Bahasa Bugis Bahasa Melayu

Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek 165 karena itu dekat pula dengan bahasa Melayu Lama yang mendasari bahasa Indonesia. Kata-kata Indonesia dalam bahasa Minangkabau hanya mengalami sedikit perubahan bunyi, seperti tiga menjadi tigo, lurus menjadi luruih, bulat menjadi bulek, empat menjadi ampek, dan sebagainya Zulyani Hidayah, 1999.

4. Bahasa Bugis

Kebudayaan Bugis adalah kebudayaan dari suku bangsa Bugis – Makasar yang mendiami bagian terbesar dari Jazirah selatan dari Pulau Sulawesi. Jazirah itu merupakan suatu propinsi, yaitu propinsi Sulawesi Selatan. Penduduk Propinsi Sulawesi Selatan terdiri dari empat suku bangsa ialah Bugis, Makasar, Toraja dan Mandar. Percakapan sehari-hari orang Bugis menggunakan bahasa Ugi Koentjaraningrat, 1999. Orang Bugis sering juga disebut orang Ugi. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Ugi atau bahasa Bugi. Menurut ahli etnolinguistik klasik, Esser, Bahasa Bugis sekelompok dengan bahasa- bahasa orang Lawu, Sa’dan, Mandar, Pitu Ulunna Sallu, Makasar dan Seko. Bahasa Bugis terdiri pula atas beberapa dialek, seperti dialek Bone, Soppeng, Luwuk, Wajo, Bulukumba, Sidenreng, Pare-Pare dan lain-lain. Sejak berabad-abad yang lalu orang Bugis telah mengenal tulisan sendiri yang disebut aksara lontarak, yaitu aksara tradisional yang mungkin berasal dari huruf sansekerta yang ditulis di atas daun lontar daun sejenis palem Zulyani Hidayah, 1999.

5. Bahasa Melayu

Bahasa Melayu dapat ditemukan di Jambi, Langkat dan Riau. Masyarakat Jambi menggunakan bahasa Melayu Jambi. Masyarakat Langkat menggunakan bahasa Melayu Langkat dan bahasa Melayu Riau menggunakan bahasa Melayu Riau. Menurut Zulyani Hidayah 1999, Bahasa Melayu yang dipakai di Jambi sangat dekat dengan bahasa Indonesia. Bedanya hanya sedikit, misalnya kata-kata yang berakhiran A dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Melayu Jambi menjadi O, seperti duga menjadi dugo, mata menjadi mato, kemana menjadi kemano, permata menjadi permato, dan seterusnya. Orang Melayu Langkat mendiami daerah sepanjang pesisir timur pulau Sumatera, mulai dari daerah Langkat di utara sampai ke Labuhan Batu di selatan. Bahasa mereka adalah bahasa Melayu seperti umumnya dikenal orang di sekitar pantai timur Sumatera dan semenanjung Malaysia. Orang Melayu langkat menggunakan bahasa Melayu dialek langkat yang Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 166

K. Sikap dan Kepedulian Terhadap Bahasa, Dialek dan Tradisi Lisan