Ketentuan mengenai Holding Company.
d. Test Substansi dalam UU No. 5 Tahun 1999
Apa saja tes substansi yang diatur oleh UU No. 5 Tahun 1999? Apakah UU No. 5 menggunakan DP test atau SLC test atau mempunyai standar tes yang berbeda dengan tes substansi yang dipakai di banyak negara? Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tidak secara tegas mengatur mengenai tes substansi untuk melarang atau memperbolehkan sebuah transaksi merger. Undang-undang No. 5 Tahun 1999 menentukan bahwa apabila dapat menimbulkan praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat maka transaksi merger harus dilarang bahkan dapat dibatalkan oleh KPPU. Sementara itu, Undang-undang No. 40 Tahun 2007 menentukan bahwa merger harus dicegah apabila transaksi tersebut memungkinkan terjadinya monopoli atau monopsoni. Meskipun UU No. 5 Tahun 1999 menggunakan istilah yang berbeda dengan istilah yang dipakai oleh banyak negara tapi pada intinya mempunyai makna yang sama. Unsur praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang digunakan oleh UU No. 5 tahun 1999 pada intinya menggunakan tes substansi yang tidak berbeda dengan SLC Test maupun DP Test. Dalam SLC Test unsur pentingnya adalah “berkurangnya persaingan” yang pada intinya sama dengan “terhambatnya persaingan” sebagai unsur pentin dari tes “praktik monopoli”. Dalam DP Test unsur pentingnya adalah “posisi dominan” yang pada intinya sama dnegan “menguasai produksi dan atau pemasaran” sebagai salah satu unsur penting dari tes “praktik monopoli”. Penjelasan ketentuan pasal 126 UU No. 40 Tahun 2007 juga menunjukkan digunakannya DP test untuk menentukan apakah transaksi merger diperbolehkan. Ketentuan ini pada intinya melarang transaksi merger apabila transaksi tersebut memungkinkan pelaku usaha yang merger memonopoli pasar. Terkait dengan PI test, UU No. 5 Tahun 1999 dengan tegas menyatakan bahwa traksaksi merger yang merugikan kepentingan umum dilarang.Parts
» Hukum Persaingan Usaha Antara Teks & Konteks
» Struktur Pasar Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
» Class Action Pelaksanaan Putusan KPPU
» Sejarah Pentingnya Persaingan Usaha
» Dasar-Dasar Perlindungan Persaingan Usaha
» Tujuan- Tujuan Perlindungan Persaingan Usaha
» Eisiensi Sebagai Tujuan Kebijakan Persaingan
» Kesejahteraan Masyarakat danKonsumen Sebagai Tujuan Utama Kebijakan Persaingan
» Penawaran Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
» Konsep Biaya Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
» Kebijakan Persaingan .A. Konsep Dasar Persaingan Dalam Ilmu Ekonomi .1 Struktur Pasar
» Paradigma Harvard Paradigma dalam Organisasi Industri
» Paradigma Chicago Paradigma dalam Organisasi Industri
» Perilaku Strategis Penentuan Harga
» Pasar Menurut Produk Pasar Bersangkutan Relevant Market
» Pasar Menurut Geograis Pasar Bersangkutan Relevant Market
» PENERAPAN PENDEKATAN Hukum Persaingan Usaha Antara Teks & Konteks
» Oligopoli Perjanjian yang dilarang
» Penetapan Harga Perjanjian yang dilarang
» Pembagian Wilayah market division
» Pemboikotan group boycott atau horizontal refuse to deal
» Kartel Perjanjian yang dilarang
» Trust Perjanjian yang dilarang
» Oligopsoni Perjanjian yang dilarang
» Integrasi Vertikal Perjanjian yang dilarang
» Perjanjian Tertutup Perjanjian yang dilarang
» Exclusive Distribution Agreement PERJANJIAN YANG DILARANG DALAM UNDANG-UNDANG
» Tying Agreement PERJANJIAN YANG DILARANG DALAM UNDANG-UNDANG
» Perjanjian dengan pihak luar negeri.
» Monopoli KEGIATAN YANG DILARANG DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA
» Monopsoni KEGIATAN YANG DILARANG DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA
» Penguasaan Pasar KEGIATAN YANG DILARANG DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA
» Kegiatan Menjual Rugi KEGIATAN YANG DILARANG DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA
» Kecurangan Dalam Menetapkan Biaya Produksi
» Persekongkolan KEGIATAN YANG DILARANG DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA
» Persekongkolan Tender Pasal 22 KEGIATAN YANG DILARANG DALAM HUKUM PERSAINGAN USAHA
» Persekongkolan Membocorkan Rahasia DagangPerusahaan Pasal 23
» Persekongkolan Menghambat Perdagangan Pasal 24
» Posisi Dominan POSISI DOMINAN DAN PENYALAHGUNAANNYA
» Penetapan Posisi Dominan POSISI DOMINAN DAN PENYALAHGUNAANNYA
» Penyalahgunaan Posisi Dominan POSISI DOMINAN DAN PENYALAHGUNAANNYA
» Mencegah atau menghalangi konsumen
» Membatasi pasar dan pengembangan teknologi
» Menghambat pesaing potensial POSISI DOMINAN DAN PENYALAHGUNAANNYA
» Hubungan Ailiasi Dengan Pelaku Usaha yang Lain
» Masalah Divestasi Saham. Merger PENGGABUNGAN
» Ketentuan mengenai Holding Company.
» Ketentuan mengenai Spin-off dan Corporate Split
» Masalah Merger Lintas Negara Cross Broarder Merger
» Sinkronisasi Merger Perseroan Terbatas, Merger Bank dan Merger Perusahaan
» Akuisisi Aset Merger PENGGABUNGAN
» Aspek Pajak Merger PENGGABUNGAN
» Leverage Buy Out LBO dan Management Buy Out MBO
» Dominance Position Test DP Test dan Signiicant Impede Effective Competition Test SIEC Test
» Substantial Lessening of Competition Test SLC Test.
» Public Interest Test PI Test
» Test Substansi dalam UU No. 5 Tahun 1999
» Pangsa Pasar Merger PENGGABUNGAN
» Perbuatan dan atau perjanjian yang bertujuan melaksanakan peraturan perundang-
» Perjanjian yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual seperti lisensi,
» Hak Cipta PENGECUALIAN DALAM UU NO. 5 TAHUN 1999
» Hak Paten PENGECUALIAN DALAM UU NO. 5 TAHUN 1999
» Hak Merek PENGECUALIAN DALAM UU NO. 5 TAHUN 1999
» Kedudukan KPPU dalam Sistem Ketatanegaraan
» Komisi Persaingan di Beberapa Negara
» Pemeriksaan Atas Dasar Laporan
» Pemeriksaan Atas Dasar Inisiatif KPPU
» Beberapa Macam Tanggapan Pelaku Usaha terhadap Putusan KPPU
» Upaya Hukum oleh Pelaku Usaha a. Upaya Hukum Keberatan
» Pelaksanaan Putusan Eksekusi Upaya Hukum Kasasi dan Peninjauan Kembali
Show more