commit to user
3. Menjadi penjaga hak-hak orang perorang dengan bertindak sebagai anjing penjaga yang mengawasi pemerintah.
4. Melayani sistem ekonomi dengan mempertemukan pembeli dengan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan.
5. Menyediakan Hiburan. 6. Mengusahakan sendiri biaya finansial sedemikian rupa sehingga bebas
dari tekanan-tekanan orang-orang yang mempunyai kepentingan tertentu.
11
Teori Tanggungjawab Sosial mempunyai asumsi utama yakni bahwa kebebasan, terkandung di dalamnya suatu tanggung jawab yang sepadan, dan
pers, yang telah menikmati kedudukan yang terhormat dalam pemerintahan harus bertanggungjawab kepada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi penting
komunikasi massa dalam masyarakat. Asal saja pers tahu tanggungjawabnya dan menjadikan itu landasan operasional mereka, maka sistem pers akan memuaskan
kebutuhan masyarakat.
12
2. Artikel Opini
Penerbitan Pers khususnya surat kabar dan majalah, hampir semuanya menyediakan kolom atau rubrik untuk menampung pendapat atau pandangan
opini. Ini merupakan perwujudan dari institusi pers sebagai lembaga kontrol sosial. Pendapat umum public opinion adalah pendapat, pandangan atau
11
Theodore Peterson, Empat Teori Pers, PT. Intermasa, Jakarta, 1986, hal. 84
12
Ibid, hal. 83
commit to user
pemikiran lain dari masyarakat luas, untuk menanggapi atau membahas suatu permasalahan yang dimuat dalam penerbitan pers.
13
Opini oleh Totok Djuroto dimaksudkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan ide, gagasan, kritik, dan saran kepada sistem kehidupan
bermasyarakat yang merupakan kontrol bagi pelaksanaan pemerintah. Opini atau pendapat di dalamnya mengandung unsur ide, keyakinan, atau ideologi dan
pemikiran. Semua pembentukan pendapat didasarkan pada pengalaman pribadi dan pengalaman orang lain secara langsung maupun tidak langsung diketahui
oleh individu yang dikenal sebagai lingkup referensi akhirnya pendapat dibentuk berdasarkan:
1. Kumpulan data dan fakta 2. Rekonstruksi dari keadaan daya berfikir dan daya abstraksi
individu 3. Reaksi atau sikap individu sebagai komunikator maupun
komunikan. Hal mana ditentukan lebih lanjut lagi untuk situasi komunikasi serta masing-masing situasi komunikan maupun
komunikator sendiri.
14
Artikel adalah opini masyarakat yang dituangkan dalam tulisan tentang berbagai soal, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi bahkan
olahraga. Bedanya dengan komentar, jika komentar tulisannya terfokus untuk menanggapi atau mengomentari nuansafenomena dari suatu permasalahan yang
terjadi. Sedangkan artikel, penulisanya tidak sekedar mengomentari masalah,
13
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal.67
14
Astrid S Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktik, Binacipta, Bandung, 1977, hal.17
commit to user
tetapi juga mengajukan pandangan, pendapat atau pemikiran lain, baik yang sudah banyak diketahui masyarakat maupun yang belum diketahui.
15
Bagi surat kabar, artikel berfungsi sebagai penafsir dan penerjemah berita. Artikel berguna untuk menggabungkan atau menyatukan serpihan fakta-fakta
dalam berita yang berserakan ke dalam suatu bangunan satu cerita yang utuh, jelas, tegas, dan enak dibaca. Sedangkan bagi penulis, artikel berfungsi sebagai:
a. Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan kepada masyarakat luas. b. Sarana kontribusi pemikiran untuk memberikan solusi terhadap suatu
persoalan yang sedang dihadapi masyarakat atau bangsa. c. Sarana proses aktualisasi sekaligus untuk menunjukkan eksistensi
diri.
16
Kata artikel article sendiri dipahami sebagai karangan atau tulisan tentang suatu masalah berikut pendapat penulisnya tentang masalah tersebut yang
dimuat di media massa cetak.
17
Menurut Asep Syamsul M. Romli, menulis artikel pada hakikatnya merupakan pengungkapan pendapat atau ide tentang
sesuatu tema atau hal dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain menulis adalah aktivitas menuangkan pemikiran tentang suatu masalah dalam sebuah karya tulis.
Secara definitif, artikel diartikan sebagai sebuah karangan faktual nonfiksi tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu, untuk
dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya, dengan tujuan untuk
15
Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, Hal.70
16
Haris Sumadiria, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal.10-14
17
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis: Untuk Pemula, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hal.45
commit to user
menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
18
Secara umum, elemen-elemen atikel opini sebenarnya tidak berbeda dengan elemen dari jenis tulisan lain. Hanya saja, dalam penerapannya artikel
opini memiliki beberapa kekhasan. Adapun beberapa elemen artikel opini dapat dijelaskan sebagai berikut:
19
1 Tema dan Topik Tema dan topik selalu ada dalam setiap tulisan, bahkan dalam
setiap wacana. Tema berarti sesuatu yang diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Sedangkan topik berasal dari behasa Yunani, topoi,
berarti tempat. Dalam perkembanganya, topik diartikan sebagai pokok pembicaraan. Sedangkan tema diartikan sebagai suatu amanat utama yang
disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. Dalam artikel opini, istilah yang lazim digunakan adalah angle,
atau sudut pandang. Para redaktur koran, khususnya desk article, akan selalu mempertanyakan apa angle-nya dalam setiap artikel yang
diterimanya. Angle-lah yang membuat suatu artikel ditulis, yang membuat suatu artikel bisa dibedakan dari artikel yang lain dalam topik yang sama.
Tanpa angle, boleh dikatakan tidak ada artikel. 2 Topic Sentence dan Paragraf
Ide pokok, sudut pandang, atau angle merupakan syarat mutlak bagi terciptanya artikel opini. Tetapi disamping itu, dalam setiap paragraf
18
Asep Syamsul M. Romli, Ibid, hal.46
19
Mursito BM, Risalah Tulis: Elemen-Elemen Artikel Opini, 2010
commit to user
harus ada semacam proposisi yang dikenal sebagai topic sentence, yang diwujudkan dalam satu kalimat. Letaknya bisa di awal atau di akhir
paragrafalinia. Topic sentence ini umumnya diuraikan dalam satu paragraf. Namun bila tidak cukup, bisa menginjak paragraf berikutnya, dua paragraf
misalnya. 3 Lead
Lead adalah paragraf pertama dari tulisan, apapun jenis tulisan itu. Umumnya dalam penulisan jurnalistik, pada format berita langsung
straight news saja yang menganggap lead sebagai bagian yang penting dari seluruh bagian sebuah tulisan. Tetapi sebenarnya tulisan artikel opini
pun memerlukan lead, dan memandang lead sebagai bagian yang penting. Fungsi lead dalam artikel opini adalah sebagai etalase, merayu
pembaca agar mau melanjutkan membaca tulisan berikutnya. Bila artikel tidak dapat membuat pembaca tertarik pada lead, boleh dikatakan tersebut
telah gagal sebagai sebuah artikel opini. 4 Jembatan
Oleh karena sebuah tulisan merupakan sebuah ide yang utuh, maka antara topic sentence satu dengan lainnya, antara paragraf satu dengan
lainnya harus nyambung. Ada kohesi, kesatuan, dangan masing-masing paragraf dan topic sentence saling berhubungan dan mendukung.
Dalam menyambungkan paragraf satu dan lainnya itu, dibutuhkan jembatan untuk menghubungkan paragraf-paragraf tersebut. Ada banyak
variasi cara menghunbungkan paragraf ini, tetapi cara sederhana ini bisa
commit to user
dipakai, yakni mengawali sebuah paragraf dengan menggunakan kata yang sama dengan kata terakhir paragraf sebelumnya.
5 Judul Judul, meskipun kurang sentral, tetapi amat penting. Dengan
membaca judul, pembaca diharapkan sudah tahu isi artikel apa yang hendak dibaca. Yang tampak pertama kali dalam sebuah tulisan adalah
judul. Judul bisa dirumuskan dan diambilkan dari bagian yang paling menarik dari tulisan. Bisa pula diambil dari bagian yang mewakili tulisan.
namun, sedapat mungkin, tidak keluar dari telling the story. 6 Anak Judul
Anak judul sering ada seringkali tidak ada dalam artikel opini. Dalam esai pendek atau kolom, anak judul sering tidak dijumpai. Anak
judul biasanya dipergunakan apabila ada lompatan-lompatan yang sangat jauh pada masalah yang ditulis. Ada perbedaan yang tajam antara sub-
topik satu dengan berikutnya. 7 Detail
Yang dimaksud detail disini adalah dalam hubungannya dengan fakta atau data yang dipakai dalam tulisan artikel opini. Ada data yang
perlu diungkapkan secara detail, tetapi ada pula data yang tidak perlu ditulis secara detail. ni terganung dari sentralitas data dalam konteks
tulisan.
commit to user
8 Ritme Agar tidak membosankan, tulisan artikel opini diusahakan dibuat
tidak monoton. Salah satu caranya adalah dengan menjaga ritme. Mirip dengan lagu. Jika ritme lagu dikendalikan tinggi rendahnya nada, maka
ritme tulisan diatur oleh tanda baca. Sering pelan, dengan tempo lamban, tetapi juga cepat dengan break-break yang menghentak.
9 Gaya Gaya atau style adalah unik, hanya dimiliki seseorang. Dengan
adanya style ini membuat tulisan seseorang menjadi khas, berbeda dengan tulisan orang lain, dan membuat kita dikenal hanya melalui tulisan. Gaya
atau style bersifat personal, mempribadi. isa dilihat dari berbagai ciri atau unsur, gabungan dari ritme, pilihan kata, logika, dan sesuatu yang khas
pribadi, dengan penekanan pada unsur tertentu. Asep Syamsul M. Romli menggambarkan struktur tulisan sebuah artikel
opini pada umumnya sebagai berikut: 1. Judul Head
2. Nama Penulis By Line 3. Prolog, pembuka tulisan, atau intro
4. Bridge, pengail, atau jembatan antara intro dan pokok bahasan 5. Isi Body, paparan masalah, biasanya berupa sub-subjudul
6. Penutup Closing, bisa berupa kesimpulan atau ajakan 7. Keterangan atau identitas penulis
commit to user
Meskipun artikel opini termasuk dalam kelompok public opinion opini publik, tetapi penulisnya tidak hanya terdiri dari orang-orang di luar penerbitan
pers. Wartawan, redaksi bahkan pekerja pers lainnya yang mampu menulis artikel bisa membuatnya. Hanya saja dalam memberikan pendapat atau pemikiran lain,
diatasnamakan dirinya sendiri. Itu sebabnya, nama penulisnya selalu ditulis lengkap, untuk mempertanggungjawabkan isi tulisannya.
20
3. Bahasa dan Makna