Keterampilan Pengarahan Efektif Keterampilan Interpersonal

Trend MSDM Masa Depan 158

d. Komunikasi Dalam Menciptakan Hubungan Tim Kerja

Keterampilan utama kecerdasan emosional yang pertama adalah mengetahui cara berkomunikasi dengan menggunakan intelektual dan perasaan. Masalah yang terbesar dalam komunikasi adalah kesalahpahaman yang terjadi karena orang gagal menyampaikan apa yang mereka pikirkan dan yang mereka rasakan. Patricia Patton, 1997 berpendapat bahwa keterampilan komunikasi kecerdasan emosional berarti, yaitu : 1. Menggunakan emosi untuk memberikan kedalaman dan kekayaan terhadap diri sebagai seorang pribadi dan membawa kehidupan diri pada tindakan. 2. Mengatur diri sendiri untuk dapat bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan. 3. Mengetahui cara membaca emosi orang lain untuk memperlancar alur komunikasi. 4. Menyeimbangkan apa yang anda rasakan dengan yang anda lakukan, sehingga keduanya saling melengkapi. Misalnya : kita sedang sedih, maka akan bijaksana jika kita tetap bersikap netral. 5. Menggunakan pendengaran dengan aktif namun tidak menghakimi fakta dan fiksi sehingga anda dapat menentukan pikiran dan perasaan tentang informasi yang anda dengar. 6. Memahami perasaan orang lain dan melihat orang lain berdasarkan persepektif mereka sebelum melakukan tindakan. Membangun saling percaya, saling mendukung, saling bersedia dengan komitmen tinggi antara pimpinan dan karyawan bawahan merupakan kunci dari manajemen efektif. Hal ini harus dimulai dengan membangun tim kerja yang solid. Membangun tim kerja yang solid tersebut merupakan suatu proses mengumpulkan karyawan yang mempuyai latar belakang keahlian yang berbeda-beda tetapi memiliki kebutuhan kebersamaan yang terintegrasi secara efektif dalam organisasi atau dalam satu tim kerja. Upaya membangun kepercayaan tim terlebih dahulu dirumuskan kejelasan program kerja, bagan organisasi, penanggung jawab dari masing-masing aktivitas, deskripsi tugas, sistem pelaporan hasil kerja dan sistem reward yang jelas dan menarik. Dengan demikian, kepercayaan yang dibangun di persepsi secara benar oleh setiap individu dalam organisasi. Akhirnya mereka memiliki komitmen Trend MSDM Masa Depan 159 yang kuat untuk secara integrasi bekerja keras mencapai tujuan utama organisasi secara efektif. Pendekatan terbaik untuk mencapai kelompok kerja yang solid adalah pendekatan psikologis dengan teknik komunikasi persuasif melalui rumus AIDDAS. A = Attention Perhatian, I = Interest Minat, D = Desire Hasrat, D = Decision Keputusan, A = Action Tindakan Nyata, dan S = Satatisfaction Kepuasan. Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian kepada karyawan, terhadap tujuan organisasi yang berhubungan dengan tugas yang harus segera dikerjakan agar timbul minat mereka, kemudian dikembangkan hasratnya untuk mencapai target dengan komitmen atasan dan bawahan. Setelah itu arahkan untuk memutuskan mengambil keputusan bersama untuk melakukan pekerjaan proyek dengan kerja keras dalam mencapai target group dengan harapan hasil kerjanya harus memberikan kepuasan bagi organisasi dan dirinya. Langkah – langkah penggunaan pendekatan AIDDAS sebagai berikut : 1. Berikan perhatian kepada karyawan dengan pendekatan komunikasi yang efektif dan menarik 2. Pelajarilah terlebih dahulu kebutuhan, keinginan, perasaan, sifat dan ciri khas kepribadian karyawan 3. Dengarkan dengan bijak pendapat karyawan dan kemudian berilah keyakinan mengenai tujuan organisasi yang akan dicapai 4. Manfaatkan rumus pendekatan AIDDAS dengan ekspresi muka yang menyakinkan dan menyenangkan

e. Mengelola Masa Depan

Mengelola masa depan untuk pengembangan kecerdasan emosi dapat dilakukan antara lain : 1. Padukan pikiran intelektual anda dengan pikiran emosional 2. Mengetahui cara membiarkan emosi menolak logika 3. Mengetahui perbedaan antara motif dan maksud 4. Mengerti batas emosi dan bagaimana batas tersebut mempengaruhi keseimbangan emosi anda 5. Menciptakan keterampilan yang seimbang kecerdasan emosional untuk mengubah kebiasaan yang tidak produktif 6. Menentukan teknik untuk mendamaikan diri anda sendiri 7. Menciptakan harmoni dalam hubungan dengan orang lain 8. Mengetahui apa yang konstruktif dan yang destruktif