Kesamaan dan Keragaman Bahasa dan Dialek
159
Memahami Lingustik 2005. Bila kita perhatikan dengan seksama,
meskipun tidak sama, tetapi kita merasakan adanya kemiripan kata dan makna pada kelima bahasa di atas. Apa yang menyebabkan kemiripan
kata dan makna dalam kelima bahasa itu?
Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMT Kauder
dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Lingustik 2005, menjawab dengan mengatakan; “Tidak ada kemungkinan untuk saling
meminjam kata karena jarak antardaerah yang berjauhan. Kontak satu sama lain pun tidak ada buktinya.” Lalu apa yang menyebabkan kemiripan
itu? Apakah hal itu terjadi dengan sendirinya? Salah satu penjelasan yang masuk akal adalah adanya hubungan sejarah historis di antara kelima
bahasa itu. Pada satu titik waktu di masa lalu, kelima bahasa yang dipaparkan di atas itu merupakan bahasa yang sama, tetapi karena
berbagai alasan, kelompok-kelompok penuturnya berpisah. Misalnya saja masyarakat bahasa itu terbagi menjadi lima kelompok dan berpisah satu
sama lainnya. Lalu masing-masing kelompok dengan modal bahasa yang sama mengembangkan komunikasinya. Pada akhirnya setiap kelompok
memiliki bahasa masing-masing yang mirip tetapi tidak sama.
Untuk menjelaskan asal-usul bahasa di dunia ini, para linguis pada umumnya berteori bahwa pada awalnya di dunia ini hanya ada satu bahasa
saja. Seiring dengan tumbuhkembangnya, manusia berpisah menjadi beberapa kelompok besar, kelompok terpisah menjadi beberapa kelompok
kecil, kelompok kecil yang menjadi besar kemudian terpisah menjadi beberapa kelompok dan seterusnya. Setiap kelompok yang terpisah itu
kemudian mengembangkan bahasanya menurut situasi dan karakteristik geografis, sosial, ekonomi dan teknologi, sehingga lama kelamaan,
muncullah bahasa yang unik dan berbeda dengan bahasa asalnya. Akhirnya dari 1 bahasa timbullah ribuan bahasa di dunia.
Sampai saat ini para peneliti masih terus berusaha untuk menemukan bahasa asal pertama bahasa-bahasa di dunia. Langkah maju telah
diperoleh. Menurut para ahli, setidaknya ada 3 rumpun besar yang disebut dengan proto di dunia ini, yaitu:
1. Proto Eropa;
Rumpun bahasa Eropa terbagi menjadi tiga keluarga besar bahasa, yaitu keluarga bahasa Germania, keluarga bahasa Roman dan keluarga
bahasa Rusia. Keluarga bahasa Germania berkembang menjadi bahasa Inggris, Belanda dan Jerman. Keluarga bahasa Roman berkembang
menjadi bahasa Prancis, Italia dan bahasa Spanyol.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi Kontekstual XI SMAMA Program Bahasa
160
2. Proto Austronesia
Menurut Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Lingustik
2005, kelompok bahasa rumpun Austronesia meliputi wilayah yang sangat
Dari Madagaskar hingga Kepulauan Easter, dan dari Taiwan hingga ke Hawaii ke Selandia Baru. Kelompok ini merupakan kelompok terbesar,
baik, keluarga bahasa, maupun penutur. Jumlah bahasanya berkisar antara 500 dan 700 bahasa. Dengan demikian, kalau bahasa dunia berjumlah
6.700 bahasa, sepersepuluh bahasa dunia ada di kelompok rumpun Austronesia.
Menurut Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMT Kauder dalam buku yang sama, seluruh wilayah pemakaian bahasa-
bahasa rumpun Austronesia terbagi menjadi dua, yaitu kelompok Barat dan kelompok Timur. Kelompok Barat meliputi sekitar 400 bahasa.
Kelompok ini terdiri dari bahasa-bahasa Madagaskar, Malaysia, Kepulauan Indonesia, Filipina, Taiwan, sebagian Vietnam dan Kamboja. Sementara
itu, Austronesia Timur meliputi bahasa-bahasa Oseania yang meliputi 300 bahasa yang kebanyakan dituturkan di Papua, Melanesia, Mikronesia dan
Polinesia.
3. Proto Indo – Pasifik
Menurut Crystal yang dikutip oleh Lucy Ruth Montolalu, Muhadjir dan Multamia RMT Kauder dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal
Memahami Lingustik 2005, rumpun Indo-Pasifik meliputi sekitar 650
bahasa yang dituturkan di Papua dan 100 bahasa lain yang dituturkan di pulau-pulau sebelah barat dan timur, yang tidak termasuk rumpun bahasa
Austronesia. Bahasa-bahasa Andaman di Pulau Andaman di Teluk Benggala dan bahasa Tasmanis di Pulau Tasmania, Australia Selatan, juga
termasuk keluarga bahasa Indo – Pasifik. Lebih dari separuh bahasa-bahasa rumpun Indo – Pasifik telah memperlihatkan kekerabatannya, terutama
yang berada di New Guinea Tengah. Masih ada sebagian wilayah New Guinea yang belum terjangkau, masih ada suku-suku terasing yang belum
dapat ditemui, dan bahasa-bahasa mereka tentunya belum dapat dideteksi.
J. Asal usul Bahasa Di Indonesia