reward and punishment. Kepada setiap anggota masyarakat yang dinilai mendukung dan berjasa dalam
pelestarian kebudayaan masyarakatnya akan diberikan pujian dan penghargaan reward oleh masyarakatnya. Sebaliknya, kepada setiap
anggota masyarakat yang dinilai melanggar budaya masyarakatnya maka akan diberikan sanksi atau hukuman punishment yang sepadan oleh
masyarakatnya.
Tujuan pemberian hukumansanksi punishment adalah untuk mendisiplinkan, menyadarkan dan mengembalikan para pelanggar ke
jalan yang benar, sehingga mereka dapat hidup lurus dan bertanggung jawab sesuai dengan kelakuan kolektif masyarakatnya. Pemberian sanksi
pada umumnya dikenal sebagai bagian dari social controle. Cara agar anggota masyarakat terhindar dari sanksi, adalah dengan bersikap
konformitas yang tinggi terhadap budaya masyarakatnya, yang ditunjukkan dengan cara bersikap dan bertingkah laku yang sama dengan
kolektif masyarakat.
2. Kapan dan di mana Terjadi Pewarisan Budaya