Trend MSDM Masa Depan 172
BAB IX SDM BERHARKAT DAN BERMARTABAT
SAMPAI PURNA
9.1. Pengantar
Menurut kamus bahasa Indonesia harkat mempunyai makna kemuliaan, tingkat harga diri dan kehormatan dan martabat mempunyai
makna derajat, gengsi. SDM berarkat dan martabat adalah SDM yang mulia mempunyai harga diri dan kehormatan serta berderajat dan punya gengsi
inilah yang menjadi cita-cita semua manusia. Kehormatan menunjukkan harga diri dan kewibawaan, sedangkan tanggungjawab memperlihatkan
keseriusan dan keberanian untuk mengambil sebuah resiko kebijakan dalam memulyakan SDM diorganisasinya. Untuk manage SDM siap pakai dan
kualitas
pengelolaannya harus
berwawasan lingkungan
dan pembangunannya berkelanjutan yang mengoptimalkan sumber daya alam
dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam, focus ini menyebabkan SDM
tersebut berharkat dan bermartabat, mereka tidak hanya memikirkan untuk dirinya sendiri, tetapi akan memikirkan keseimbangan ekosistem , baik yang
ada di dalam organisasi maupun diluar, sehingga tidak terjadi ketimpangan organisasi,lingkungan dan alam. Organisasi yang baik memikirkan
personilnya mulai input sampai outcome jadi tidak terbesit dalam hati
kecilnya maupun pelaksanaannya terhadap jorgan “ SDMnya habis manis sepah dibuang
”, manajemen sudah mempunyai perencanaan untuk SDM yang mau purna hak-haknya diperhatikan sesemuanya, pelaksanaannya
penuh dengan hati dan iklas dan ujung – ujungnya SDM yang aktif dan yang
purna selalu mendoakan yang positif pada organisasinya, do”a ini yang menjadikan tetap eksis karena motivasi terus dicas
lewat do”a. SDM yang mulia mempunyai harga diri dan kehormatan serta
berderajat dan punya gengsi inilah yang menjadi cita-cita semua manusia,, harfiah manusia adalah :
Makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Makhluk yang paling indah dan sempurna dalam penciptaan dan pencitraannya
Makhluk yang paling tinggi derajadnya Khalifah di muka bumi
Pemilik hak-hak azasi manusia
Trend MSDM Masa Depan 173
Berikut penjelasan dari contoh diatas : 1.
Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ditunaikan melalui peribadatan yang tulus dan ikhlas; Citra kesempurnaan dan
keindahannya diwujudkan melalui penampilan budaya dan peradaban yang terus berkembang, ketinggian derajatnya ditampilkan melalui upaya
menjaga kehormatan dan menolak hal-hal yang merendahkan nilai-nilai kemanusiaan seorang SDM.
2. Kekhalifahan diselenggarakan melalui penguasaan dan pengelolaan atas
sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk kehidupan yang damai dan sejahtera dalam alam yang damai dan tenteram
3. Hak azasi manusia dipenuhi melalui saling pengertian, saling memberi
dan saling menerima serta saling melindungi, mensejahteraan dan membahagiakan.
4. Aktualisasikannya hakekat dirinya, manusia akan dapat memenuhi
kehidupan di dunia dan di akhirat sesuai dengan tujuan penciptaan manusia, yaitu kehidupan yang mulia, bermartabat dan membahagiakan.
5. Kehidupan demikian itu diatur dengan memenuhi hak azasi masing-
masing individu dalam keseluruhan kemanusiaannya. Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang maha esa, dalam perjuangan
untuk perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna berharkat dan bermartabat, senantiasa memerlukan nilai nilai luhur yang
dijunjungnya sebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur adalah: merupakan suatu tolak ukur kebaikan yang terkenaan dengan hal hal yang
bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia, seperti cita - cita yang hendak dicapainya dalam hidup manusia pandangan hidup yang terdiri atas
kesatuan rangkayan nilai - nilai luhur sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun
dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat dan organisasi serta alam sekitarnya. Sebagai makhluk individu dan makhluk social manusia tidaklah
mungkin memenuhi segala kebutuhannya sendiri, oleh karena itu untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya, ia senantiasa memerlukan orang
lain organisasi . Dalam pengertian inilah maka manusia pribadi senantiasa hidup sebagai bagian dari lingkungan social yang lebih luas, secara berturut -
turut lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat , lingkungan organisasi, lingkungan bangsa dan lingkungan negara yang merupakan lembaga
masyarakat utama yang diharapkan dapat menyalurkan dan mewujudkan pandangan hidupnya. Cita-cita yang ingin di capainya yang bersumber pada
pandangan hidupnya tersebut. Dalam pengertian inilah maka proses