commit to user
bercampur kerikil, pasir, abu, debu, asap, dan gas pijar serta sangat panas temperatur 300-500 derajat celcius, meluncur dan menyebar dengan
kecepatan mencapai 60 meter per detik atau sekitar 200 kilometer per jam. Jangkauannya dapat mencapai 5-12 kilometer dari kawah. Ancaman
Merapi lain yang acap kali menelan korban adalah lahar, yaitu aliran lumpur pasir bercampur batu yang berasal dari timbunan vulkanik di
lereng. Ketika digelontor hujan, timbunan longsor dan mengalir menuju saluran-saluran sungai. Lahar mampu bergerak dengan kecepatan 60 km
per jam. Karena sifat arusnya pekat dan berat jenisnya besar, di dalam lahar dapat terangkut batu-batu sebesar gajah dengan daya erosi yang
sangat besar pula”.
d. Sintaksis
Sintaksis adalah elemen analisis, secara umum digunakan dalam menampilkan diri secara positif dengan menggunakan kalimat.
4
Sintaksis terdiri dari koherensi, bentuk kalimat, dan kata ganti. Koherensi adalah pertalian atau
jalinan antar kata atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak
koheren. Dalam teks artikel opini ini bentuk koherensi yang dipakai adalah
pengingkaran melalui kata “namun”, sebagaimana dalam kalimat berikut : “Sebenarnya tindakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
dan pemerintah menghadapi aktivitas Merapi 2010 sudah tepat dan sosialisasi oleh media publik juga sudah memadai. Namun, nyatanya
erupsi Merapi masih menelan korban juga.” Penggunaan kata “namun” dimaksudkan penulis artikel untuk memberi
pengingkaran terhadap tindakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan pemerintah yang sudah tepat dan sosialisasi oleh media publik juga sudah
4
Alex Sobur, Ibid., hlm 80
commit to user
memadai. Penulis artikel ingin menjelaskan bahwa penanganan dan sosialisasi yang dilakukan masih kurang.
Selanjutnya, kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang
dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. Sementara dalam penggunaan kata ganti, penulis menggunakan kata “ia”.
Kata ganti tersebut digunakan untuk mengganti kata Merapi. Seperti dalam kutipan berikut:
“Merapi itu gunung yang sangat atraktif dan unik. Ia suka membuat keheranan, kejutan, sekaligus juga penasaran.”
Melalui penggunaan kata “ia”, penulis artikel ingin mengambarkan bahwa
gunung merapi itu bukan benda mati dan dapat beraktifitas. Oleh karena itu penulis menggunakan kata ganti “ia” yang sering digunakan untuk kata pengganti
makhluk hidup terutama manusia.
e. Stilistik