Akuisisi Aset Merger PENGGABUNGAN
“Kepentingan umum” adalah salah satu unsur penting dari unsur “praktik monopoli”. Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tidak memberikan batas bahwa
PI test hanya berlaku untuk sektor-sektor tertentu seperti yang dilakukan di beberapa negara antara lain Amerika Serikat, atau hanya boleh digunakan oleh
otoritas tertentu seperti Menteri Ekonomi di Jerman. Ini berarti bahwa otoritas persaingan dalam hal ini KPPU dapat menggunakan PI test untuk menentukan
apakah proposal
merger boleh diteruskan atau harus dihentikan. Hal yang perlu dilakukan oleh KPPU adalah bahwa pengertian kepentingan umum harus
dideinisikan sehingga pelaku usaha mempunyai pegangan yang jelas. Otoritas persaingan Afrika Selatan, misalnya, pernah melarang transaksi
merger karena transaksi tersebut menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja PHK 40 lebih.
VII.5.3. Metode Penghitungan Konsentrasi a. Pasar Bersangkutan
Pasar bersangkutan sesuai dengan Pasal 1 ayat 10 UU No 5 Tahun 1999 adalah pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu
oleh pelaku usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau sejenis atau substitusi dari barang dan atau jasa tersebut. Pasar yang berkaitan dengan
jangkauan atau daerah pemasaran tertentu dalam hukum persaingan usaha dikenal sebagai pasar geograis. Sedangkan barang dan atau jasa yang sama
atau sejenis atau substitusi dari barang dan atau jasa tersebut dikenal sebagai pasar produk. Karena itu analisis mengenai pasar bersangkutan dilakukan
melalui analisis pasar produk dan pasar geograis. Analisis pasar produk pada intinya bertujuan untuk menentukan jenis barang dan atau jasa yang sejenis atau
tidak sejenis tapi merupakan substitusinya yang saling bersaing satu sama lain.
Untuk melakukan analisis ini maka suatu produk harus ditinjau dari beberapa aspek, yaitu: kegunaan, karakteristik, dan harga. Sedangkan analisis
pasar geograis bertujuan untuk menjelaskan di area mana saja pasar produk yang telah dideinisikan saling bersaing satu sama lain. Analisis ini pada umumnya
didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan Komisi sebelumnya, regulasi yang berlaku, data sekunder yang tersedia, keterangan dari asosiasi pelaku
usaha, pelaku usaha, konsumen dan atau proxy konsumen. Guna menambah keyakinan Komisi terhadap akurasi hasil analisis terhadap pasar bersangkutan,
Otoritas Pengawas Persaingan Usaha dapat melakukan serangkaian survey pasar. Survey dilakukan baik terhadap konsumen atau proxi-nya dan kepada
produsen yang kemungkinan besar berada dalam pasar bersangkutan. Survey ini bertujuan untuk memperoleh keterangan mengenai perilaku konsumen dan
produsen di pasar terhadap perubahan harga yang terjadi sehingga Komisi dapat memprediksi
substitutability dari suatu barang dan atau jasa. Deinisi pasar bersangkutan yang akurat sangat berpengaruh dalam melakukan analisis tahap
berikutnya, yaitu pangsa pasar. Semakin luas pasar bersangkutan dideinisikan, maka semakin rendah kemungkinan penguasaan pangsa pasar oleh satu pelaku
usaha. Demikian sebaliknya, semakin sempit deinisi suatu pasar bersangkutan, maka semakin tinggi kemungkinan penguasaan pangsa pasar oleh satu pelaku
usaha.