commit to user
5. Judul artikel opini “Letusan Pencerahan Bangsa”
a. Tematik
Tema yang diangkat penulis dalam artikel ini yakni berkaitan dengan pelajaran berharga yang dapat diambil dari gunung Merapi. Dengan tema ini,
penulis ingin menegaskan bahwa Merapi mampu memberi pelajaran bagi kehidupan. Merapi dapat menjadi guru yang mengajarkan tentang kemanusiaan,
ilmu pengetahuan
dan politik.
Merapi mendorong
manusia untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat digunakan secara bijak, salah satunya dalam penanggulangan dan penanganan bencana. Merapi
mengajarkan tentang solidaritas sosial dan kualitas kehidupan. Serta dalam khasanah politik, mengajarkan soal keadilan sosial. Inilah kemudian yang
ditekankan oleh penulis, seperti terlihat pada kutipan di bawah ini : “Romo Kirjito memberi refleksi yang tepat: Gunung Merapi adalah guru
kemanusiaan, ilmu pengetahuan, dan politik Kompas, 1210. Sebagai guru kemanusiaan, Merapi memberi pelajaran tentang solidaritas sosial
dan kualitas penghidupan. Menjadi guru pengetahuan, Merapi mendorong manusia mengembangkan ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Sebagai guru
politik, Merapi mengajari kita soal keadilan sosial.”
b. Skematik
Fakta yang pertama kali disusun oleh penulis adalah bahwa gunung dianggap bukan benda mati yang memiliki aktivitas. Melalui kehendak Tuhan
gunung menjalankan perannya sebagai salah satu bagian dari alam. Alam dapat memberikan segalanya kepada manusia sehingga manusia dapat membangun
kebudayaan dan peradaban. Tetapi tidak semua manusia mampu memahami alam dan bersyukur kepada Tuhan. Sebagian manusia hanya mau berhubungan dengan
commit to user
alam secara fungsional dan menguntungkan. Artinya, manusia tersebut hanya mau mengambil untung dari alam dan kurang bertanggungjawab terhadapnya.
Ditengah tulisan, gagasan selanjutnya yang dipaparkan oleh penulis artikel adalah mengenai gunung Merapi yang dianggap mampu memberi pelajaran bagi
kehidupan manusia. Disinilah letak gagasan utama artikel ini. Gunung Merapi dianggap sebagai guru kemanusiaan yang memberi pelajaran tentang solidaritas
sosial dan kualitas penghidupan. Dalam penjelasan selanjutnya, penulis artikel mengaitkan tentang pelajaran hidup yang dapat diambil dari gunung Merapi
dengan perilaku para pemimpin bangsa yang masih menyimpang. Para pemimpin hanya berbasis pada aspek pencitraan dan kurang peka terhadap nilai-nilai
kemanusiaan yang ada. Hal inilah yang mengakibatkan tidak sedikit dari mereka menjadi menyimpang dari konstitusi dan orientasi nilai negara.
c. Semantik