Lingkungan Fisik Pengaruh Kebudayaan Lain

Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 86 Misalnya penemuan handphone yang telah mengalami perkembangan pesat tidak hanya untuk berkomunikasi tetapi juga bisa digunakan sebagai kamera atau radio. Ini merupakan hasil dari penelitian yang telah ada dan dikembangkan menjadi lebih bermanfaat.

d. Sistem Ideologi

Sistem Ideologi merupakan keyakinan terhadap nilai-nilai dan sikap yang bersifat kompleks terdapat dalam masyarakat. Ideologi dapat dijadikan alat untuk memelihara tetapi juga dapat mempercepat terjadinya perubahan jika nilai-nilai yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sistem ideologi ini akan sangat sulit mengalami perubahan di masyarakat yang masih memegang nilai-nilai nenek moyang dan terikat akan adat istiadat yang ada akan berubah secara lambat dan terpaksa. Misalnya di suku Badui yang masih memegang nilai-nilai adat yang melarang semua bentuk teknologi masuk ke wilayahnya karena adanya keyakinan bahwa teknologi hanya akan membawa malapetaka. Sumber: Reflection Of Quality, 13 Januari 1993 Gambar 2.18 Suku Badui masih memegang nilai-nilai adat dengan kuat.

2. Faktor Eksternal

a. Lingkungan Fisik

Sangat jelas bahwa lingkungan fisik mampu memberikan perubahan baik lambat maupun cepat pada masyarakat. Seperti bencana alam gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan lain-lain mengakibatkan manusia harus berpindah tempat untuk mencari tempat aman. Hal ini akan mempengaruhi pola perilaku yang telah terbangun selama ini. Misalnya daerah pertanian yang telah berubah fungsi menjadi pabrik atau perumahan mengakibatkan perubahan pola perilaku masyarakat sekitar. Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika dan Pewarisan Budaya 87

b. Pengaruh Kebudayaan Lain

Interaksi yang dilakukan oleh manusia di segala penjuru dunia telah mengakibatkan bercampurnya atau berbaurnya kebudayaan pendatang dengan kebudayaan asli. Sudah sejak lama, manusia di dunia melakukan perjalanan jarak jauh mengelilingi dunia dengan tujuan melakukan penyebaran agama, mencari sumber daya alam, daerah jajahan, dan lain- lain. Menurut Soerjono Soekanto, apabila salah satu atau kedua kebudayaan yang bertemu mempunyai teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi berupa peniruan unsur-unsur budaya lain. Peniruan ini juga dapat mengakibatkan hilangnya kebudayaan asli dan digantikan kebudayaan asing atau terjadi percampuran dua kebudayaan. Misalnya kebudayaan Hindu yang datang lebih dulu dibanding kebudayaan Islam mengakibatkan percampuran dua kebudayaan itu menjadi satu melalui peran Wali Songo, seperti wayang. Nah, kalian telah mempelajari adanya karakteristik dalam dinamika budaya dan faktor pendorong terjadinya dinamika budaya. Untuk itu kalian harus memiliki suatu kepekaan terhadap berbagai perubahan budaya yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar. Sehingga akan mampu menyikapi perubahan tersebut dengan lebih baik. Analogi Budaya: Coba kembangkan keingintahuan dan orientasi kecakapan hidup pada diri kalian. 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3 - 5 anggota. Cobalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dinamika kebudayaan dengan bantuan tabel di bawah ini. No. Faktor Pendorong Dampak Negatif Positif 1. 2. 3. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa 88 Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki multi keragaman dari berbagai kelompok sosial baik agama, ras, suku bangsa maupun antargolongan. Pada bab sebelumnya telah kalian pahami tentang dampak keragaman budaya bagi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini memang tidak bisa dihindari. Berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkan rentannya integrasi nasional yang selama ini dibangun. Coba kalian lihat, pertempuran antarsuku bangsa masih terlihat di beberapa pendalaman wilayah Indonesia. Lepasnya Timor Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI merupakan salah satu bukti bahwa telah ada ancaman dari dalam negeri terhadap integrasi nasional yang perlu diwaspadai. Gerakan Aceh Merdeka GAM yang menuntut kemerdekaan bagi Serambi Mekah-nya Indonesia juga merupakan salah satu usaha untuk mengendorkan integrasi nasional yang selama ini telah di bangun. Di Maluku sendiri ada Republik Maluku Semesta RMS, di Papua ada Operasi Papua Merdeka OPM di mana kelompok-kelompok tersebut dibentuk untuk melakukan pemberontakan kepada NKRI. Hal ini memang sejalan dengan pemikiran Peter L Berger maupun Clifford Geertz yang melihat kemajemukan sebagai persoalan besar dalam kehidupan negara-bangsa, karena masing-masing kelompok sulit berinteraksi, tidak memiliki konsensus yang sama atas nilai-nilai dasar kenegaraan dan kebangsaan sehingga negara-bangsa plural ini akan dihadapkan pada persoalan disintegrasi. No. Faktor Penghambat Dampak Negatif Positif 1. 2. 3. 2. Masing-masing faktor harus diberikan contohnya, sehingga analisis yang kalian buat menjadi jelas. 3. Apabila menemui kesulitan, konsultasikan dengan guru kelas kalian. Di unduh dari : Bukupaket.com Dinamika dan Pewarisan Budaya 89

J. Integrasi Nasional

Masalah integrasi dan sparatisme dalam negara kesatuan yang multietnik dan struktur masyarakatnya majemuk, seperti “Serigala berbulu domba” atau penuh ambivalensi ambigu. Menurut Devid Lockwood, konsensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat. Seperti halnya dengan konflik yang dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok. Demikian pula halnya dengan konsensus, konsensus dapat pula terjadi antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok. Konsensus atau yang sering dikatakan sebagai kesepakatan besama dapat tercapai apabila sebelumnya telah terbentuk toleransi. Toleransi berarti membiarkan orang lain atau kelompok lain bersikap dan berbuat sesuai dengan aturan atau keinginan pihak tersebut. Menurut Max Weber bahwa sistem nilai merupakan dasar pengesahan legitimacy dari struktur kekuasaan authority suatu masyarakat, maka konsensus nasional mengenai bagaimana suatu kehidupan bersama sebagai bangsa harus diwujudkan. Pada akhirnya akan merubah konsensus nasional terhadap suatu rezim tertentu yang sedang berkuasa. Dalam konteks Indonesia, maka proses integrasi nasional haruslah berjalan alamiah, sesuai dengan keanekaragaman budayanya dan harus lepas dari hegemoni dan dominasi peran politik etnik tertentu. Integrasi merupakan terjemahan dari integration bahasa Inggris yang berarti keseluruhan atau kesempurnaan. Integrasi berarti juga proses pembaharuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi diri merupakan wujud dari diri seseorang yang utuh, bulat, dan seimbang serta jujur dan dapat dipercaya. Maurice Duverger memberikan definisi sebagai berikut, integrasi adalah dibangunnya interdepedensi yang lebih rapat antara bagian-bagian dari organisme hidup atau antara suatu proses pengembangan masyarakat di mana segenap kelompok ras dan etnik mampu berperan serta secara bersama-sama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Dalam kehidupan bersama manusia integrasi selalu menjadi dambaan dan harapan. Oleh karena itu, integrasi diusahakan untuk tumbuh dan senantiasa dijaga kelangsungannya. Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam Di unduh dari : Bukupaket.com